Anda di halaman 1dari 31

PENGANTAR

STATISTIKA

Statistika
Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis,
dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk
membantu pengambilan keputusan yang efektif.

Statistik
Suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu
angka.

PERKEMBANGAN STATISTIKA
(a) Jaman Mesir dan Cina untuk menentukan besar pajak
(b) Jaman gereja untuk mencatat kelahiran, kematian,
dan pernikahan
(c) Tahun 1937 Tinbergen mengembangkan ekonomi
statistik
(d) Tahun 1950, Bayes mengembangkan Teori
Pengambilan Keputusan

KASUS STATISTIKA
Beberapa contoh kasus yang membutuhkan dukungan
statistika:
(a) Kasus tuntutan buruh tentang kenaikan gaji,

bagaimana seharusnya?
(b) Perekonomian Indonesia tidak efisien, pada
sektor mana?
(c) Penggalakan investasi di Indonesia, sektor mana
yang dipilih?
(d) Setiap produsen memberikan garansi atas
barangnya, berapa produksi akan ditingkatkan?

PENGGUNA STATISTIKA
Masalah yang Dihadapi

Pengguna Statistika
Manajemen

1.

2.

3.
4.

Akuntansi

1.
2.
3.

Penentuan
struktur
gaji,
pesangon,
dan
tunjangan
karyawan.
Penentuan jumlah persediaan
barang, barang dalam proses,
dan barang jadi.
Evaluasi produktivitas karyawan.
Evaluasi kinerja perusahaan.
Penentuan standar audit barang
dan jasa.
Penentuan
depresiasi
dan
apresiasi barang dan jasa.
Analisis
rasio
keuangan
perusahaan

PENGGUNA STATISTIKA
Masalah yang Dihadapi

Pengguna
Statistika
Pemasaran

1.
2.
3.
4.

Keuangan

1.

2.
3.
4.

Penelitian dan pengembangan produk.


Analisis potensi pasar, segmentasi
pasar dan diskriminasi pasar.
Ramalan penjualan.
Efektivitas kegiatan promosi penjualan.
Potensi
peluang
kenaikan
dan
penurunan harga saham, suku bunga
dan reksadana.
Tingkat
pengembalian
investasi
beberapa sektor ekonomi.
Analisis
pertumbuhan
laba
dan
cadangan usaha.
Analisis resiko setiap usaha.

PENGGUNA STATISTIKA
Pengguna
Statistika

Masalah yang Dihadapi

Ekonomi
Pembangunan

1. Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi


dan suku bunga.
2. Pertumbuhan penduduk dan tingkat
pengangguran serta kemiskinan.
3. Indeks harga konsumen dan
perdagangan besar.

Agribisnis

1. Analisis produksi tanaman, ternak, ikan


dan kehutanan.
2. Kelayakan usaha dan skala ekonomi.
3. Manajemen produksi agribisnis.
4. Analisis ekspor dan impor produk
pertanian.

JENIS-JENIS STATISTIKA

Statistika Deskriptif

STATISTIKA

Statistika Inferensial

1. Penyajian data
2. Ukuran
pemusatan
3. Ukuran
penyebaran
4. Angka indeks
5. Deret berkala dan
peramalan
1. Probabilitas dan
teori keputusan
2. Metode sampling
3. Teori pendugaan
4. Pengujian
hipotesa
5. Regresi dan
korelasi
6. Statistika
nonparametrik

Defenisi:
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang
berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu
gugus data sehingga memberikan informasi yang
berguna.
Statistika Inferensial yang berhubungan dengan
kondisi-kondisi
di
mana
kesimpulan
diambil
berdasarkan kondisi-kondisi

STATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)

PENYAJIAN DATA
DATA merupakan sekumpulan hasil pengamatan atau pengukuran yang
diperoleh dari sampel.
SAMPEL adalah bagian keseluruhan objek yang menjadi perhatian
dalam suatu studi atau penelitian yang disebut POPULASI.

POPULASI
SAMPEL

Kriteria data yang baik dan objektif :


1. Data diperoleh dari pengukuran yang tepat pada suatu sampel
2. Sampel yang digunakan dapat mewakili populasi

1. Jenis kelamin
2. Warna kesayangan
3. Asal suku, dll
Data Kualitatif

DATA

Data Diskret

Data Kuantitatif

Data Kontinu

1. Jumlah mobil
2. Jumlah staf
3. Jumlah TV,
dll

1. Berat badan
2. Jarak kota
3. Luas rumah,
dll

Skala Nominal

Skala Ordinal

Angka yang diberikan hanya


sebagai label saja.
Contoh: pria = 1, wanita = 2
dan waria = 3.

Angka mengandung pengertian


tingkatan.
Contoh: ranking 1, 2, dan 3.
Ranking 1 menunjukkan lebih
tinggi dari ranking 2 dan 3.

Skala Interval

Skala Rasio

Angka mengandung sifat ordinal


dan mempunyai jarak atau
interval.
Contoh: 1. Saham sangat
prospektif dengan harga saham
Rp736-878,
2. saham prospektif Rp592-735.

Angka mempunyai sifat nominal,


ordinal dan interval serta
mempunyai nilai absolut dari
objek yang diukur.
Contoh: bunga BCA 7% dan
bunga Mandiri 14%, maka bunga
Mandiri 2 kali bunga BCA.

PENYAJIAN DATA

DATA

Data Kualitatif
(Data yang dikategorikan menurut gambaran
kualitas(sifat/atribut) objek yang diperhatikan,
Misalnya: Baik, Gagal, Sembuh, Dll.).
Data Kuantitatif
(Data yang berbentuk bilangan dan nilainya berubahubah). Dari nilainya dibedakan atas:
1. Data farik atau diskrit (diperoleh dengan cara
membilang/ mencacah).
2. Data Malar atau kontinu (diperoleh dengan cara
mengukur).

SUMBER DATA STATISTIKA

Berdasarkan pada siapa yang mengumpulkan data,


maka data dapat dibedakan atas:

Data Primer

1. Wawancara langsung
2. Wawancara tidak
langsung
3. Pengisian kuisioner

DATA

Data Sekunder

Data dari pihak lain:


1. BPS
2. Bank Indonesia
3. World Bank, IMF
4. FAO dll

PENYAJIAN DATA
Untuk keperluan laporan dan analisis lanjut, data yang telah
dikumpulkan baik yang berasal dari populasi maupun sampel perlu
diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk yang baik dan jelas.
Cara penyajian data:
1. Tabel/Daftar
(tabel distribusi frekuensi, dll).
2. Gambar, Grafik/Diagram
(Diagram batang, diagram gambar/lambang, diagram garis,
diagram lingkaran, diagram pencar, dan lainnya.

Diagram batang

Diagram garis
Diagram lingkaran

GRAFIK POLIGON

8
6
4
2
0
160-608 609-1057 1057-1506 1507-1955 1956-2404

17

PENYAJIAN DATA
Ciri penting sejumlah besar data segera dapat diketahui melalui
pengelompokan data tersebut dalam beberapa kelas, dan kemudian
dihitung banyaknya pengamatan yang masuk ke dalam setiap kelas.
Susunan demikian ini disebut distribusi frekuensi.
Contoh:

Kelas

Bobot
(Kilogram)

Banyaknya

79
10 12
13 15
16 18
19 21

2
8
14
19
7
Selang Kelas
Limit Bawah kelas

Tabel distribusi frekuensi bobot 50


potong koper milik penumpang
pesawat pada penerbangan MKSSBY.
8 koper yang beratnya lebih 9.5 kg
tetapi kurang dari 12.5 kg berada dlm
selang 10 12.

PENYAJIAN DATA
Berikut ini adalah data yang menyatakan umur 40 buah aki mobil yang
serupa jenisnya:
2.2

4.1

3.5

4.5

3.2

3.7

3.0

2.6

3.4

1.6

3.1

3.3

3.8

3.1

4.7

3.7

2.5

4.3

3.4

3.6

2.9

3.3

3.9

3.1

3.3

3.1

3.7

4.4

3.2

4.1

1.9

3.4

4.7

3.8

3.2

2.6

3.9

3.0

4.2

3.5

Sumber data : R. E. Walpole hal 49.

PENYAJIAN DATA
Untuk membuat Tabel distribusi frekuensinya, langkah-langkah
yang mesti dilakukan adalah:
1. Menentukan rentang nilai
Retang = nilai terbesar nilai terkecil
= 4.7 1.6 = 3.1
2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan!
dalam contoh dapat dibentuk 7 kelas interval
(Biasanya antara 5-12 atau memakai aturan Sturges)
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n.
3. Tentukan panjang kelas (p)!
p=(Rentang)/(Banyak Kelas) = 3.1/7 = 0.443
karena panjang kelas harus memiliki angka nyata yang sama
dengan pengamatannya maka diambil p = 0.4.
4. Pilih ujung bawah kelas!
dapat dilakukan dengan mengambil data terkecil atau nilai data
yang lebih kecil. Pada contoh ini data terkecil 1.6, sehingga
bisa saja mengambil 1.5 sebagai ujung bawah kelas.
Syarat : Selisihnya dengan data terkecil < p.

PENYAJIAN DATA
5. Karena ujung bawah kelas dipilih 1.5, maka batas bawah
intervalnya adalah 1.45
dengan menambahkan panjang kelas 0.5 pada batas bawah
interval diperoleh 1.95 yang merupakan batas atas interval.
Dengan demikian ujung atas kelas adalah 1.9

PENYAJIAN DATA
Distribusi frekuensi umur Aki
Selang Kelas

Batas Kelas

Titik tengah Kelas (x)

Frekuensi (f)

1.5 1.9
2.0 2.4
2.5 2.9
3.0 3.4
3.5 3.9
4.0 4.4
4.5 4.9

1.45 1.95
1.95 2.45
2.45 2.95
2.95 3.45
3.45 3.95
3.95 4.45
4.45 4.95

1.7
2.2
2.7
3.2
3.7
4.2
4.7

2
1
4
15
10
5
3

PENYAJIAN DATA
Hasil yang Diberikan Oleh SPSS:

PENYAJIAN DATA

PENYAJIAN DATA

PENYAJIAN DATA
Frequencies
Statistics
UsiaAki
N
Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
Sum

Valid
Missing

40
0
3.4125
3.4000
3.10
.70281
.494
-.364
.374
.359
.733
3.10
1.60
4.70
136.50

PENYAJIAN DATA
UsiaAki

Valid

1.60
1.90
2.20
2.50
2.60
2.90
3.00
3.10
3.20
3.30
3.40
3.50
3.60
3.70
3.80
3.90
4.10
4.20
4.30
4.40
4.50
4.70
Total

Frequency
1
1
1
1
2
1
2
4
3
3
3
2
1
3
2
2
2
1
1
1
1
2
40

Percent
2.5
2.5
2.5
2.5
5.0
2.5
5.0
10.0
7.5
7.5
7.5
5.0
2.5
7.5
5.0
5.0
5.0
2.5
2.5
2.5
2.5
5.0
100.0

Valid Percent
2.5
2.5
2.5
2.5
5.0
2.5
5.0
10.0
7.5
7.5
7.5
5.0
2.5
7.5
5.0
5.0
5.0
2.5
2.5
2.5
2.5
5.0
100.0

Cumulative
Percent
2.5
5.0
7.5
10.0
15.0
17.5
22.5
32.5
40.0
47.5
55.0
60.0
62.5
70.0
75.0
80.0
85.0
87.5
90.0
92.5
95.0
100.0

PENYAJIAN DATA

Ukuran Gejala Pusat


*) Mean (Rata-rata) :
n

x1 x2 ... xn
X

x
i 1

*) Modus: Data (Kategori) yang paling besar frekuensinya


*) Median: Posisi rata-rata
Data:

10

Data:

10

Median

Simpangan Baku dan Variansi


Variansi:
n

s2

x x
i 1

n 1

Simpangan Baku:

xi x
i 1

n 1

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai