Anda di halaman 1dari 18

PRE-EKLAMPSIA DAN

EKLAMPSIA

By. Habsibah Betty,S.Gz.

Definisi : Merupakan kumpulan gejala yang timbul


pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas
dengan tanda hipertensi, edema dan proteinuria
yang kadang-kadang disertai kejang (konvulsi)
sampai koma dengan umur kehamilan diatas 20
minggu.
Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum
diketahui dengan pasti. Banyak teori yang
dikemukakan oleh para ahli yang mencoba
menerangkan penyebabnya, oleh karena itu
disebut penyakit teori. Teori sekarang yang
dipakai sebagai penyebab pre-eklampsia adalah
teori iskemia plasenta.

Klasifikasi Pre-Eklampsia
1. Pre-eklampsia ringan (PER)
- Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih,
atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih,
atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau
lebih.
- Edema pada kaki, jari tangan dan muka,
atau kenaikan BB -1 kg/minggu atau
lebih.
- Proteinuria kwantitatif 0,3 gr atau lebih per
liter/24 jam, kwalitatif 1+ atau 2+ pada
urin kateter.

2. Pre-eklampsia Berat (PEB)


- Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih
- Proteinuria 5 gr atau lebih per liter, kualitatif
+4
- Oliguria, jumlah urin kurang dari 500 cc /24 jam
- Edema paru atau sianosis
- Keluhan subjektif : gangguan serebral (kepala
pusing), gangguan visus ( mata berkunangkunang), dan rasa nyeri di
epigastriumImpending Eklampsia
- Adanya sindroma HELLP (hemolysis, Elevated
Liver enzym, Low Plateled count)
- IUGR

Eklampsia
Gejala PEB disertai kejang yang dapat
diikuti dengan koma.
Morbiditas dan mortalitas Ibu (maternal)
dan bayi (perinatal) tinggi.
Kematian Maternal
Negara maju sekitar 3 15%
Negara berkembang 9.8 25.5%
Penyebab : perdarahan otak 25%,
kegagalan jantung-paru 50%, kegagalan
ginjal 10%, infeksi 5%, kegagalan hepar 5%
dan lain-lain 5%.

Kematian Perinatal
Di negara maju lebih rendah
dibandingkan dengan negara
berkembang.
Di negara berkembang 42.2% - 50%
Penyebab : hipoksia intrauterin dan
prematuritas

Menghitung BB kering ibu hamil


0 - 10 minggu : 0.065 kg/mgg
10 - 20 minggu : 0.335 kg/mgg
20 - 30 minggu : 0.450 kg/mgg
30 - 40 minggu : 0.335 kg/mgg
IMT ibu hamil
Kenaikan BB
Rendah (kurang) : <19.8
12.5 - 18
Normal 19.8 26
11.5 - 16
Lebih (tinggi) : 26.1 29
7 11.5
Obesitas : >29
6
Kebutuhan energi ibu hamil : Harris
Benedick BB kering

ANEMIA DALAM KEHAMILAN


- Kehamilan memicu perubahan fisiologis
- Perubahan bermakna ekspansi volume
darah dan peningkatan volume plasma
tidak sepadan, sehingga hematokrit
menurun pengenceran darah
Akibat Anemia pada kehamilan
1. Resiko timbulnya kehamilan
patologis
2. Resiko timbulnya mortalitas dan
morbiditas ibu dan janin

Defisiensi Anemia
Rekomendasi WHO
1. Non Pregnant : Hb < 12.0 gr/dl
2. Pregnant
- trimester I&III : Hb < 11.0 gr/dl
- trimester II
: Hb < 10.5 gr/dl
3. Post Partum
: Hb < 10.0 gr/dl

Macam-macam anemia
Anemia defisiensi besi : kehilangan darah,
gangguan absorpsi besi akibat kerusakan pada
mukosa usus, kehamilan berulang kali.
Kebutuhan zat besi selama kehamilan
Kebutuhan ibu ok kehamilannya : 800 mg
- janin
: 300 mg
- plasenta : 500 mg
Keluar melalui sal pencernaan, urin dan kulit: 200
mg
Kebutuhan total 1000 mg
95 % anemia pada masa kehamilan ANEMIA
DEFISIENSI BESI ( Fe)

Resiko akibat anemia defisiensi (Fe)


selama kehamilan
- Pada ibu : fatigue, ketahanan fisik ,
gejala pada sistim cardiovasculair,
resiko infeksi, resiko perdarahan
peripartum, memperlambat masa
penyembuhan luka.
- Pada janin :
( apabila Hb pada kehamilan< 9 gr/dl )
- Kelahiran prematur
- IUGR
- IUFD

- Anemia Megaloblastik :
- Defisiensi B12 dan asam folat
(gangguan saluran cerna menghambat
absorpsi kedua zat tersebut).
Defisiensi vit.B12 akibat dari
kurangnya konsumsi makanan dari
protein hewani dan defisiensi asam
folat akibat dari diet yang tidak
adekuat, malabsorbsi, kecanduan
alkohol, sering pd wanita
-Jarang terjadi

Anemia Pernisiosa : adalah suatu


penyakit kronik dan sering kali
terdapat pada keluarga. Gejala
penyakit ini mencakup atrofi mukosa
lambung, perubahan sel darah
megaloblastik akibat defisiensi vit.B12.

Terapi Nutrisi:
1. Post partum normal (Spt B ) TETP, bentuk
makanan disesuaikan kondisi pasien
2. Post partum SCTP pemberian makanan
bertahap, mulai dari MPB I-IV dan TETP
- Energi tinggi
- Protein tinggi : 1.5 2 gr/kgBB
- Lemak cukup : 25 30 % dari total energi
- Karbohidrat : sisa dari total energi
dikurangi energi
dari protein dan
lemak.
Kebutuhan energi :
BEE = 655 + (9,6xBB) + (1,8xTB) - (4,7xU)
TEE = BEE x FA x FS

Masalah-masalah Kehamilan
-Gestose : penyakit khas yang terjadi selama
kehamilan.
Gestose dini : timbul pd awal
kehamilanHiperemesis Gravidarum(timbul
setelah minggu ke 6 dan membaik pd usia
kehamilan 12 mgg)
Gestose lambat : timbul pd kehamilan
lanjutHipertensi dalam kehamilan
-PIHTekanan darah mepd kehamilan

HIPEREMESIS GRAVIDARUM
- mual dan muntah 50% dari wanita hamil t.u primi
gravida
- muntah terus menerus
- terjadi penurunan BB
- turgor kulit menurun
- aceton dalam urin
Macam:
Ringan mual, muntah di pagi hari (morning
sickness)
Sedang mual, muntah berlangsung sepanjang hari,
hilang 1-3 minggu
Berat muntah terus menerus, sampai kehilangan

berat badan

Terapi diet
1. Porsi kecil tapi sering
2. makanan terbaik adalah makanan
yang dapat diterima dan masuk
seperti : roti panggang, biscuit,
crakers, buah-buahan segar, sari
buah, minuman ringan ( teh manis,
sirop )
3. Hindari makanan berlemak,
berbumbu tajam dan merangsang

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai