POKOK BAHASAN
1. Tujuan
2. Pendahuluan
3. Pengertian
4. Kriteria IADP
5. Pencegahan IADP berdasarkan
Bundle
6. Kesimpulan
Tujuan
Tujuan dari program pencegahan yang
efektif adalah untuk mengurangi
tingkat kejadian infeksi aliran darah
primer di semua ruang
perawatan
pasien dengan menerapkan bundle
CR-BSI
Pengertian/ Konsep
Kolonisasi :
Terdapatnya mikroorganisme dalam darah tetapi tidak disertai
dengan adanya tanda tanda klinis
Bacterimia = Infeksi Aliran Darah (IAD):
Hasil kultur darah menunjukan positive adanya mikroorganisme dan
disertai dengan tanda klinis seperti demam, menggigil, hipotensi
Primary BSI
Infeksi aliran darah primer yang terjadi akibat dari IV divices disertai
adanya tanda klinis (merah, seperti terbakar, bengkak, sakit bila
ditekan, ulkus sampai eksudat purulen atau mengeluarkan cairan
bila ditekan ) tapi tidak ada infeksi ditempat lain
Secondary BSI
Infeksi aliran darah primer yang terjadi akibat dari IV divices disertai
adanya tanda klinis, tapi ada infeksi ditempat lain
menurut NHSN
4. Brachiocephalic veins,
5. Internal jugular veins ,
6. Subclavian veins,
7. External iliac veins ,
8. Common iliac veins,
9. Femoral veins,
10.In neonates :the umbilical artery/vein.
Pathophysiology of Catheter-Related
Infection
Complete re-colonization
can occur within 18 hours of
antiseptic application
Posted 08/18/2005 .
SUMBER INFEKSI
1
1
Kriteria IADP
Keterangan:
1.Yang dimaksud mikroba pathogen pada kriteria
1 misalnya adalah: S. aureus, Enterococcus
spp, E coli, Psudomonas spp, Klebsiella spp,
Candida spp dan lain-lain.
2.Yang dimaksud dengan flora kulit adalah
mikroba
kontaminan
kulit
yang
umum,
misalnya difteroid (Corynebacterium spp),
Bacillus spp., Propionibacterium spp., CNS
termasuk Staph. epidermidis, Streptococcus
viridans, Aerococcus spp, Micrococcus spp.
3.Hasil kultur darah pada kriteria 2 dan 3, arti 2
kultur darah: 2 spesimen darah diambil dari
lokasi yang berbeda dan dengan jeda waktu
tidak lebih dari 2 hari.
The Institute for Healthcare Improvement (IHI) CVCBSI Prevention Bundle-----Evidence-Based Measures
to Reduce Infections Associated with Catheter
Insertion.
Hand hygiene
Maximal sterile barrier
precautions
Chlorhexidine skin antisepsis
Optimal site care (device
selection and site of insertion)
Education
Catheter removal
Monitoring of practices
Leadership
HAND HYGIENE
ENAM LANGKAH
KEBERSIHAN
TANGAN
1h-training stations:
vascular guidelines:
- hand hygiene
- isolation/barrier techniques
- handling of patients
- blood draws through lines
- arterial punctures
- catheter insertion
-
skin: povidone-iodine
no antibiotic ointment
clear plastic dressing
change dressing/tubing 1x/3 days
no scheduled change of CVCs
Sherertz Ann Intern Med 2000
Intravena Kateter
Pemasangan Kateter
Jangan menyingkat prosedur pemasangan
kateter yang sudah ditentukan
Intravena Kateter
Jangan melakukan palpasi pada lokasi setelah
kulit dibersihkan dengan antiseptik (lokasi
dianggap daerah steril
Gunakan kasa steril atau perban transparan
untuk menutup lokasi pemasangan
Bila dipakai iodine tincture untuk
membersihkan kulit sebelum pemasangan
kateter ,maka harus dibilas dengan alkohol
Pengganti
intravena
perlengkapan
dan
cairan
Secara
umum
,set
perlengkapan
intravaskuler terdiri atas seluruh bagian
mulai dari ujung selang yang masuk ke
kontainer cairan infus sampai ke hubungan
alat
Ganti selang penghubung tersebut bila alat
vaskuler diganti. Ganti selang IV, termasuk
selang piggyback dan stopcock, dengan
interval yang tidak kurang dari 72 jam,
kecuali bila ada indikasi klinis .
Ganti
selang
yang
dipakai
untuk
memasukkan darah, komponen darah atau
emulsi lemak dalam 24 jam dari diawalinya
infus.
Penggantian
OBAT/BAHAN/CAIRAN
Profilaksis Antimikroba
Jangan memberikan antimikroba sebagai prosedur
rutin
sebelum
pemasangan
atau
selama
pemakaian alat intravaskuler untuk mencegah
kolonisasi kateter atau infeksi bakterimia
Kesalahan-kesalahan pada
pemasangan kateter intravena
Kesalahan-kesalahan pada
pemasangan kateter
intravena
Keys to Success
Senior leader support
Clinical Champion
Day to day leader
A multidisciplinary team
Staff buy-in
Project sustainability
Kesimpulan
Pemasangan kateter intra vena tidak dapat
dihindari untuk memberikan terapi dan
cairan serta memonitor hemodinamik
Pemasangan kateter vena dapat berisiko
terjadinya infeksi, penggunaan hanya jika
benar indikasi dan segera dilepas jika sudah
tidak ada indikasi
Ketrampilan dan kepatuhan individu dalam
melaksanakan tindakan dan perawatan
kateter intra vena sangat diperlukan
sehingga infeksi dapat diminimalkan
Melakukan pencegahan IADP berdasarkan
bundle dapat menurunkan insiden rate
infeki