Anda di halaman 1dari 1

Metode Kjedhal.

Kelebihan :
1) Metode Kjeldahl digunakan secara luas di seluruh dunia dan masih merupakan
2)
3)
4)
5)
6)

metode standardibanding metode lain.


Dapat diaplikasikan pada semua jenis makanan
Tidak mahal (Jika tidak menggunakan autosistem)
Akurat untuk protein kasar
Dapat dimodifikasi untuk mengukur jumlah kecil protein
Sifatnya yang universal, presisi tinggi dan reprodusibilitas baik membuat metode ini
banyak digunakan untuk penetapan kadar protein.

Kelemahan :
1. Mengukur total N organic, termasuk N yang bukan protein.
2. Memakan waktu (2 jam)
3. Protein yang berbeda memerlukan faktor koreksi yang berbeda karena susunan residu
asam amino yang berbeda.
4. Menggunakan reagen-reagen yang sangat korosif dan prosesnya yang lumayan
berbahaya
Kelemahan dan kelebihan metode ini dikarenakan :
Metode Kjeldahl merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total
pada asam amino, protein dan senyawa yang mengandung nitrogen
semua jenis nitrogen akan terhitung meskipun bukan dari protein.
Proses daripada metode ini melewati proses yang panjang --. Memakan waktu yang
lama.
a. Destruksi, Pada proses ini terjadi proses pembebasan amoniak menjadi
ammonium

sulfat.

Dalam prosesnya menggunakan H2SO4

(yang

sangat

berbahaya dan korosif) selain itu ditambahkan pula katalisator yang berfungsi
mempertinggi titik didih asam sulfat tersebut menjadi sangat berbahaya
b. Destilasi, Pada proses destilasi ditambahkan NaOH pekat, ammonium sulfat. gas
amoniak. Gas amoniak yang menguap akan ditangkap oleh asam borat.
c. Titrasi, Ammonium borat akan dititrasi dengan HCL, ammonium clorida dan
jumlah gas ammoniak yang dibebaskan sebanding dengan jumlah HCl titran.
Hasil Notrogen yang didapatkan harus dikalikan dengan factor konversi,
sementara itu factor konversi masing-masing protein berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai