Implant
Implant
Kapsul Pembungkus
Kapsul pembungkus yang digunakan pada implant adalah poli
dimetisiloksane silastik yang diproduksi oleh Down Coming Corporation
Midland Michigan, USA. Kapsul silastik seperti ini adalah bahan yang
sama seperti yang telah banyak dipakai untuk pemasangan implant pada
manusia sejak 1950. Jenis alat protesa yang menggunakan bahan ini
misalnya adalah katup jantung, saluran drainase dan protesa payudara.
Diameter luar dari kapsul pembungkus implant adalah 2,4 mm.1
Cara Kerja Implant:
1.
2.
3.
Lama perlindungan
Implant memberikan perlindungan selama 3 sampai 5 tahun secara
terus menerus, karena itu juga disebut kontrasepsi pertama.
Kepuasan
Implant tidak memerlukan tindakan untuk memasukkan sesuatu ke
dalam vagina dan tidak mengganggu kebahagiaan dalam hubungan
seksual.
Reversibilitas.
Segera setelah implant diangkat, fertilitas dapat kembali normal.
Dengan kata lain, implant tidak mengganggu kembalinya fertilitas.
Keamanan
Berbagai efek samping yang timbul dalam pemakaian pil adalah
disebabkan oleh komponen estrogen. Karena implant tidak
mengandung estrogen, kemungkinan mendapatkan tromboemboli,
penyakit vaskuler, intoleransi karbohidrat dan hipertensi dapat
Tidak mengganggu
Apabila luka insisi sembuh, tidak ada lagi rasa sakit atau rasa
terganggu. Implant tidak mengganggu Air Susu Ibu.1,5,8,9
Indikasi:
1.
2.
Pasangan
yang
telah
cukup
jumlah
keluarganya,
namun
2.
3.
4.
5.
6.
Tumor payudara
7.
Tumor ginekologik
8.
Efek Samping
Efek samping yang paling sering dalam penggunaan implant adalah
ganguan menstruasi terutama selama 3-6 bulan pertama dari pemakaian.
implant harus dicabut, sedangkan jika hanya ringan saja maka diberikan
anlagesik, selain dikonsul mata dan neuro.5,11
Efek samping lain yang sering ditemukan dalam pemakaian implant
adalah sedikit peningkatan berat badan. Peningkatan berat badan ini harus
dievaluasi apakah karena penggunaan implant atau karena perubahan
kebiasaan makannya. Jika sangat mengganggu, maka dipikirkan metode
kontrasepsi yang lain.1,11
Data dari penelitian klinis menunjukkan bahwa dalam waktu 1 tahun
setelah implant diangkat, 80-90 % wanita dapat menjadi hamil kembali.
Dapat dikatakan implant tidak mempengaruhi fertilitas wanita setelah
pemakaiannya dihentikan.1,5,7
Pemasangan Implant
Pasien dibaringkan di tempat tidur. Tangan kiri atau tangan kanan
(bila kidal) diletakkan di samping badan dengan bagian voler di atas.
Lengan atas mulai dari lipat siku sampai pergelangan bahu dicuci dengan
larutan antiseptik.
Pada tempat yang avaskuler, kira-kira 6-10 cm dari lipat siku,
disuntik anastesi lokal subkutan ke daerah dimana susuk akan dipasang
(berbentuk kipas). Pada tempat bekas tususkan jarum suntik dilakukan
insisi 3-4 mm.
Trokar dimasukkan subkutan sampai garis batas ke daerah yang
telah dianastesi secara sistematis mulai dari medial ke lateral atau
sebaliknya. Kapsul Norplant dimasukkan melalui trokar, lalu didorong
dengan alat pendorong sampai terasa tertahan. Kemudian trokar keluar
sampai garis batas.
Untuk mengetahui bahwa kapsul sudah keluar semua dari trokar,
masukkan alat pendorong ke dalam trokar sampai tidak ada tahanan lagi.
implant
Jadena
dan
Indoplant
sama
dengan
Akseptor harus menjaga agar luka insisi tetap kering selama 3 hari.
Akseptor dapat mengambil penutup luka setelah 1 hari
Kemungkinan
adanya
perubahan-perubahan
menstruasi.1,4,5
dalam
siklus
DAFTAR PUSTAKA
1. Mochtar R. Sinopsis Obstetri. Jilid 2. Ed.2. Jakarta. EGC, 1998: 278-91
2. Rattu RB. Perbandingan lipid serum antara akseptor depoprovera
(DMPA) dan implant (LNG) dengan kontrol di Manado. Dibacakan
dalam Simposium teknologi kontrasepsi terkini, 7 Juni 2004: 6-17
3. Suhartono H, Loho MF, Rattu RB. Perbandingan lipid serum antara
akseptor depoprovera (DMPA) dan implant (LNG) dengan kontrol di
Manado. Dibacakan dalam Simposium teknologi kontrasepsi terkini,
Juni 2004: 6-17
4. Saifuddin AB. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2003: PK; 14-53
5. Wiknjosastro H. Ilmu kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, 1999: 922-4
6. BKKBN. Kapita selekta peningkatan pelayanan kontrasepsi. Jakarta.
Balai penerbit BKKBN, 1996: 18-9
7. Infokes. Pengaturan kehamilan. Available from:
http:///www.infokes.com/today/artikel.html. Last updated, Juni 2004
8. BKKBN. Implanon: KB susuk tunggal. Available from:
http:///www.ilaoh.wasantara.net.id/bkkbn/implanon.htm. Last updated,
Juni 2004.
9. Kespro. Metode KB hormonal. Available from
http:///www.itus.kesregro.info/kb/referensi4.html. Last updated, Juni
2004
10. Harian umum Republika. Positif negatif alat kontrasepsi. Available
from:
http:///www.isnet.org/archive-milis/dec.html. Last updated, Juni 2004