MAKANAN
PROSEDUR TETAP PENYIMPANAN DAN PENYALURAN
BAHAN MAKANAN
No. Dokumen
RSUD OGAN ILIR
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
No. Dokumen
RSUD OGAN ILIR
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
Syarat Diet
Indikasi Pemberian
Unit Terkait
No. Dokumen
RSUD OGAN ILIR
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Syarat Diet
Indikasi Pemberian
Unit Terkait
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
No. Revisi
Halaman
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Syarat Diet
Tanggal Terbit
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
Unit Terkait
No. Revisi
Halaman
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Tanggal Terbit
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
Syarat Diet
No. Revisi
Halaman
Pengertian
Tujuan
Tanggal Terbit
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
Kebijakan
Penuntun Diet Instalasi Gizi Perjan RSCM dan ASDI tahun 2005
Syarat Diet
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Unit Terkait
Macam Diet :
1. ETPT I
2. ETPT II
AHLI GIZI
No. Dokumen
RSUD OGAN ILIR
PROSEDUR
TETAP
tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Disetujui oleh,
Direktur RSUD Ogan Ilir
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Syarat Diet
AHLI GIZI
Tanggal Terbit
No. Revisi
Disetujui oleh,
Halaman
TETAP
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Syarat Diet
6.
7.
8.
9.
Indikasi Pemberian 1.
dan Jenis Diet
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Unit Terkait
total.
Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula alternatif
adalah bahan pemanis selain sakarosa. Ada dua jenis gula
alternatif yaitu yang bergizi dan yang tidak bergizi. Gula
alternatif bergizi adalah fruktosa, gula alkohol berupa sorbitol,
manitol, dan silitol, sedangkan gula alternatif hendaknya dalam
jumlah terbatas. Fruktosa dalam jumlah 20% dari kebutuhan
energi total dapat meningkatkan kolesterol dan LDL, sedangkan
gula alkohol dalam jumlah berlebihan mempunyai pengaruh
laksatif.
Asupan serat dianjurkan 25 g/hari dengan mengutamakan serat
larut air yang terdapat di dalam sayur dan buah. Menu seimbang
rata-rata memenuhi kebutuhan serat sehari.
Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan
mengkonsumsi natrium dalam bentuk garam dapur seperti orang
sehat, yaitu 3000 mg/hari.
Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan dari makanan cukup,
penambahan vitamin dan mineral dalam bentuk suplemen tidak
diperlukan.
Diet DM I
Menurut kandungan energi 1100 kkal, protein 43 gram, lemak 30
gram, dan karbohidrat 172 gram.
Diet DM II
Menurut kandungan energi 1300 kkal, protein 45 gram, lemak 35
gram, dan karbohidrat 192 gram.
Diet DM III
Menurut kandungan energi 1500 kkal, protein 51,5 gram, lemak
36,5 gram, dan karbohidrat 235 gram.
Diet DM IV
Menurut kandungan energi 1700 kkal, protein 55,5 gram, lemak
36,5 gram, dan karbohidrat 275 gram.
Diet DM V
Menurut kandungan energi 1900 kkal, protein 60 gram, lemak 48
gram, dan karbohidrat 299 gram.
Diet DM VI
Menurut kandungan energi 2100 kkal, protein 62 gram, lemak 53
gram, dan karbohidrat 319 gram.
Diet DM VII
Menurut kandungan energi 2300 kkal, protein 73 gram, lemak 59
gram, dan karbohidrat 369 gram.
Diet DM VIII
Menurut kandungan energi 2500 kkal, protein 80 gram, lemak 62
gram, dan karbohidrat 396 gram.
Ahli Gizi