Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

TINJAUAN PUSTAKA
1.1

CARSINOMA MAMMA

1.1 Batasan
Karsinoma
Mamma adalah karsinoma yang berasal dari parenkim, stroma, areola dan
papila mamma. Termasuk tumor Folloides Maligna.
Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang terbanyak ditemukan di
Indonesia. Biasanya kakner ini ditemukan pada umur 40 49 tahun dan letak
terbanyak di kuadran lateral atas.
1.2 Etiologi
Tidak ada satupun pendaat spesifik dari kanker payudara, sebaliknya
serangkaian faktor resiko seperti : genetika, hormonal, dan kemungkinan
kejadian lingkungan dapat menunjang terjadinya kanker ini. Beberapa faktor
resiko pada pasien dengan Ca mamma diduga berhubungann dengan kejadian
CA mamma, yaitu :
-

Umur > 35 tahun

Menarche pertama

trauma, atau operasi tumor jinak

Menopouse pada umur > 50

payudara

tahun
-

Melahirkan

Pernah mengalami infeksi,

anak

pertama

pada umur > 30 tahun

Pernah mengalami uradiasi


ldada

Tidak / tidak cukup lama

Terapi hormonal lama

Mempunyai tumor payudara

Kontrasepsi oral

kontralateral

Riwayat

menyusui

Obesitas

menderita Ca mamma
-

1.3 Manifestasi klinis


Pasien biasanya datang dengan keluhan :
-

keluarga

Adanya benjolan / massa pada payudara

Masukan alkohol

yang

Rasa sakit

Keluar cairan dari puting susu

Timbulnya kelainan kulit (dimpling, kemerahan, ulserasi, peau d orange)

Pembesaran kelenjar getah bening

Kelainan bentuk payudara

Catatan : setiap kelainan atau abnormalitas pada payudara harus dipukirkan


ganas sebelum dapat dibuktikan itu jinak.
Gambaran klinis Ca mamma yang khas :

Timbul progresif

Mengadakan invasi atau nekrose :


-

Batas tidak jelas

Peau d orange

Bentuk tidak teratur

Nodul satelit

Mobilitas terbatas

Ulkus

Retraksi kuliot papil

Tumor melekat dengan :

Eritema kulit

kulit,

M.

pectoralis,

dinding thorak

Mengadaqkan metastase
2.

Regional : pembesaran kelenjar limfe aksila,


pembesaranm kelenjar limfe mamma kinterna

3.

Organ jauh : - Kelenjara limfe : Supra clavikula,


aksila kontra lateral, leher
- Mamma kontralateral
- Kulit : eritema kulit, nodul satelit di luar kulit
mamma
- Paru : efusi pleura, atelektase, limphangitioc
spread
- Hati : hepatomegali, ikterus
- Sumsum

tulang

belakang

anemia,

trombositopenia
- Otak : cephalgia, neuroplegi, TIK meningkat,
lumpuh dll

1.4 Diagnosis
Tekhnik untuk menentukan diagnosis histopatologis dan jaringan dari Ca
mamma mencakup aspirasi biopsi jarum halus (FNAB), biopsi insisi, biopsi
eksisi.
Pentahapan Ca Mamma
Pentahapan

Ca

mamma

berguna

bagi

tim

perawat

kesehatn

merekomendasikan pengobtan terbaik yang ada, memberikan prognosis dan


membandingkan hasil dari program pengobatan alternatif. Pntahapan klinik
yang paling banyak digunakan untuk Ca mamma adalah sistem TNM.
Keterangan
T : Tumor primer

N : Nodus regional

T is : Tumor insitu

N 0 : tidak ada metastase

T1 : tidak teraba tumor

N 1 : Metastase aksila labil

T2 : Diameter tumor < 2 cm

N2 : Metastase aksila melekat

T3 : Tumor berdiameter > 5 cm

N 3 : Metastase mamaria interna

T4 : Infiltrasi keluar

M : Metastase jauh
M0 : Tidak ada metastase jauh
M1 : Ada metastase jauh

Stadium Ca mamma
I

: Tumor terbatas pada payudara dengan ukuran <2 cm, tidak terjadi
fiksasi pada kulit atau otot pektoralis, tanpa dugaan metastae aksila

II

: Diameter tumo < 2 cm / 2 5 cm dengan metastase aksila

IIIa : Diameter tumor > 5 cm tapi masih bebas dari jaringan sekitarnya
dengan atau tanpa metasase aksila yang masih bebas satu sama lain
atau tumor dengan metastase melekat
IIIb : Tumor dengan metastase infra atau supra clavikula atau tumor yang
telah lmenginfiltrasi kulit atau dinding torak
IV : Tumor yang telah mengadakan metastase jauh
Tipe Ca mamma
-

Ca mamma ductal

Ca mamma musinus

Ca mamma lobular

Ca mamma ductal tubular

Ca mamma medular

Ca mamma inflamatori

1.5 Pemeriksaan penunjang


-

USG payudara

Mammographi

FNAB

Foto thorak

Bone survey

Pemeriksaan laboratorium : DL, UL, gula darah, enzyme, hormon


reseptor (ER< PR)

1.6 Prognosis
Beberapa gambaran tumor payudara menunjang prognosis. Makin kecil
tumor makin baik prognosisnya. Kelangsungan hidup bergantung pada
penyebaran regional dari penyakit.
1.7 Penatalaksanaan
1.7.1

Pengobatan lokal Ca mamma


Bertujuan untuk menyingkirkan adanya Ca lokal, pengobatan ini terdri
atas :

Mastektomi radikal yang dimodifikasi yaitu mengangkat keseluruhan


jaringan payudara dan nodus limfe aksilaris

Bedah dengan menyelamatkan payudara : lumpektomi, mastektomi


segmental, kuadrantektomi, reseksi kuadran payudara yang sakit dan
pengangkatan nodus aksilaris untuk mengangkat tumor diikuti dengan
perjalanan terapi radiasi untuk mengangkat penyakit mikroskopik,
residual.

1.7.2
-

Pengobatan sistemik
Kemoterapi untuk Ca mamma menggabungkan beberapa preparat untuk
meningkatkan penghancuran sel tumor dan untuk meminimalkan

resistensi medikasi. Preparat yang sering digunakan adalah Cytoxan (C),


methotrexate (M), flouracil (F), adriamycine (A). regimen CMF atau
CAF adalah protokol pengobatan yang umum. Efek samping fisik yang
umum dari kemoterapi adalah adanya mual, muntah, perubahan rasa
kecap, alopesia mukositis, dermatitis, keletihan, penambahan berat badan
dan depresi sutul. Selain itu untuk wanita yang premenstrual dapat
mengal;ami aminorea temporer atau permanen ang mengarah sterilitas.
-

Terapi hormonal
Keputusan tentang terapi hormonal Ca mamma didasarkan pada reseptor
estrogen dan progesteron yang dituunkan dari pemeriksaan uji jaringan
tumor yang diambil selama biopsi biasa. Jaringan payudara normal
mengandung tempat resptor untuk estrogen, namun hanya sekitar
sepertiga dari Ca mamma yang tergantung pada estrogen pada estrogen.
Kehilangan resptor progesteron menjadi tanda lebih jauhnya penyakit.
Terapi hormonal dapat mencakup pembedahan untuk mengangkat
kelenjar endokrin, ovarium, pituitari atau kelenjar adrenal dengan tujuan
untuk menekan sekresi hormon. Ooferektomi adalah pengobatan pilihan
bagi wanita premenstrual dengantumor tergantung estrogen.
Tipe pengobatan melalui hormonal meliputi :
1. Androgeen : fluxoymesterone
2. Estrogen :dietilstilbestrol
3. Kortikosteroid : prednisone
4. Megasterol asetat
5. Preparat anti hormonal : aminigluethimide
6. Tamoxipen

1.8

Diagnosis banding
1. Fibroadenoma mamma
2. kelainan fibro kiste
3. Kisto sarkoma folloides
4. Galaktokel : massa yang tmbul karena ductus laktiferus trsumbat

5. Mastitis : infeksi pada payudara dengan tanda radang lengkap, bahkan


dapat berkembang menjadi abse. Biasanya terdapat pada ibu yang
menyusui.
1.2

ASUHAN KEPERAWATAN

2.1

Pengkajian
Pasien Ca mamma biasanya dan paling sering datang dengan keluhan utama
rasa sakit atau nyeri pada payudara karena ada penegangan pada payudara.
-

Riwayat kesehatan sekarang meliputi :


Adanya massa pada payudara, nyeri, penegangan payudara, ulserasi,
kewmerahan dan lain - lain

Riwayat kesehatan dulu


Menanyakan penyakit yang pernah diderita pasien sebelumnya

Riwayat kesehatan keluarga


misalnya dm, ht, asma, apakah ada keluarga yang mempunyai atau
menderita Ca mamma

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan meliputi ujung rambut sampai dengan ujung
kaki.
1. Inspeksi
-

massa

kemerahan

ulkus

bentuk cairan yang keluar dari puting susu

Palpasi

Nyeri tekan

Konsistensi

Panas

Perkusi
Dilakukan pada daerah yang berrongga seperti dada, abdomen

Auskultasi

Suara nafas

Suara jantung

Bising usus

Dan lain - lain

2.2

Diagnosa keperawatan

2.2.11

Pre operatif
1.

Kecemasan berhuibungan dengan kurangnya pengetahuan

2.

koping individu inefektif sehubungan dengan diagnosa kanker

3.

gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan penegangan


payudara

2.2.2

Pasca operatif
1.

Gangguan rasa nyaman (nyeri) sehubungan dengan adanya


luka operasi

2.

gangguan citra tubuh sehubungan denganmastektomi

3.

potensial disfungsi seksual sehubungan dengan kehilangan


bagian tubuh, perubahan citra diri, ketakutan akan reaksi pasangan

4.

kerusakan integritas kulit sehubungan dengan insisi bedah

5.

kurang perawatan diri sehubungan dengan imobilisasi


parsial lengan atas pada tempat yang dioperasi

2.3

Intervensi keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) sehubungan dengan adanya luka operasi
Tujuan : Nyeri hilang atau berkurang dalam waktu 3 x 24 jam
Kriteria hasil :
-

Kx mengatakan rasa nyerinya hilang

Ekspresi wajah segar

Keadaan umum kx baik

Tanda - tanda vital dalam batas normal

Rencana tindakan :
1.

Lakukan pendekatan terapeutik trehadap kx dan keluarga

2.

Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan

3.

Observasi tanda tanda vital

4.

Kaji tingkat nyeri yang dirasakan kx

5.

Jelaskan penyebab rasa nyeri

6.

Ajarkan tekhnik relaksasi dan distraksi

7.

Ciptakan lingkungan yang nyaman

8.

Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi


analgetik, antibiotik

Rasional
.1

Agar kx dan keluarga percaya dan kooperatif dalam


tindakan yang akan dilakukan

.2

Agar kx dan keluarga mengetahui dan tidak terkejut


terhadap tindakan yang akan adilakukan

.3

Untuk mengetahui perkembangan keadaan kx

.4

Untuk mengetahui skala nyeri yang dirasakan kx

.5

Agar klien mengerti penyebab rasa nyeri yang dirasakan

.6

Tekhnik

relaksasi

dan

distraksi

dapat

membantu

mengurangi rasa nyeri


.7

lingkungan yang nyaman dapat menambah ketenangan


klien

.8

Analgesik dan antibiotik merupakan obat anti nyeri dan


anti infeksi

Anda mungkin juga menyukai