Anda di halaman 1dari 10

PEMISAHAN KATION GOLONGAN II

A DENGAN METODE STANDAR H2S


Kelompok 1 B

Pengujian terhadap kation


Cu2+ dan Cd2+
+ larutan
CH3COOH
+ larutan
K4[Fe(CN)6]
Endapan
cokelatkemeraha
n
Uji
Positif
Cu2+

+ larutan KCN (sampai


warna biru hilang)
+ larutan KCN 1ml
berlebih
Larut
an uji
+ dialirkan H2S(g) Selama 2030 detik
CdS(s) (Endapan kuning)
+ larutan HCl
+ pendidihan () untuk mengusir H2S
dan bagian terbesar asam
terbentuk
Larut
bercak
an uji
merah
+ uji
jambu
kadionUji Positif
2B
Cd2+

UJI DEFINITIF Hg
Endapan HgS (hitam) Larutkan dalam suatu campuran larutan
NaOCl M dan 0,5 ml HCl encer. Tambahkan 1 ml HCl encer,
didihkan
untuk mengusir kelebihan Cl2 dan didinginkan.
Tambahkan larutan SnCl2. Endapan putih berubah menjadi abuabu atau hitam. Hg2+ ada.
HgS melarut dalam campuran NaOCl-HCl dengan membentuk
HgCl2 (yang tak berdisosiasi):
HgS + OCl- + 2H+ + Cl- HgCl2 + S + H2O
Cara lain adalah, endapan dapat dilarutkan dalam air raja.
Identifikasi dari merkurium dengan timah (II) klorida didasarkan
atas reduksi mula-mula menjadi kalomel (putih), lalu menjadi
merkurium (abu-abu) :
2HgCl2 + Sn2+ Hg2Cl2 + Sn4+ + 2ClHg2Cl2 + Sn2+ 2Hg + Sn4+ + 2Cl

UJI DEFINITIF Pb
Tuang 2 ml amonium asetat 10% melalui saringan beberapa kali,
tambahkan kepada filtrat beberapa tetes asetat encer lalu larutan
K2CrO4. Endapan kuning PbCrO4. Pb ada.
Filtrat dari pengolahan dengan asam nitrat mengandung nitrat dari
Pb dan Bi. H2SO4 encer mengendapkan Pb sebagai PbSO 4, dan
meninggalkan logam-logam lainnya (yang membentuk sulfat yang
larut) dalam larutan.
Pb2+ + SO42- PbSO4
Tujuan menguapkan dengan H2SO4 sampai uap putih muncul
adalah untuk menghilangkan HCl dan HNO 3, yang mempunyai efek
melarutkan sedikit terhadap PbSO4. PbSO4 yang larut dalam
amonium asetat membentuk kompleks tetra-asetat oplum bat (II) :
PbSO4 + 4CH3COO- [Pb(CH3COO)4]2- + SO42darimana K2CrO4 (atau K2Cr2O7) mengendapkan PbCrO4 kuning :
[Pb(CH3COO)4]2- + CrO42- PbCrO4 + 4CH3COO-

UJI DEFINITIF Bi
Endapan Bi(OH)3 dicuci.
Larutkan dalam HCl encer dengan volume yang minim dan
tuang ke dalam larutan natrium tetrahidrokso-stanat(II)
dingin. Larutan natrium tetrahidrokso stanat (II) (atau
natrium stanit) dibuat dengan menambahkan NaOH
kepada larutan SnCl2 sampai endapan putih Sn(OH)2
melarut
dengan
sempurna.
Uji
ini
berdasarkan
pembentukan logam bismut :

2Bi3+ + 3[Sn(OH)4]2- + 6OH- 2Bi + 3[Sn(OH)6]2-

Endapan hitam berarti Bi ada.


Cara lain adalah, larutkan sedikit endapan dalam 2-3 tetes
HNO3 encer. Taruh 1 tetes larutan ini diatas kertas saring
yang dibasahi dengan reagensia Ki-kinkonina. Bercak
merah jingga berarti ada kandungan Bi.

UJI DEFINITIF Cu
Filtrat yang mengandung Pb(NO3)2,
Bi(NO3)3,Cu(NO3)2, Cd(NO3) kemudian di tambah
NH4OH sehingga akan menghasilkan Pb(OH)2,
Bi(OH)3, Cu2+ dan Cd2+. Untuk uji Cu maka larutan
diasamkan dengan ditambah CH3COOH kemudian
di tambah K4Fe(CN)6, jika timbul endapan
berwarna cokelat (Cu2Fe(CN)6) maka terdapat Cu

UJI DEFINITIF Cd
Filtrat yang mengandung Pb(NO3)2,
Bi(NO3)3,Cu(NO3)2, Cd(NO3) kemudian
di tambah nh4oh sehingga akan
menghasilkan Pb(OH)2, Bi(OH)3, Cu2+
dan Cd2+. Untuk uji Cd maka
ditambah KCN, jika timbul endapan
(Cd(CN)2) berwarna kuning maka
terdapat Cd

Anda mungkin juga menyukai