Financial Shenanigans
Nama
NPM
: 1201419502
dirancang
untuk
menutupi
kinerja
atau
menggambarkan
keuangan
sesungguhnya. Dari definsi yang telah dijelaskan dapat diartikan bahwa financial
shenanigans merupakan tindakan curang berupa manipulasi angka akuntansi yang
dilakukan manajer di dalam laporan keuangan. Tujuan dari tindakan tersebut agar
kinerja perusahaan yang dikelola sudah terlihat baik sesuai dengan keinginan
manajer.
Perilaku Financial shenanigans diawali oleh perilaku manajemen yang sudah
tidak asing lagi, yaitu manajemen laba. Manajemen laba itu sendiri adalah
kebijaksanaan yang dilakukan oleh manajamen ntuk memanipulasi laporan
keuangan.
Financial shenanigans bukan berarti secara keseluruhan perbuatan tersebut
melanggar hukum ataupun melanggar GAAP, karena perilaku ini bisa dilakukan dari
yang paling sederhana seperti pengubahan estimasi akuntansi hingga yang paling
tidak bisa ditoleransi yaitu pengakuan terhadap pendapatan yang fiktif/semu.
Financial shenanigans dipicu oleh beberapa faktor diantaranya:
1. Fungsi audit internal yang tidak memadai.
Audit internal yang memadai akan sangat membantu untuk meminimalisir
kecurangan yang terjadi di dalam suatu entitas. Audit internal harus
dilakukan oleh auditor internal yang independen dan kompeten.
2. Lingkungan pengendalian yang lemah.
Sudah semestinya suatu entitas memiliki pengendalian yang baik, karena
dengan lemahnya pengendalian suatu entitas tentunya akan memberi ruang
untuk perilaku curang. Selain memiliki audit internal yang memadai,
perusahaan juga sebaiknya mempunyai auditor eksternal yang kompeten dan
anggota dewan direksi yang independen untuk memperkuat pengendalian
entitas tersebut.
3. Manajemen menghadapi tekanan yang kompetitif dan ekstrim.
Kecurangan
melainkan
tidak
juga
hanya
dengan
dapat
adanya
dilkukan
karena
tekanan.
adanya
kesempatan,
Tekanan-tekanan
ini
bisa
adalah
dengan
melakukan
financial shenanigans
agar bisa
demi
kemajuan
perusahaan.
Tidak
heran
jika
perusahaan
karena
produk
Pendapatan
entitas/produsen
terhadap
diterima
belum
pelanggan
dimuka
baru
memberikan
yang
bisa
jasa
bersangkutan.
diakui
sebagai
produk
tersebut
belum
dapat
diakui
sebagai
perhatian,
perusahaan
seringkali
Diskon
dari
supplier
tidak
bisa
dikategorikan
sebagai
dalam
transaksi
pinjaman
seharusnya
datang,
sehingga
tidak
bisa
dikategorikan
sebagai
pendapatan.
c. Mencatat penjualan tanpa alasan.
Pada poin ini penjualan dicatat meskipun tidak terjadi transaksi
penjualan
sama
sekali.
Sehingga
saldo
pendapatan
pun
Kemampuan
penjualan
perusahaan
produk/jasa,
lebih
bukan
dari
diukur
pada
pendapatan
dalam
pendapatan
atas
penjualan
produk/jasa,
maka
dengan
cost
hal
ini
merugikan,
hal
ini
justru
akan
beban
amortisasi
yang
ditanggung
setiap
manfaat
berguna
bagi
perusahaan
untuk
palsu
oleh
manajer
dari
sebuah
bank
pemberi
pinajaman
b. Peningkatan oleh manajer dengan menjual piutang sebelum
tanggal konsoldasian
c. Menggelembungkan oleh manajer dengan membuat penjualan
palsu piutang
2. Mengubah aliran
kas
keluar
operasi
normal
menjadi
bagian
pendananaan
a. Menggelembungkan oleh manajer dengan transaksi boomerang.
b. Pemanfaatan tidak benar untuk biaya operasi normal.
c. Mencatat pembelian persediaan sebagai aliran kas keluar invetasi.
3. Menggembungkan aliran kas operasi dengan akusisi atau penjualan
a. Pewarisan aliran kas masuk operasi dalam sebuah akusisi bisnis
normal.
b. Mengakuisisi kontrak atau konsumen daripada mengembangkan
perusahaan internal.
c. Pengelembungan oleh manajer dengan penyususanan penjualan
bisnis secara kreatif
oleh
manajer
dengan
manajer
pengumpulan
dengan
membeli
dari
sedikit
persediaan.
d. Pengelembungan oleh manajer dengan one time benefit
C. Financial Shenanigans Paling Berbahaya
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka saya dapat menyimpulkan bahwa
mencatat/mengakui pendapatan fiktif adalah teknik financial shenanigans yang
paling berbahaya. Karena pada dasarnya mencatat/mengakui pendapatan fiktif,
membuat kinerja perusahaan terlihat jauh lebih baik. Hal ini tentunya sangat
mempengaruhi keputusan para investor untuk menanamkan modal. Sebagai
contoh, Mencatat kas yang diperoleh dari transaksi pinjam meminjam sebagai
pendapatan. Ketika suatu perusahaan melakukan hal ini, maka kemampuan
perusahaan pun terlihat lebih baik karena saldo akun hutang dagang terlihat lebih
rendah dari kenyataannya dan pendapatan terlihat lebih tinggi dari yang
seharusnya. Oleh sebab itu, hal ini dapat menyebabkan
dengan
hal
mengakui
lebih
awal,
menahan,
dan
mengakui
manajemen.
Selain
itu,
menurut
saya
tidak
mencatat
ataupun
mengurangi utang secara tepat juga tidak begitu berbahaya, karena masalah utang
berkaitan
dengan pihak
kreditur.
piutangnya, oleh sebab itu jika terdapat kesalahan atau sengaja tidak mencatat
utang dari kreditur, kreditur yang memiliki klaim atas piutang tersebut akan
melakukan konfirmasi terhadap pihak debitur.
Daftar Pustaka
Cholse, J. (2015, 11 6). Retrieved from
http://www.juliancholse.com/2012/11/financial-shenanigans.html
Ferry, K. (2015, 11 6). Retrieved from http://www.slideshare.net/ketutferry/financialshenanigans-28295325
Schilit, H. (2010, 10 26). Financial Metrics Shenanigans. Retrieved from American
Association of Individual Investor:
https://www.aaii.com/journal/article/financial-metric-shenanigans
Sorsawo. (2015, 11 6). Retrieved from https://sorsawo.com/one-time-fee-danrecurring-apa-bedanya/