Skripsi Ekonomi
Skripsi Ekonomi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Sistem organisasi dalam organisasi pemerintah terdiri dari sumber daya
manusia, sunber daya alam dan sumber-sumber ekonomi lainnya yang merupakan
satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam menjalankan aktivitasnya suatu
organisasi memerlukan Sistem Pengendalian Manajemen untuk mengatur aktivitas
anggota organisasi atau perusahaan. Penggunaan SPM dalam menjalankan
organisasi akan memberikan jaminan, bahwa organisasi telah melaksanakan
strategi secara efektif dan efisien.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor sentral dalam suatu
organisasi. Apapun bentuk dan tujuannya, suatu organisasi didirikan berdasarkan
visi untuk kepentingan bersama, dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan
diurus oleh manusia. Tenaga kerja atau pegawai merupakan sumber yang paling
berharga didalam organisasi. Tanpa adanya tenaga kerja atau pegawai yang
berkualitas mustahil tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik.
Setiap organisasi terdiri atas berbagai ragam manusia dengan sifat dan
perilaku masing-masing. Meskipun demikian organisasi memiliki kesadaran diri
atau tata nilai yang mendasari gerak operasinya. Disini peran pimpinan organisasi
sangat penting dalam menggerakkan para anggotanya untuk mencapai tujuan
bersama.
B. Perumusan Masalah
Dalam menyusun penelitian ini, penulis mencoba membahas mengenai
hubungan disiplin dan motivasi dengan produktivitas kerja pegawai. Dari latar
belakang masalah diatas maka perumusan masalah adalah sebagai berikut :
a) Seberapa besar hubungan yang positif antara disiplin dengan produktivitas
kerja pegawai Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah?
b) Seberapa besar hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi
dengan produktivitas kerja pegawai Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa
Tengah?
c) Seberapa besar hubungan positif dan signifikan antara disiplin dan
motivasi dengan produktifitas kerja pegawai Biro Keuangan Setda
Provinsi Jawa?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penenlitian sangat diperlukan, karena sangat membantu dalam
pegambilan analisa yang diperlukan dalam pencapaian hasil yang maksimal.
Demikian juga dengan penelitian ini juga mempunyai tujuan, yaitu ;
a. Untuk mengetahui hubungan disiplin dengan produktivitas kerja pegawai
Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah.
b. Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan produktivitas kerja pegawai
Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah.
c. Untuk mengetahui hubungan antara disiplin dan motivasi secara bersamasama dengan produktivitas kerja pegawai Biro Keuangan Setda Provinsi
Jawa Tengah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis.
Manfaat teoritis dari penenlitian ini adsalah untuk memperoleh
pengetahuan mengenai hubungan disiplin dengan kinerja pegawai
sehingga pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai hubungan
diatas dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Manfaat praktis.
a. Bagi Peneliti
Adalah untuk menerapkan teori dan ilmu yang telah penulis peroleh
dari bangku sekolah ke dalam praktek, khususnya yang berhubungan
dengan masalah dalam penelitian ini
b. Bagi STIE Anindyaguna.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan
masukan bagi kampus serta menambah khasanah perpustakaan yang
selanjutnya dapat bermanfaat bagi mahasiswa lain untuk menambah
wawasan.
c. Bagi Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah
Dapat digunakan oleh instansi sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan langkah selanjutnya yang khususnya berhubungan dengan
penelitian ini.
E. Lingkup Penelitian.
Dalam pembahasan masalah ini perlu adanya suatu ruang lingkup
penelitian, agar mendekati pokok persoalan yang akan diteliti. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh permasalahan yang akan
dibahas. Dari permasalahan yang ada maka penulis akan membatasi pada masalah
disiplin kerja (ketepatan waktu, ketaatan pada peraturan, tanggung jawab,
pelaksanaan kerja sesuai dengan prosedur dan pelaksanaan tugas) dan motivasi
(pimpinan, persaingan yang sehat, pemberian informasi, penghargaan dan
pengujian hasil kerja pegawai) dalam kaitannya dengan produktivitas kerja (hasil
yang dicapai dan penyimpangan yang terjadi) oleh pegawai Biro Keuangan Setda
Provinsi Jawa Tengah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a) Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat
terhadap peraturan yang berlaku, baik yang tertulis ataupun tidak, serta sanggup
menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila terjadi
pelanggaran aturan dan tugas dan wewenang yang telah diberikan. (Siswanto,
1987: 188).
Disiplin kerja adalah suatu sikap atau tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis. (Alex Nitisemito, 1982 : 199).
Pengertian disiplin kerja itu sendiri adalah sikap kejiwaan seseorang yang
senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau menentukan segala peraturan yang
telah ditentukan. (Ravianto, 1985 : 95).
Pengertian disiplin kerja yang lain : disiplin kerja dapat dipandang sebagai
suatu kondisi yang ada dimana orang berperilaku secara sadar, suatu kondisi yang
teratur, bebas dari perdebatan dan perselisihan paham juga juga perilaku yang
baik. (Moekijat, 1991 : 112).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja
merupakan suatu pendidikan yang diadakan untuk menuntun atau melatih tenaga
kerja untuk bertingkah laku sesuai dengan peraturan perusahaan atau organisasi
baik yang tertulis ataupun tidak, serta mampu menerima sanksi apabila
melanggarnya.
1. Faktor yang mempengaruhi disiplin kerja.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi disiplin kerja ada 3 (tiga) (AS.
Moenir. 1987 : 185), yaitu :
a) Faktor kesadaran.
b) Faktor keteladanan.
c) Faktor ketaatan peraturan
Dari ke tiga faktor tersebut, kesadaran adalah faktor yang paling utama,
sedangkan keteladanan dan ketaatan kepada peraturan merupakan faktor
pernyataan dan penunjang terhadap faktor utama. Sebab keteladanan dan ketaatan
peraturan tidak akan mampu bertahan tanpa dilandasi kesadaran.
2. Tujuan Diadakan Disiplin Kerja.
Meskipun sebenarnya sulit untuk menetapkan tujuan terinci disiplin kerja,
yang pada hakekatnya merupakan pembatasan kebebasan para tenaga kerja, namun
secara umum dapat disebutkan bahwa tujuan utama disiplin kerja adalah demi
kontinuitas perusahaan atau organisasi, baik untuk saat ini maupun untuk hari
esok. Secara khusus tujuan disiplin kerja menurut Siswanto (1987 : 280) adalah sebagai
berikut :
a) Para tenaga kerja dapat mematuhi segala peraturan kebijakan tentang ketenaga
kerjaan maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis.
b) Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
serta mampu
Dari uraian di atas terdapat suatu kejelasan bahwa suatu peraturan bukan
hanya untuk sekedar menegakkan kedisiplinan saja melainkan juga lebih
ditekankan sebagai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi
tersebut. Disamping itu perlu ditekankan bahwa peraturan peraturan untuk
kedisiplinan tersebut bagi tenaga kerja merupakan suatu perbaikan terhadap
tingkah laku atau tindakan pekerja dalam bekerja.
3. Ukuran Disiplin Kerja.
berbeda-beda
namun
mempunyai
tujuan
yang
sama.
10
b) Pengertian Motivasi.
Motivasi adalah pendorong untuk berperilaku yang berkaitan dengan
tujuan organisasi maupun prestasi kerja pegawai. Untuk itu diperlukan
pengetahuan mengenai pengertian dan hakekat motivasi, serta kemampuan teknik
menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi atau dorongan bagi mereka
untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh
organisasi. Motivasi merupakan suatu konsep yang bersifat penjelasan bahwa kita
sering menggunakannya untuk memahami perilaku yang kita amati
Menurut Wahdjosumidjo (1985:174) memberikan difinisi motivasi
merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap,
kebutuhan,persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Dan motivasi
sebagai proses spikologis timbul diakibatkan oleh faktor didalam seseorang itu
sendiri yang disebut intrinsik atau faktor diluar diri disebut ekstrinsik.
Sedangkan menurut (James A. F. Stoner, 1986) : Motivasi adalah sesuatu
yang menyebabkan, menyalurkan dan menunjang perilaku manusia, yang penting
sekali untuk dipahami oleh seorang manajer. Jadi motivasi adalah suatu proses
psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, presepsi, dan
keputusan yang terjadi pada diri seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan
tertentu.
Menurut Panji Anoraga yang dmaksud motivasi adalah kemampuan kerja
pegawai yang timbul karena adanya dorongan dari dalam diri pegawai yang
bersangkutan sebagai hasil integrasi keseluruhan dari kebutuhan pribadi, pengaruh
11
12
yang mana meliputi sikap, minat dan kebutuhan individu, karakteristik pekerjaan
yaitu sifat inheren dalam tugas dan karakteristik situasi kerja yang mencakup
kebijaksanaan personalia dan kebijakan balas-jasa (imbalan) yang dijalankan
organisasi bersangkutan. Kultur organisasi tersebut dan sikap serta tindakan rekan
kerja dan supervisornya.
Maslow mengemukakan teori bahwa individu dimotivasi untuk memenuhi
suatu hierarki kebutuhan, dengan kebutuhan akan aktualisasi diri pada puncak
hierarki tersebut. Hierarki kebutuhan Marsow tersebut tidak dimaksudkan sebagai
suatu kerangka yang dapat dipakai setiap saat, tetapi lebih merupakan kerangka
yang
mungkin
berguna
dalam
meramalkan
tingkah
laku
berdasarkan
13
teknik
penguatan,
seperti
penguatan
positif,
belajar
14
untuk
mendapatkan
'hadiah'.
Faktor-faktor
yang
akan
selalu
diberikan
teguran.
Bagaimanapun
15
dikenal
sebagai
'demokratie
management'.
Dengan
16
17
yang
dapat
dilakukan
karyawan
untuk meningkatkan
18
19
20
para
tenaga
kerja
yang
pada
gilirannya
akan
tentu
akan
berdampak
positif
terhadap
produktivitas.
Teknologi.
Adanya kemajuan teknologi yang meliputi peralatan yang semakin
canggih. dapat mendukung produksi dan mempermudah manusia
dalam melaksanakan pekerjaannya.
Sarana Produksi
21
B. Kerangka Pemikiran
Salah satu persoalan yang sering dihadapi oleh setiap organisasi adalah
ketidak-disiplinan para anggota organisasi yang mengakibatkan produktivitas
pegawai menjadi rendah. Disiplin kerja merupakan perbuatan atau tingkah laku
yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam organisasi atau perusahaan.
Setiap organisasi pemerintah dibentuk tentunya disertai harapan bahwa
instansi tersebut dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Harapan
tersebut akan dapat terwujud apabila disertai dengan tindakan-tindakan strategis
yang relevan dengan perkembangan jaman serta didukung oleh semua anggota
organisasi yang ada didalamnya. Namun demikian pada kenyataannya ada pula
22
Motivasi Kerja
(X2)
23
Keterangan:
X 1 adalah variabel bebas yaitu Disiplin
X 2 adalah Variabel bebas yaitu Motivasi
Y adalah variabel terikat yaitu Produktivitas kerja
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
pemilihan, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan. (Sugiyono, 2002 : 53).
Berdasarkan hal di atas maka dalam penelitian ini penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut :
1.a. Ho : Tidak adanya hubungan yang positif dan signifikan antara
disiplin dengan produktivitas pegawai.
b. Ha
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian.
Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif, yaitu analisis data yang
diperlukan terhadap data yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara dan
kuesioner terhadap responden, yang kemudian dilakukan analisa berdasarkan
metoda statistik. Data tersebut diklasifikasi kedalam kategori tertentu dengan
menggunakan tabel untuk mempermudah dalam proses analisa data (Husein
Umar, 2001 : 57).
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Biro Keuangan Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Tengah Jalan Pahlawan No. 9 Semarang. Mendasarkan pada
Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Jawa Tengah, Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah dipimpin
25
oleh Kepala Biro Keuangan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Daerah melalui Asisten Pemerintahan.
Sesuai keputusan Gubenur Nomor 58 Tahun 2003, tentang Penjabaran
Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Tengah yang begitu banyak dan kompleks, yaitu bahwa di Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 3 Asisten (Asisten Tata Praja, Asisten
Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat serta Asisten Administrasi dan 9 Biro,
masing masing terdiri dari Biro Organisasi, Biro Perekonomian, Biro Otonomi
Daerah,
Biro
Kesejahteraan
Rakyat,
Biro
Pembangunan
Daerah,
Biro
Pemerintahan, Biro Hukum dan Biro Keuangan serta Biro Umum dan Jabatan
Fungsional.
C. Variabel Penelitian
Klasifikasi Penelitian
Variabel yang digunakan terdiri dari 2 (dua) variable bebas dan 1 (satu)
variabel terikat. Variabel bebasnya adalah disiplin pegawai (XI) dan motivasi
Definisi Konseptual
1. Disiplin (XI).
Disiplin merupakan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, ketaatan
seseorang terhadap peraturan tidak akan mampu bertahan tanpa dilandasi
dengan adanya suatu kesadaran dari orang itu sendiri.
2. Motivasi (X2).
26
27
b)
c)
d)
e)
28
ada sangat besar jumlahnya, sehingga tidak mungkin penulis untuk meneliti
seluruh populasi yang ada.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Biro
Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 160 orang.
Sedangkan sampel yang akan diambil sebanyak 60 %. Dengan demikian, penulis
menetapkan sampel sebagai berikut :
Jumlah
40
30
35
20
Persentase
40/160X 100%= 25%
30/160X100%= 18,75%
35/160X 100%= 21,88%
20/160X100%=12,50%
Jumlah Sampel
25%X 96=24
18,75%X96=18
21,88%X96= 21
12,50%X96=12
35
35/160X100%=21,87%
21,87%X96=21
160
100%
96
Sesuai pada tabel diatas maka dapat ditentukan jumlah sample yang diambil
adalah 96 responden.
Data Primer
Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber
data oleh peneliti untuk tujuan yang khusus. Data primer yang diperoleh
meliputi sejarah singkat instansi, struktur organisasi dan lain lain
29
Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang
diluar diri penyelidik sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu
sesungguhnya data yang asli. Data sekunder diperoleh dari buku, brosur
dan literature lain yang berhubungan dengan penelitian.
30
yang dapat disajikan dalam bentuk tabel dengan didukung berbagai teori
yang telah ada. (Donald R. Cooper dan C. William Emory, 1996 : 131).
Analisis Inferensial
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka melalui
perhitungan dengan metode statistik. Dalam penelitian ini terlebih dahulu
dilakukan 4 (empat) tahap untuk perbaikan data yaitu :
Editing
Adalah mengorganisir atau mengelompokkan fakta dan data
kuantitatif yang telah terkumpul untuk proses pengolahan dan
penataan data.
Coding
Yaitu mengidentifikasi jenis jawaban atau fakta yang memiliki
karakteristik yang sama dan menyusunnya ke dalam kelompok atau
kelas dengan cara memberi kode pada tiap-tiap pos.
Scoring
Yaitu kegiatan pemberian nilai atau harga yang berupa apa pada
jawaban untuk memperoleh data kualitatif yang diperlukan. Adapun
skore yang diperoleh sebagai berikut:
-
31
Tabulating
Yaitu mengkelompokkan data atas jawaban dengan teliti dan teratur,
kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk
tabel. Berdasarkan tabel ini juga akan dipakai membuat cross data
tabel untuk mendapatkan hubungan-hubungan antara variabelvariabel yang ada.
Adapun alat analisis yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
- Korelasi Rank Spearman
Merupakan alat analisis untuk mengetahui atau menunjukkan hubungan
antar dua variabel ordinal. Supranto (1989 : 337) mengemukakan rumus
korelasi rank sebagai berikut :
rs = 1 -
6 d2
n. ( n2 1)
Dimana:
r = koefisien korelasi rank
d = selisih tiap pasang rank
n = banyaknya pasangan data.
32
Nilai korelasi ( r )
0,00 0,19
Interpretasi
Sangat lemah
0,20 0,39
Lemah
0,40 0,59
Sedang/cukup
0,60 0,79
Kuat
0,80 1,00
Sumber : Arikunto (1998:252)
Sangat kuat
33
W =
l/12k2(N3-N)
dimana :
S
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian dan analisa data yang telah diolah menggunakan
program computer SPSS versi 12.0 for Windows. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 96 orang responden.
Berdasarkan penelitian, diperoleh data yang dapat memberikan
informasi berkaitan dengan karakteristik responden pegawai. Penyajian data
mengenai identitas responden disini, yaitu untuk memberikan gambaran
tentang data individu dari responden, yang meliputi jenis kelamin, golongan
pegawai, pendidikan terakhir, dan masa kerja dapat dilihat dalam tabel-tabel
berikut ini:
1.
Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, bahwa sebagian besar responden
adalah laki-laki yaitu sebanyak 56 responden (58%), sedangkan
responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 40 responden
(42%). Untuk lebih jelasnya, hasil penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.1
35
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Jumlah
56 orang
40 orang
96 orang
Prosentase
58%
42%
100%
Tabel 4.2
Tingkat Golongan Pegawai
No. Tingkat Golongan
1.
II/a-II/b
2.
II/c-II/d
3.
III/a-III/b
4.
III/c-III/d
5.
IV/a-IV/b
Jumlah
3.
Jumlah
6 orang
7 orang
41 orang
32 orang
10 orang
96 orang
Prosentase
6%
7%
43%
34%
10%
100%
36
Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir Pegawai
No.
1.
2.
3.
4.
5.
4.
Tingkat Pendidikan
Pasca Sarjana
Sarjana (S1)
Akademi (D3)
SLTA
SLTP
Jumlah
Jumlah
6 orang
43 orang
25 orang
18 orang
4 orang
96 orang
Prosentase
6%
45%
26%
19%
4%
100%
Masa Kerja
Dari masa kerja pegawai dapat diketahui bahwa responden ratarata mempunyai masa kerja yang cukup lama. Hal ini terbukti bahwa
pegawai yang mempunyai masa kerja 0-10 tahun berjumlah 21
responden (22%), yang mempunyai masa kerja 11-20 tahun berjumlah
65 responden (68%), yang mempunyai masa kerja 21-31 tahun
berjumlah 10 responden (10%). Untuk lebih jelasnya, hasil penelitian
ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Masa Kerja Responden
No.
1.
Masa Kerja
0-10 tahun
Jumlah
21
Prosentase
22%
37
2.
3.
B.
11-20 tahun
21-30 tahun
Jumlah
65
10
96
68%
10%
100%
Valid
Excluded
(a)
Total
%
96
99,0
1,0
97
100,0
N of Items
7
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
38
Soal_1
Soal_2
2,75
2,75
,834
,834
96
96
Soal_3
2,75
,834
96
Soal_4
2,58
,763
96
Soal_5
2,67
,854
96
Soal_6
2,75
,834
96
Soal_7
2,67
,854
96
Item-Total Statistics
Soal_1
Soal_2
Soal_3
Soal_4
Soal_5
Soal_6
Soal_7
Scale Mean if
Item Deleted
16,17
16,17
16,17
16,33
16,25
16,17
16,25
Scale
Variance if
Item Deleted
10,246
9,067
9,235
10,835
10,632
10,414
9,621
Corrected
Item-Total
Correlation
,395
,654
,615
,324
,302
,360
,508
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,717
,654
,664
,731
,738
,725
,690
Scale Statistics
Mean
18,92
Variance
13,046
Std. Deviation
3,612
N of Items
7
N
Valid
96
Excludeda
39
TotalReliability Statistics
135
%
71,1
28,9
100,0
39
Item Statistics
Mean
2,58
2,58
2,58
2,58
2,50
2,50
2,50
Soal_1
Soal_2
Soal_3
Soal_4
Soal_5
Soal_6
Soal_7
Std. Deviation
,763
,763
,763
,763
,871
,871
,871
N
96
96
96
96
96
96
96
Item-Total Statistics
Soal_1
Soal_2
Soal_3
Soal_4
Soal_5
Soal_6
Soal_7
Scale Mean if
Item Deleted
15,25
15,25
15,25
15,25
15,33
15,33
15,33
Scale
Variance if
Item Deleted
19,221
19,221
19,221
18,884
18,077
18,077
18,077
Corrected
Item-Total
Correlation
,812
,812
,812
,870
,865
,865
,865
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,949
,949
,949
,944
,945
,945
,945
Scale Statistics
Mean
Variance
Std. Deviation
N of Items
Berdasarkan
hasil olah
data SPSS di5,023
atas, maka interpretasi
yang
17,83
25,235
7
bisa diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Nilai tabel corelasi product moment dari variabel Disiplin Kerja
untuk dk = n 1 = 96 1 = 95 dengan alpha 5% adalah 0,202.
Nilai dari 0,202 diperoleh dengan melihat tabel r pada lampiran
2. Karena semua nilai corrected item total correlation > 0,202,
artinya semua soal dapat dinyatakan valid.
b. Besar nilai alpha dari Disiplin Kerja menunjukkan angka 0,954
atau 95,4%, artinya bahwa 95,4% alat pengukur pada variabel
dalam penelitian ini reliabel (handal).
40
N
Valid
96
Excludeda
0
Reliability
Statistics
Total
96
%
100,0
,0
100,0
a. Cronbach's
Listwise deletion based on all
variables
Alpha in the procedure.
N of Items
,974
Item Statistics
Soal_1
Soal_2
Soal_3
Soal_4
Soal_5
Soal_6
Soal_7
Mean
Std. Deviation
N
Soal_1
2,67
,749
Soal_2
2,67
,749
Soal_3
2,67
,749
Item-Total
Statistics
Soal_4
2,67
,749
Soal_5
2,67Scale
,749
Corrected
Soal_6
,749
Scale
Mean if 2,67
Variance if
Item-Total
Item
Deleted
Item
Deleted
Correlation
Soal_7
2,67
,749
16,00
17,516
,913
16,00
18,021
,821
16,00
17,516
,913
16,00
17,347
,944
16,00
17,853
,851
16,00
17,347
,944
16,00
17,347
,944
96
96
96
96
96Cronbach's
96
Alpha if Item
96 Deleted
,969
,976
,969
,967
,974
,967
,967
Scale Statistics
N of Items
7
bisa
a. Nilai tabel corelasi product moment dari variabel Disiplin Kerja
untuk dk = n 1 = 96 1 = 95 dengan alpha 5% adalah 0,202.
Nilai dari 0,202 diperoleh dengan melihat tabel r pada lampiran
2. Karena semua nilai corrected item total correlation > 0,202,
artinya semua soal dapat dinyatakan valid.
41
Korelasi
1. Korelasi X1 dengan Y
Correlations
Disiplin_Kerja
Motivasi
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Disiplin_Kerja
Motivasi
1
,835**
.
,000
96
96
,835**
1
,000
.
96
96
Korelasi X2 dengan Y
Correlations
Motivasi
Produktivitas
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Motivasi
Produktivitas
1
,506**
.
,000
96
96
,506**
1
,000
.
96
96
42
Variables Entered/Removedb
Model
1
Variables
Entered
Motivasi,a
Disiplin
Variables
Removed
Method
.
Enter
Model Summary
Model
1
R
,835a
R Square
,697
Adjusted
R Square
,690
Std. Error of
the Estimate
2,715
ANOVAb
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
1576,028
685,305
2261,333
df
2
93
95
Mean Square
788,014
7,369
F
106,938
Sig.
,000a
Analisa Data
43
1.
Tanggapan Responden
Sangat Tepat
Tepat
Kurang Tepat
Tidak Tepat
Jumlah
Jumlah
16 orang
48 orang
24 orang
8 orang
96 orang
Prosentase
16,7%
50 %
25%
8,3%
100%
b.
44
No.
1.
2.
3.
4.
Tanggapan Responden
Sangat Taat
Taat
Kurang Taat
Tidak Taat
Jumlah
Jumlah
19 orang
52 orang
20 orang
5 orang
96 orang
Prosentase
19,8%
54,2%
20,8%
5,2%
100%
c.
Tanggapan Responden
Sangat Sesuai
Sesuai
Kurang Sesuai
Tidak Sesuai
Jumlah
Jumlah
15 orang
49 orang
23 orang
9 orang
96 orang
Prosentase
15,6%
51%
24%
9,4%
100%
45
d.
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
15 orang
59 orang
20 orang
2 orang
96 orang
Prosentase
15,6%
61,5%
20,8%
2,1%
100%
e.
Tanggapan Responden
Jumlah
Prosentase
46
1.
2.
3.
4.
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
17 orang
50 orang
20 orang
9 orang
96 orang
17,7%
52,1%
20,8%
9,4%
100%
f.
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
16 orang
48 orang
26 orang
6 orang
96 orang
Prosentase
16,7%
50 %
27,1%
6,2%
100%
47
g.
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
18 orang
50 orang
22 orang
6 orang
96 orang
Prosentase
18,8%
52,1%
23%
6,1%
100%
48
No.
1.
2.
3.
4.
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
8 orang
48 orang
32 orang
8 orang
96 orang
Prosentase
8,3%
50%
33,3%
8,4%
100%
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
8 orang
52 orang
28 orang
8 orang
96 orang
Prosentase
8,3%
54,2%
29,2%
8,3%
100%
49
Tanggapan Responden
Sangat Menentukan
Menentukan
Kurang Menentukan
Tidak Menentukan
Jumlah
Jumlah
18 orang
52 orang
20 orang
6 orang
96 orang
Prosentase
18,8%
54,2%
20,8%
6,2%
100%
50
No.
1.
2.
3.
4.
Tanggapan Responden
Sangat Menentukan
Menentukan
Kurang Menentukan
Tidak Menentukan
Jumlah
Jumlah
19 orang
51 orang
20 orang
6 orang
96 orang
Prosentase
19,8%
53,1%
20,8%
6,3%
100%
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
16 orang
52 orang
20 orang
8 orang
96 orang
Prosentase
19,8%
54,2%
20,8%
8,2%
100%
51
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
15 orang
55 orang
20 orang
6 orang
96 orang
Prosentase
15,6%
57,3%
20,8%
6,3%
100%
52
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
15 orang
57 orang
20 orang
4 orang
96 orang
Prosentase
15,6%
59,4%
20,8%
4,2%
100%
Produktivitas Kerja
Hasil penelitian tentang produktivitas kerja pegawai di Biro
Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah dapat dijelaskan
pada tabel-tabel berikut ini:
a. Pegawai Mampu Mengerjakan Tugas dengan Tepat Waktu
Tabel 4.19
Pegawai Mampu Mengerjakan Tugas Tepat Waktu
No.
1.
2.
3.
4.
Tanggapan Responden
Sangat Mampu
Mampu
Kurang Mampu
Tidak Mampu
Jumlah
Jumlah
10 orang
54 orang
26 orang
6 orang
96 orang
Prosentase
10,4%
56,3%
27,1%
6,2%
100%
53
Tanggapan Responden
Sangat Sesuai
Sesuai
Kurang Sesuai
Tidak Sesuai
Jumlah
Jumlah
8 orang
56 orang
24 orang
8 orang
96 orang
Prosentase
8,3%
58,4%
25%
8,3%
100%
54
Tanggapan Responden
Sangat Tepat
Tepat
Kurang Tepat
Tidak Tepat
Jumlah
Jumlah
8 orang
60 orang
21 orang
7 orang
96 orang
Prosentase
8,3%
62,5%
21,9%
7,3%
100%
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
6 orang
22 orang
58 orang
10 orang
96 orang
Prosentase
6,3%
22,9%
60,4%
10,4%
100%
55
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
12 orang
56 orang
22 orang
6 orang
96 orang
Prosentase
12,5%
58,3%
22,9%
6,3%
100%
56
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
11 orang
59 orang
21 orang
5 orang
96 orang
Prosentase
11,5%
61,5%
21,8%
5,2%
100%
Tanggapan Responden
Benar Sekali
Benar
Kurang Benar
Tidak Benar
Jumlah
Jumlah
13 orang
60 orang
18 orang
5 orang
96 orang
Prosentase
13,5%
62,5%
18,8%
5,2%
100%
57
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Disiplin Kerja
dengan Produktivitas Kerja pegawai di Biro Keuangan Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Tengah. Hal ini ditunjukkan oleh nilai r = 0,835.
Hal tersebut berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Disiplin
Kerja (X1) dengan Produktivitas Kerja (Y). Dengan demikian jika
disiplin kerja semakin baik, maka produktivitas kerja akan semakin
meningkat.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Motivasi dengan
Produktivitas Kerja pegawai di Biro Keuangan Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai r = 0,506
yang berarti mempunyai tingkat keeratan yang cukup. Hal ini juga
berarti ada hubungan yang signifikan antara Motivasi (X2) dengan
Produktivitas Kerja (Y). Dengan demikian, apabila motivasi semakin
baik, maka produktivitas kerja akan semakin meningkat.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Disiplin Kerja dan
Motivasi dengan Produktivitas Kerja pegawai di Biro Keuangan
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut ditunjukkan oleh
nilai r = 0,835 yang berarti mempunyai tingkat keeratan yang cukup. Hal
ini juga berarti ada hubungan yang signifikan antara Disiplin Kerja (X1)
dan Motivasi (X2) dengan Produktivitas Kerja (Y). Dengan demikian,
59
Saran-saran
Mengacu pada kesimpulan di atas, untuk mengatasi permasalahan
yang ada, maka terdapat beberapa saran yang bisa dijadikan acuan untuk
meningkatkan tingkat produktivitas kerja pegawai di Biro Keuangan
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah:
1. Perlu adanya peningkatan disiplin kerja dengan memberikan sanksi atau
peringatan kepada pegawai yang kurang disiplin. Dengan demikian
pegawai akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku.
2. Memberikan petunjuk yang jelas mengenai target penyelesaian tugas
disertai konsekuensi-konsekuensi yang akan diterima pada saat pegawai
menjalankan tugas.
3. Selalu memberikan motivasi yang positif kepada pegawai dengan cara
memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi, melibatkan
pegawai dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan organisasi, serta
memberikan insentif yang proporsional.
60
DAFTAR PUSTAKA
61
UGM.
Husein Umar, 1999, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Jakarta, PT
Gramedia Pustaka Umum.
James A. Stoner, 1986, Manajemen, Jakarta, Intermedia.
J. Ravianto, 1985, Produktivitas dan Manajemen, Jakarta, Sinar Baru.
Miftah Toha, 1996, Perilaku Organisasi, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
Moekijat, 1991, Dasar-Dasar Motivasi, Bandung, penerbit Sumur.
Nawawi, 1993, Metodologi Penelitian, Jakarta, Penerbit Gunung Agung.
Panji Anoraga, 1990, Psikologi Kerja, Jakarta, Rineka Cipta.
Payaman J. Simanjuntak, 1998, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia,
Jakarta, LPFE UI.
Saifudin Azwar, 1992, Validitas dan Reliabilitas, Interpretasi dan Komputerisasi,
Yogyakarta, Liberty.
Sofian Effendi & Masri Singarimbun, 1989, metodologi Penenlitian Survey,
Jakarta, LP3ES.
Suharsini Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta,
Rineka Cipta.
Sudjana, 1992, Metoda Statistik, Bandung, Tarsito.
Sukanto Reksohasdiprojo dan T. Hani Handoko, 1994, Organisasi Perusahaan
Teori, Struktur dan Perilaku, Edisi II, Yogyakarta, BPFE
62
63