Anda di halaman 1dari 6

3.3.

Hasil Virus
Virus pada udang adalah penyakit yang sangat serius, dapat menyebabkan

kematian dan kerugian yang besar. Udang-udang yang terinfeksi oleh White Spot
Syndrome Virus (WSSV) atau Taura Syndrome Virus (TSV). Pola transmisi infeksi
virus dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu secara horizontal dan vertikal.
Penyebaran penyakit secara horizontal disebabkan faktor lingkungan di tambak,
sehingga penyakit dapat menular pada udang lainnya, sedangkan penyebaran
penyakit secara vertical ditularkan dari induk ke telur.
Virus pada udang dapat diketahui dari gejala klinis. Udang yang terserang
WSSV dapat dilihat dengan ciri dari gejala klinis memiliki bintik-bintik putih,
sedangkan udang yang terserang TSV dapat dilihat dengan ciri dari gejala klinis
memiliki kerusakan pada otot atau pada telson terdapat bagian merah. Hal ini
tidak cukup untuk memastikan udang benar-benar terinfeksi atau tidaknya, oleh
karena itu perlu dilakukan dengan metode PCR dan diberlakukan sesuai prosedur
menurut acuan OIE, agar mendapat hasil yang pasti.
Hasil sampel uji WSSV pada tanggal 26 juni 2014, dapat dilihat pada
Gambar 27,, dalam satu sampel pengujian udang beku Raw Banana Prawn,
dilakukan dua kali pengulangan (989 a dan 989 b), DNA marker yang dimulai
dari 100 bp, dan kontrol positif dengan keterangan ben atau garis berada pada 296
bp, apabila tidak ditemukan ben pada sempel (989 a dan 989 b) yang sejajar
dengan kontrol positif, dapat disimpulkan tidak terdeteksi WSSV pada sampel
udang beku tersebut.

KP

296
bp

Gambar 27. Hasil Deteksi WSSVpada Produk Frozen Shrimp

Hasil sampel uji TSV pada tanggal 22 juli 2014, dapat dilihat pada
Gambar 28, dalam dua sampel pengujian udang beku tanpa bagian kepala,
dilakukan empat kali pengulangan (1126 a1; 1126 b2 dan 1127 a3; 1127 b4), DNA
marker yang dimulai dari 100 bp, dan kontrol positif dengan keterangan ben atau
garis berada pada 231 bp, apabila tidak ditemukan ben pada sempel (1126 a; 1126
b dan 1127 a; 1127 b) yang sejajar dengan kontrol positif, dapat disimpulkan tidak
terdeteksi TSV pada sampel udang beku tersebut.
M

KP

231
bp

Gambar 28. Hasil Deteksi TSV pada Produk Prozen Shrimp


Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 2526 Juni 2014, dengan nomor
contoh uji 0989. Jenis udang beku Raw Banana Prawn yang telah diuji, hasilnya
dapat disimpulkan tidak terdeteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV), dilihat
pada Tabel 10.
Tabel 10. Data Hari ke-Tiga
No
Keterangan
Organ/ Jenis Contoh Uji
M DNA Marker
100 bp
KP Kontrol Positif WSSV
DNA WSSV 296 bp atau 550 bp
KN Kontrol Negatif
Nuclease Free Water
1 989 a
Insang + Kaki renang
2 989 b
Insang + Kaki renang

Hasil
Positif
Negatif
Negatif
Negatif

Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 2627 Juni 2014, dengan nomor
contoh uji 0994. Jenis udang Frozen Shrimp yang telah diuji, hasilnya dapat
disimpulkan tidak terdeteksi Taura Syndrome Virus (TSV), dilihat pada Tabel 11.

No
M
KP
K
N
1
2

Tabel 11. Data Hari ke-Empat


Keterangan
Organ/ Jenis Contoh Uji
DNA Marker
100 bp
Kontrol Positif WSSV
RNA TSV
Kontrol Negatif
Nuclease Free Water
0994 a
0994 b

Hasil
Positif 231 bp
Negatif

Ekor
Ekor

Negatif
Negatif

Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2014, dengan nomor contoh
uji 1004. Jenis udang beku Raw Banana Prawn yang telah diuji, hasilnya dapat
disimpulkan tidak terdeteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV), dilihat pada
Tabel 12.
Tabel 12. Data Hari ke-Enam
No
Keterangan
Organ/ Jenis Contoh Uji
M DNA Marker
100 bp
KP Kontrol Positif WSSV
DNA WSSV 296 bp atau 550 bp
K Kontrol Negatif
Nuclease Free Water
N
1 1004 a
Insang
2 1004 b
Insang

Hasil
Positif
Negatif
Negatif
Negatif

Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 0407 Juli 2014, dengan nomor
contoh uji 1026, 1027, 1028 dan 1030*. Jenis udang Frozen Shrimp dan Raw
Banana Prawn yang telah diuji, hasilnya dapat disimpulkan tidak terdeteksi White
Spot Syndrome Virus (WSSV), dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Data Hari ke-Sepuluh
No
Keterangan
Organ/ Jenis Contoh Uji
M DNA Marker
100 bp
KP Kontrol Positif TSV
RNA TSV
K Kontrol Negatif
Nuclease Free Water
N
1 1026 a
Ekor
2 1026 b
Ekor
M DNA Marker
100 bp
KP Kontrol Positif TSV
RNA TSV
K Kontrol Negatif
Nuclease Free Water

Hasil
Positif 231 bp
Negatif
Negatif
Negatif
Positif 231 bp
Negatif

N
1
2
M
KP
K
N
1
2
M
KP
K
N
1
2

1027 a
1027 b
DNA Marker
Kontrol Positif TSV
Kontrol Negatif

Ekor
Ekor
100 bp
RNA TSV
Nuclease Free Water

1028 a
1028 b
DNA Marker
Kontrol Positif TSV
Kontrol Negatif

Ekor
Ekor
100 bp
RNA TSV
Nuclease Free Water

Positif 231 bp
Negatif

Ekor
Ekor

Negatif
Negatif

1030 a
1030 b

Negatif
Negatif
Positif 231 bp
Negatif
Negatif
Negatif

Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 1011 Juli 2014, dengan nomor
contoh uji 1056. Jenis udang Frozen Shrimp yang telah diuji, hasilnya dapat
disimpulkan tidak terdeteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV), dilihat pada
Tabel 14.
Tabel 14. Data Hari ke-Empat Belas
No
Keterangan
Organ/ Jenis Contoh Uji
M DNA Marker
100 bp
KP Kontrol Positif WSSV
DNA WSSV
K Kontrol Negatif
Nuclease Free Water
N
1 1056 a
Insang + Kaki renang
2 1056 b
Insang + Kaki renang

Hasil
Positif 296 bp
Negatif
Negatif
Negatif

Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 1415 Juli 2014, dengan nomor
contoh uji 1079. Jenis udang hidup Red Cherry yang telah diuji, hasilnya dapat
disimpulkan tidak terdeteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV), dilihat pada
Tabel 15.
Tabel 15. Data Hari ke-Enam Belas
No
Keterangan
Organ/ Jenis Contoh Uji
M DNA Marker
100 bp
KP Kontrol Positif WSSV
DNA WSSV
K Kontrol Negatif
Nuclease Free Water

Hasil
Positif 296 bp
Negatif

N
1
2

1079 a
1079 b

Seluruh tubuh
Seluruh tubuh

Negatif
Negatif

Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 1617 Juli 2014, dengan nomor
contoh uji 1083. Jenis udang Frozen Shrimp yang telah diuji, hasilnya dapat
disimpulkan tidak terdeteksi Taura Syndrome Virus (TSV), dilihat pada Tabel 16.

No
M
KP
K
N
1
2

Tabel 16. Data Hari ke-Delapan Belas


Keterangan
Organ/ Jenis Contoh Uji
DNA Marker
100 bp
Kontrol Positif TSV
RNA TSV
Kontrol Negatif
Nuclease Free Water
1083 a
1083 b

Hasil
Positif 231 bp
Negatif

Kaki renang
Kaki renang

Negatif
Negatif

Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 2122 Juli 2014, dengan nomor
contoh uji 1126 dan 1127. Jenis udang Frozen Shrimp yang telah diuji, hasilnya
dapat disimpulkan tidak terdeteksi Taura Syndrome Virus (TSV), dilihat pada
Tabel 16.

No
M
KP
K
N
1
2
3
4

No. contoh uji

: 1126 dan 1127

Jenis contoh uji

: Frozen Shrimp

Jenis virus yang diperiksa

: Taura syndrome virus(TSV)

Tanggal

: 2122 Juli 2014

Tabel 17. Data Hari ke-Dua Puluh


Keterangan
Organ/ Jenis Contoh Uji
DNA Marker
100 bp
Kontrol Positif TSV
RNA TSV
Kontrol Negatif
Nuclease Free Water
1126 a
1126 b
1127a
1127 b

Kaki renang
Kaki renang
Kaki renang
Kaki renang

Hasil
Positif 231 bp
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Keseluruhan hasil dapat dinformasikan bahwa produk udang beku atau


frozen shrimp yang masuk melalui pelabuhan tanjung priok terhitung dari tanggal
bulan junijuli 2014 atau sampel terakhir, yaitu ke-20 telah diuji, dinyatakan aman
dari White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan Taura Syndrome Virus (TSV), serta
boleh didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai