Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tinjauan Teori
3.1.
Self-Esteem
a. Pengertian Self Esteem
Self-Esteem merupakan evaluasi diri yang dibuat oleh setiap
individu, yang merupakan sikap seseorang terhadap diri sendiri dalam
rentang yang positif-negatif (Baron & Byrne, 2004). Menurut Rosenberg
(dalam Mark, 2006), self-esteem terbentuk dari proses perbandingan nilai
diri dengan ketidaksesuaian. Dalam hal ini, derajat self-esteem seseorang
tergantung dari kesesuaian diri saat ini dengan nilai yang dimiliki. Apabila
ideal-self dengan kenyataan diri memiliki jarak yang tidak terlalu jauh,
maka individu tersebut memiliki self-esteem yang tinggi. Namun apabila
jarak antara kenyataan dengan ideal-self
adalah
dengan
mengevaluasi
diri
sendiri
yaitu
klien
rendah. Dalam hal ini, evaluasi diri yang negatif berkaitan dengan
keterampilan sosial yang tidak memadai, kesepian, depresi, serta
performance kerja yang buruk disertai dengan pengalaman kegagalan
(Olmstead, dkk, 1991; McWhirter, 1997; Jet, dkk, 1994; Taforodi & Vu,
1997 dalam Baron & Byrne, 2004).
Hogg dan Vaughan (2011) menyebutkan perbedaan antara
individu dengan self-esteem tinggi dan individu dengan self-esteem rendah
yaitu sebagai berikut:
No.
1
2
3
4
5
6
7
2
3
Indikator Positif
Indikator Negatif
Mengarahkan atau memerintah orang Merendahkan orang lain dengan cara
lain
menggoda, memberi nama panggilan,
menggosip
Menggunakan kualitas suara yang Menggerakkan tubuh secara dramatis
disesuaikan dengan situasi
atau tidak sesuai konteks
Mengekspresikan pendapat
Melakukan sentuhan yang tidak
sesuai atau menghindari kontak fisik
remaja
yang
merupakan
siswa
SMA dengan
untuk
meningkatkan
self-esteem
remaja
yang
Biologis
Tidak ada faktor biologis yang
mempengaruhi persoalan subjek.
3.5. Fisik
Lingkungan
Sejak ibu meninggal tinggal bersama
kakak perempuan dan keluarganya di
3.6.padat penduduk.
perumahan
3.7.
Lingkungan Sosial-Budaya
3.8.
1.
2.
3.
DS
15 tahun
3.13.
Psikologis
1. Kurang realistis
2. DS peka terhadap kritikan sehingga seringkali
tersinggung pada ucapan atau sikap teman yang
bermaksud mengajak bercanda.
3. Merasa bahwa teman-teman sekelas berpikiran negatif
tentangnya.
4. Memiliki kekhawatiran bahwa orang lain tidak suka
terhadapnya.
5. Memiliki suasana hati yang berubah-ubah, bila ada
masalah terlihat murung namun bila bertemu teman di
rumah terlihat ceria dan suka pamer barang
kepunyaannya
6. Mudah ditundukkan dan dipengaruhi orang lain.
7. Ingin populer dan sukses tapi merasa tidak mampu dan
minder.
3.14.
3.15.
3.16.
Perilaku
1. DS jadi merasa kurang percaya diri. Hal ini
membuat DS merasa tidak disukai oleh temanteman.
2. DS menjauhkan diri dari teman-teman sekelas.
Situasi
1.