Zikri Assyura. et al., Pengembangan Basis Data Sumber Mata Air Ibu Kota Kecamatan Kabupaten Jember
ABSTRAK
Tujuan penyusunan basis data ini adalah untuk menyediakan informasi mengenai sumber mata air di
Ibu Kota Kecamatan Kabupaten Jember. Media yang digunakan dalam penyusunan basis data menggunakan
perangkat lunak QuantumGis dalam bentuk peta. Penggunaan perangkat lunak ini diharapka dapat
mempermudah pengembangan basis data dan dapat membantu suatu lembaga atau instansi dalam pengambilan
tindakan terhadap sumber mata air yang berpotensi. Basis data ini disajikan pula dalam bentuk webside guna
mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi secara cepat dan mudah. Data data sumber air yang
disajikan berupa data koordinat lokasi dan elevasi sumber air, debit sumber air, dan kondisi sumber air. Survei
lapangan dilakukan untuk memperoleh semua data data sumber air, peta dasar yang digunakan dalam
penyusunan basis data adalah peta profil desa yang diperoleh dari Laboratorium Hidroteknik Fakultas Teknik
Universitas Jember. Tahapan tahapan dalam penyusunan basis data adalah memasukkan data koordinat dari
hasi survei lapangan kedalam bentuk file DBF, membuat file SHP koordinat, menggabungkan file SHP
koordinat sumber air dengan file SHP peta dasar, mengatur tampilan untuk peta spasial basis data, dan membuat
basis data dalam bentuk HTML yang digunakan sebagai data masukan webside. Basis data dalam bentuk peta
interaktif dapat diakses di www.basisdatasumberair.com.
METODOLOGI PENELITIAN
Zikri Assyura. et al., Pengembangan Basis Data Sumber Mata Air Ibu Kota Kecamatan Kabupaten Jember
Data Primer
Data primer berupa koordinat
lokasi, debit sumber air, dan kondisi
sumber air didapat dengan melakukan
survei lokasi. Untuk peta profil diperoleh
dari Laboratorium Hidroteknik Fakkultas
Teknik Sipil Universitas Jember dalam
bentuk format Shapefile.
1. Survei lokasi
Pada bagian ini dikumpulkan
informasi mengenai lokasi dan
elevasi dari sumber mata air berupa
koordinat. Sistem koordinat yang
digunakan adalah sistem koordinat
UTM dengan satuan meter
menggunakan GPS Garmin 62s.
2. Debit
Pengukuran
debit
dilakukan
sebagai data masukan di basis data.
Pengukuran
debit
dilakukan
dengan menggunakan metode
Tampung untuk sumber mata air
yang berbentuk sebuah terjunan
atau dapat dibentuk sebuah
terjunan, Untuk sumber air yang
berbentuk
sebuah
aliran,
perhitungan dilakukan dengan
metode apung untuk mencari
kecepatan aliran, pengukuran lebar
aliran, panjang saluran, dan
kedalaman aliran. Maka akan
diketahui nilai V (kecepatan), dan
A (luas penampang). Dengan
begitu nilai debit dapat diperoleh
dengan hasil kali dari kecepatan
dan luas penampang.
3. Kondisi
Informasi
tentang
kondisi
mencangkup keadaan sumber mata
air saat survey dilakukan. Seperti
kondisi air, atau kondisi bak
penampung sumber mata air.
Data Sekunder
Data
sekunder
mencakupi
informasi informasi tambahan di setiap
sumber mata air dari pihak pengelola air
atau masyarakat disekitar sumber air dan
perangkat desa setiap kecamatan lokasi
Zikri Assyura. et al., Pengembangan Basis Data Sumber Mata Air Ibu Kota Kecamatan Kabupaten Jember
Zikri Assyura. et al., Pengembangan Basis Data Sumber Mata Air Ibu Kota Kecamatan Kabupaten Jember
Zikri Assyura. et al., Pengembangan Basis Data Sumber Mata Air Ibu Kota Kecamatan Kabupaten Jember
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 9. Peta cetak basis data
sumber mata air.
5. Hasil peta basis data sumber air
dalam bentuk HTML.