Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Pada pengamatan uji aktivitas antidiabetes dengan hewan uji adalah mencit. Seperti
biasa hewan uji dipuasakan terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi tubuhnya tetap stabil.
Percobaan pengujian diabetes dan antidiabetes dengan tujuan untuk mengetahui peran insulin
dalam tubuh dan pengaruhnya.
Glukosa 10% merupakan stimulus paling kuat untuk pelepasan insulin dari sel-sel
pulau langerhans. Terdapat sekresi basal yang kontinu dengan lonjakan pada waktu makan.
Sel-sel memiliki kanal K+ yang diatur oleh adenosin trifosfat (ATP) intraselular. Saat
glukosa darah meningkat, lebih banyak glukosa memasuki sel-sel dan metabolismenya
menyebabkan peningkatan ATP intraselular yang menutup kanalATP. Depolarisasi sel yang
diakibatkannya mengawali influks ion Ca2+ melalui kanal Ca2+ yang sensitif tegangan dan ini
memicu pelepasan insulin.
Glibenklamid 5mg merpakan obat pertama dari antidiabetika oral generasi kedua
dengan khasiat hipoglikemik lebih kuat daripada tolbutamida. Glibenklamid bekerja dengan
cara menstimulasi sekresi insulin setiap pemakaian glukos. Insulin yang dihasilkan akan
mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang akan disimpan dalam jaringan otot
atau jaringan adiposa. Berdasarkan mekanisme kerja glibenklamid, kadar glukosa darah
mencit kelompok uji menjadi lebih rendah daripada kadar glukosa mencit yang diberikan
PGA karena PGA hanya sebagai pembanding seolah-olah mencit ini hanya sebagai
pembanding atau blanko.
Pengamatan hasil dari setiap uji yang dilakukan memberikan hasil yang tidak sama,
hal ini tergantung pada kondisi fisiologis mencit dan waktu dilakukannya tes. Dari data
pengamatan dapat dilihat terjadi penurunan kadar glukosa darah pada mencit yang diberikan
obat hipoglikemik (glibenklamid). Pada mencit yang diberikan PGA juga terjadi penurunan
gula darah, tetapi penurunan kadar gula darah pada mencit yang diberikan PGA terjadi sedikit
demi sedikit seiring dengan bertambahnya waktu sedangkan pada mencit yang diberikan
glibenklamid penurunan kadar gula darah lebih cepat dan semakin besar dosis yang
diberikan, penurunan kadar gula darah pada mencit juga semakin besar dan semakin lebih
cepat. Hal ini dapat terlihat pada grafik hubungan antara kadar glukosa mencit terhadap
waktu. Hal ini juga dapat dilihat dari perhitungan % penurunan kadar glukosa darah dengan
pemberian glibenklamid. Diperoleh adanya perbedaan % penurunan antara glibenklamid
dosis (....) dengan glibenklamid dosis (....). Pada glibenklamid dosis (....) % penurunan yang
diperoleh sebesar (...) yaitu lebih ( kecil atau besar ) daripada % penurunan pada
glibenklamid dosis (....) yang menunjukkan hasil % penurunan yaitu (....)
Kemudian dilakukan Analisis of Variance ( ANOVA ). ANOVA dilakukan untuk
mengetahui apakah perlakuan yang diberikan mempunyai perbedaan yang signifikan. Dan
dari hasil ANOVA diperoleh kesimpulan bahwa jenis obat antidiabetes berpengaruh terhadap
jumlah kadar gula darah hewan uji. Hal ini menunjukkan bahwa jenis obat yang digunakan
atau dosis yang digunakan dalam praktikum kali ini ( ) teh dibawah foto kesimpulan anova
aku gk tau data pengamatannya he

Anda mungkin juga menyukai