Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dinas Hidro-oseanografi TNI-AL (Dishidros) adalah badan yang ditunjuk
Pemerintah Republik Indonesia untuk menyediakan peta laut maupun publikasi nautika
lainnya dengan standarisasi Internasional yang disepakati oleh kantor-kantor hidrografi
seluruh dunia dalam naungan International Hydrographic Organization (IHO).
Istilah hidrografi pertama kali dikemukakan oleh International Hydrographic
Organization (IHO) pada Specification 32 (S-32) tahun 1970 dan Group of Experts on
Hydrographic Surveying and Nautical Charting dalam laporannya pada Second United
Nation Regional Cartographic Conference for the Americas di Mexico City tahun 1979.
IHO

mengemukakan

bahwa

(Poerbandono,

2005):

that branch of applied science which deal with measurement and description of
physical feature of the navigable position of earths surface and joining coastal areas,
with

special

reference

to

their

use

for

the

purpose

of

navigation

Dari definisi diatas, dapat ditejemahkan secara bebas bahwa hidrografi merupakan
cabang dari ilmu terapan yang membahas tentang pengukuran dan deskripsi atau uraian
unsur bagian permukaan bumi yang dikaitkan dengan daerah pantai dengan acuan
tertentu untuk keperluan navigasi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan pengaruh
yang sangat besar terhadap bidang pemetaan. Pembuatan peta melalui proses kartografi
manual yang menggunakan meja gambar, kertas gambar, dan busur derajah kini beralih
menjadi kartografi digital yang berbasis komputer. Komputerisasi dalam bidang
pemetaan merupakan alat bantu untuk mempercepat kerja dalam penyusunan peta
tentunya akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Proses kartografi atau simbolisasi pada pembuatan peta laut menggunakan aturan
Internasional yaitu S-4 ( Specification IHO )
1

1.2 Perumusan Masalah


Peta topografi maupun peta tematik satu daerah dengan daerah lainnya biasanya
berbeda dalam simbolisasi. Lain halnya dengan peta laut, simbol yang digunakan harus
berdasarkan aturan internasional yaitu S-4 (Specification IHO).

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud penulisan laporan ini adalah memahami simbol peta laut berdasarkan
aturan internasional. sedangkan tujuan dalam penulisan ini adalah membuat peta
navigasi alur pelayaran barat Surabaya baik dalam bentuk cetak maupun digital.
1.4 Batasan Studi
Dalam melakukan kerja praktek ini terdapat beberapa batasan sebagai berikut :
1. Lokasi studi adalah Alur Pelayaran Barat Surabaya, Peta Laut No.96A
2. Data yang digunakan dalam pengolahan:
- Data Lembar Lukis Teliti
- Peta RBI (Wilayah Surabaya-Madura)
- Berita Pelaut Indonesia (BPI)
- Daftar Suar Indonesia (DSI)
- Magnetic Variation BMG 2010
3. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Carris 4.4a, Global Mapper 13
dan Adobe Ilustrator 10.

1.5 Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam penelitian kerja praktek ini ditempuh dengan
langkah-langkah sebagai berikut :

1. Studi Literature, mempelajari buku-buku pustaka dan teori-teori yang diberikan


di kelas yang berkaitan dengan pembuatan peta laut,
2. Melaksanakan proses kompilasi manual, berupa pemilihan angka kedalaman,
penarikan garis kontur dan generalisasi
3. Melaksanakan proses pengolahan data digital, di mulai dari scanning data
lembar lukis teliti dan peta RBI, proses registrasi peta raster yang telah di
digitalisasi menggunakan global mapper 13, pembuatan border peta, digitasi,
layering, topologi dan pewarnaan menggunakan software Caris 4.4a
4. Editing dan finishing merupakan proses penyempurnaan pada peta yang telah
melalui beberapa proses pengolahan data, berupa penyempurnaan warna,
pengecekan garis kontur, ukuran huruf.
5. Menganalisa hasil pengolahan data.

Secara umum, metodologi penulisan tugas akhir ini digambarkan sebagai seperti
diagram di bawah ini :

Persiapan

Proses Kompilasi Manual

Proses Pengolahan Data Digital

Editing dan Finishing

Koreksi

Hasil

1.6 Tempat dan Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek

No

Kegiatan

November
1
2
3

1 Pengajuan Proposal

Desember
1
2
3

4 1

Januari
2 3
4

2 Pengurusan Administrasi
Jursan Teknik Geodesi dan
3
4
5
6
7

Dishidros
Lapor Kedatangan
Pengumpulan Data
Proses Pengolahan Data
Proses Penyajian Data
Pembuatan Laporan

1.7 Sistematika Penulisan


BAB I

Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang pelaksanaan kerja praktek, maksud dan tujuan,
batasan studi, metodologi studi, dan sistematika penulisan laporan yang berisi
ringkasan dari tiap-tiap bab.

BAB II Dasar Teori


Pada Bab ini disajikan teori penunjang / pengertian dasar yang antara lain
membahas prinsip dasar Pembutan peta laut serta metode dan software yang
digunakan dalam proses pengolahan datanya.

BAB III Pelaksanaan


Pada Bab ini akan dijelaskan kegiatan-kegiatan atau tahapan yang dilakukan
pada pelaksanaan kerja praktek dalam proses pengolahan peta laut.
BAB IV Pembahasan
Bab ini berisikan pembahasan dari proses pengolahan data yang ditinjau dari
berbagai segi, baik selama proses maupun dari hasil yang diperoleh.
BAB V Kesimpulan
Bab ini akan menyimpulkan seluruh pelaksanaan atau kegiatan dari kerja
praktek, beserta hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai