Tugas Hukum Pajak Indra
Tugas Hukum Pajak Indra
A.
PAJAK PUSAT
Pajak Pusat adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Pusat yang dalam
hal ini sebagian besar dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak - Kementerian
keuangan. Segala pengadministrasian yang berkaitan dengan pajak pusat, akan
dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan
dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak
serta di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Pajak-pajak pusat yang dikelola
oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi :
Selain dikenakan PPN, atas pengkonsumsian Barang Kena Pajak tertentu yang
tergolong mewah, juga dikenakan PPnBM. Yang dimaksud dengan Barang Kena
Pajak yang tergolong mewah adalah :
a. Barang tersebut bukan merupakan barang kebutuhan pokok; atau
b. Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu; atau
c. Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan
tinggi; atau
d. Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status; atau
e. Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat, serta
mengganggu ketertiban masyarakat.
4. Bea Meterai
Bea Meterai adalah pajak yang dikenakan atas pemanfaatan dokumen, seperti
surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan
efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai
dengan ketentuan.
5. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor P-3
PBB adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan
atau bangunan. PBB untuk sektor Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan
yang masih dikelola Pemerintah Pusat. Sedangkan PBB sektor Pedesaan dan
Perkotaan diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah Daerah sejak 1 Januari
2014.
Berdasarkan Lembaga Pemungutan
1. Pajak Pusat
Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang
pemungutan didaerah dilakukan oleh kantor pelayanan pajak.
Pajak yang termasuk pajak Pusat;
1. Pajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
4. Bea Materai
5. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
6. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
7. Pajak Migas
8. Pajak Ekspor
9. Pajak Daerah
B.
PAJAK DAERAH
Pajak Daerah adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Daerah baik di
tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Untuk pengadministrasian yang
berhubungan dengan pajak derah, akan dilaksanakan di Kantor Dinas
Pendapatan Daerah atau Kantor Pajak Daerah atau Kantor sejenisnya yang
dibawahi oleh Pemerintah Daerah setempat. Pajak-pajak yang dipungut oleh
Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota antara lain meliputi :
1. Pajak Propinsi
a. Pajak Kendaraan Bermotor ;
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bemotor;
d. Pajak Air Permukaan;.
e. Pajak Rokok.
2. Pajak Kabupaten/Kota
a. Pajak Hotel;
b. Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
e. Pajak Penerangan Jalan;
f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
g. Pajak Parkir.
h. Pajak Air Tanah
i. Pajak sarang Burung Walet
j. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) perdesaan dan perkotaan
k. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB)
Menurut Asalnya
1. Pajak Dalam Negeri
Pajak yang dipungut terhadap wajib pajak (setiap warga Negara Indonesia) yang
tinggal di Indonesia
1. Pajak Luar Negeri
Pajak yag dipungut terhadap orang orang asing yang mempunyai penghasilan
di Indonesia
Tarif Pajak
Tarif Pajak Proporsional (Sebanding)
Tarif pemungutan pajak dengan menggunakan persentase (%) yang tetap,
berapapun jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.
Tarif Pajak Proporsional
No
Besarnya Pajak
200,000
10%
20,000
300,000
10%
30,000
1,000,000
10%
100,000
Besarnya Pajak
100,000
10%
10,000
300,000
8%
24,000
500,000
6%
30,000
700,000
5%
35,000
5%
10%
15%
25%
35%