2 - Hukum Transportasi
2 - Hukum Transportasi
Dosen: Surajiman
Pengantar
Hukum pengangkutan atau hukum
transportasi adalah keseluruhan
peraturan-peraturan baik yang telah
dikodifikasi atau yang belum
dikodifikasi yang mengatur semua
hal-hal yang berkaitan dengan
pengangkutan.
Prof. Subekti :
Pengangkutan adalah suatu
perjanjian dimana satu pihak
menyanggupi untuk dengan aman
membawa orang atau barang dari
suatu tempat kelain tempat,
sedangkan pihak lainnnya
menyanggupi akan membayar
ongkosnya.
Prof. Soekardono :
Perpindahan tempat mengenai
benda-benda atau orang-orang,
karena perpindahan itu mutlak
diperlukan untuk mencapai dan
meningkatkan manfaat serta
efisiensi
1. Pengangkut:
Menurut HMN, adalah orang Yang mengikatkan
diri untuk menyelenggarakan pengangkutan
barang dan/atau orang dari suatu tempat
ketempat tujuan tertentu dengan selamat.
Menurut Sri Rezeki Hartono, mereka yang
mempunyai wewenang mengadakan perjanjian
pengangkutan dan memikul beban resiko
tentang keselamatan barang-barang yang
diangkut.
2. Penumpang:
Adalah orang yang mengikatkan diri
untuk diangkut dari tempat asal ke
tempat tujuan.
Penumpang adalah seseorang yang
hanya menumpang, baik itu
pesawat, kereta api, bus, maupun
jenis transportasi lainnya, tetapi
tidak termasuk awak
mengoperasikan dan melayani
3. Pengirim:
Pihak yang membuat perjanjian
pengangkutan dengan pihak
pengangkut untuk
menyelenggarakan pengangkutan
dengan selamat, sesuai dengan
perjanjian, dan sebagai kontra
prestasinya pengirim membayar
biaya pengangkutan.
4. Penerima:
Penerima adalah pihak ketiga yang
berkepentingan terhadap
diterimanya barang kiriman.
Sipenerima di sini mungkin si
pengirim yang telah mengadakan
perjanjian pengangkutan dengan
pengangkut, mungkin juga pihak
ketiga yang tidak ikut di dalam
perjanjian.
5. Ekspeditur:
Ekspeditur adalah seorang yang
pekerjaanya menyelenggarakan
pengangkutan barang-barang dagang dan
barang-barang lain di darat atau di
perairan. Ia wajib membuat catatancatatan dalam sebuah registrasi harian
berturut-turut tentang macam dan jumlah
barang-barang dagangan yang harus
diangkut.
6. Agen:
Agen adalah seseorang atau suatu
perusahaan yang mewakili pihak lainnya
(yang disebut dengan prinsipal) untuk
melakukan kegiatan bisnis (misalnya
menjual produk) untuk dan atas nama
principal kepada pihak ketiga dalam suatu
wilayah pemasaran tertentu, dimana
sebagai imbalan atas jerih payahnya itu,
agen akan mendapatkan komisi tertentu.
Terima Kasih