I. DEFINISI
Kondiloma akuminata merupakan salah satu manifestasi klinis yang
disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus tipe tertentu dengan kelainan berupa
fibroepitelioma pada kulit dan mukosa. Terdapat 60 tipe HPV, tetapi yang sering
terkait adalah HPV 6 dan 11 dengan masa inkubasi 3 minggu sampai 8 bulan. 1,2,3
II. ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI
Onset usia
Prevalensi terbesar adalah pada usia 17-33 tahun, dengan insiden yang
memuncak pada usia 20-24 tahun.2
Jenis Kelamin
Paling banyak pada pria, terutama pria homoseksual. Namun, juga sering
terjadi pada pria biseksual, heteroseksual dan wanita.2
Etiologi
Infeksi Human Papilloma Virus tipe tertentu dengan kelainan berupa
fibroepitelioma pada kulit dan mukosa. Terdapat 60 tipe HPV, tetapi yang sering
terkait adalah HPV 6 dan 11 dengan masa inkubasi 3 minggu sampai 8 bulan.1,2,3
III. PATOGENESIS
Human Papiloma Virus ini masuk melalui mikro lesi pada kulit, biasanya pada
daerah kelamin dan melakukan penetrasi pada kulit sehingga menyebabkan abrasi
permukaan epitel. Virus DNA dapat ditemukan pada lapisan terbawah dari epitel.
Protein kapsid dan virus infeksius ditemukan pada lapisan superfisial sel yang
berdiferensiasi. Human Papiloma Virus dapat masuk ke lapisan basal, menyebabkan
respon radang. Pada wanita menyebabkan keputihan dan infeksi mikroorganisme. 2,4,5
Human Papiloma Virus yang masuk ke lapisan basal sel epidermis kemudian
mengambil alih DNA dan mengalami replikasi yang tidak terkendali. Fase laten virus
dimulai dengan tidak adanya tanda dan gejala yang dapat berlangsung sebulan bahkan
setahun. Setelah fase laten, dimulai produksi virus DNA, kapsid dan partikel. Sel dari
tuan rumah menjadi infeksius dari struktur koilosit atipik dari kondiloma akuminata
(morphologic atypical koilocytosis of condiloma acuminate) berkembang. Lama
inkubasi sejak pertama kali terpapar virus sekitar 3 minggu sampai 8 bulan atau dapat
lebih lama.3
IV. MANIFESTASI KLINIK
Gambar 2. Kondiloma akuminata pada wanita, terdapat vegetasi papul merah mudakecoklatan
V. DIAGNOSIS
Kebanyakan pasien dengan kondiloma akuminata datang dengan keluhan
ringan. Keluhan yang paling sering adalah terdapat benjolan atau lesi pada perianal.
Sebagian besar pasien hanya mengeluhkan ada lesi, yang dinyatakan tanpa gejala.
Terkadang terdapat gejala seperti gatal, perdarahan, atau dispaurenia. 3
Lesi sering ditemukan di daerah yang mengalami trauma selama hubungan
seksual dan mungkin soliter tetapi sering akan ada 5 sampai 15 lesi dari 1-5 mm
diameter. Kutil dapat menyatu menjadi plak yang lebih besar dan ini lebih sering
terlihat pada pasien dengan imunosupresi dan diabetes. Pada pria yang tidak ada
riwayat sirkumsisi, rongga prepusium (glans penis, sulkus koronal, frenulum)
merupakan bagian yang paling sering terkena, sementara pria yang telah di sirkumsisi
biasanya terdapat pada batang penis. Kondiloma akuminata pada pria dapat juga
terjadi pada orificium uretra, pubis, skrotum, pangkal paha, perineum, daerah
perianal, dan anus. Pada perempuan, lesi dapat terjadi pada labia minora, labia
mayora, pubis, klitoris, orificium uretra, perineum, daerah perianal, anus, introitus,
vagina, dan ektoserviks. 2,3
Kondiloma akuminata dapat bervariasi secara signifikan dari warnanya, dari
merah muda ke salmon merah, putih keabu-abuan sampai coklat (lesi berpigmen).
Kondiloma akuminata umumnya berupa lesi yang tidak berpigmen. Lesi berpigmen
sebagian besar dapat terlihat pada labia mayora, pubis, selangkang, perineum, dan
daerah perianal.3
DAFTAR PUSTAKA