Instrumentasi (ITP)
Instrumentasi (ITP)
Instrumentasi (ITP)
cairan, bahkan untuk cairan yang korosif dan semua cairan yang mengandung benda padat
yang sudah larut.
Pada pabrik kimia, banyak tangki dan tabung dipakai untuk menyimpan bahan baku
dan produk berupa cairan. Penyimpanan perlu diketahui volume dan inventarisnya. Proses
fluida dalam fase cair terus-menerus ditampung atau dialirkan ke tangki atau tabung
penyimpanan.
Permukaan cairan dalam tangki harus dibuat setabil agar operasi dalam pabrik dapat
setabil. Banyaknya cairan yang terdapat dalam tangki dapat diketahui dengan mendeteksi
tinggi dari permukaan cairan dalam tangki proses.
Permukaan cairan dibuat tetap dengan mengendalikan laju arus cairan yang dilakukan
dari dasar tangki menggunakan control valve. Rangkaian kendali permukaan cairan terdiri
atas detektor, controller, converter dan control valve.
pembasahan mistar, pada hal kedua pada suatu titik acuan tertentu (misalnya pinggiran
wadah).
Nilai ukur tergantung pada besar dan bentuk wadah. Mistar ukur hanya boleh
digunakan untuk wadah yang sebelumnya dipakai untuk mengkalibrasi mistar yang
bersangkutan. Apabila digunakan mistar ukur yang salah atau cara pencelupan yang tidak
betul (misalnya miring), nilai ukur akan menjadi salah pula.
Mistar ukur merupakan alat ukur yang paling sederhana untuk cairan dalam wadah
terbuka yang tidak terlalu tinggi. Tidak cocok untuk pengukuran yang harus dilakukan
seringkali dan menuntut ketelitian tinggi. Juga tidak cocok untuk pengukuran dalam bejana
bertekanan atau vakum atau berisi cairan berbusa.
2. Kaca Intip, Pipa Gelas Vertikal
Dengan memasang kaca pada dinding bejana (berdasarkan alasan keselamatan kaca
dibuat ganda), tinggi permukaan dapat dilihat langsung secara visual. Karena pembersihan
dan reparasi kaca intip lebih sulit, sering digunakan pipa gelas (gelas duga) yang dipasang
vertikal pada bagian luar bejana. Ujung atas dan ujung bawah dihubungkan dengan bagian
dalam bejana. Hubungan tersebut dapat dibuka atau ditutup dengan menggunakan organ
penyekat. Ketinggian cairan dalam pipa sama dengan ketinggian dalam bejana (prinsip
bejana berhubungan) serta dapat dibaca langsung pada skala dari pipa.
Organ penyekat pada ujung bawah berfungsi untuk mencegah pengeluaran cairan bila
pipa rusak dan hanya boleh dibuka sewaktu pembacaan nilai ukur. Pada penggunaan pipa
gelas selalu terdapat bahaya perusak mekanik.
Pipa gelas vertikal hanya digunakan apabila tidak diperlukan penunjuk jarak jauh tidak
ada tekanan tinggi atau perubahan temperatur yang tajam, dan bila pembacaan nilai ukur
secara langsung betul-betul dimungkinkan. Alat ini tidak cocok untuk cairan dengan
viskositas tinggi atau cairan yang mengotori pipa gelas.
Apabila pipa gelas vertikal tidak dapat digunakan, bisa dipasang pipa logam yang tidak
bersifat magnetik. Pipa logam diisi benda apung magnetik. Kedudukan benda apung sesuai
dengan ketinggian permukaan cairan dalam bejana. Tinggi permukaan ini dapat dilihat
secara tidak langsung dengan bermacam-macam cara : keping-keping magnet terbungkus
plastik dipasang paralel dengan pipa logam. Keping-keping akan membalik bila benda
apung berada didekatnya. Kedua sisi keping memiliki warna yang berbeda, sehingga
dengan melihat warna tersebut posisi benda apung magnetik, yang berarti tinggi
permukaan, dapat diketahui. Hal ini tetap dapat diamati dari jarak yang jauh. Suatu bola
baja (berongga, berat jenisnya disesuaikan) diapungkan pada cairan dalam sebuah pipa kaca
atau plastik dengan ketinggian yang sama dengan benda apung magnetik. Bola tersebut
menunjukkan cairan. Namun cara ini sensitif terhadap getaran.
Dengan memasang saklar magnet, pipa ukur dengan benda apung magnetik dapat juga
memberi sinyal bila nilai batas tercapai.
Gaya apung pada benda celup tergantung pada berat jenis cairan. Dengan demikian
pengukuran juga tergantung pada berat jenis cairan. Benda celup juga cocok untuk bejana
yang tinggi dan sempit.
5. Alat Ukur Tekanan dan Beda Tekanan
Tekanan hidrostatik pada dasar suatu bejana tergantung pada berat jenis dan ketinggian
cairan. Tekanan ini diukur dengan manometer. Pada bejana tertutup dan bertekanan, yang
diukur adalah beda tekanan antara dasar bejana dan ruang di atas cairan. Perbedaan tekanan
ini dapat dilihat dari rumus :
P = P1 + P2
Dimana : P
(2.1)
P1 = Tekanan di atas cairan, yaitu tekanan udara yang menekan cairan (Pa).
P2 = Tekanan di dalam cairan (Pa).
P2 = . g . h [ = massa jenis cairan (kg/m3). h = tinggi cairan (m)].
Pengukuran ini juga dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Cara ini tergantung pada berat jenis. Sebagai kerugiannya, bagian bawah bejana perlu
dipasangi flens (karena terdapat bahaya kebocoran). Penunjuk jarak jauh atau pemberi
sinyal pada nilai-nilai batas (alarm) dengan transmiter hidrolik elektrik atau hidrolik
pneumatik.
Dengan sistem gas tiup juga dapat ditentukan tekanan hidrostatik. Udara atau gas inert
ditiup melalui pentil serta pipa yang tercelup ke dalam bejana. Ujung pipa hampir mencapai
dasar bejana dan tekanan yang diukur dengan manometer pada posisi sesudah pentil
menunjukkan tekanan hidrostatik pada dasar bejana. Berat jenis berpengaruh pada metode
ini. Cocok juga untuk cairan yang korosif, kotor dan berviskositas tinggi dalam bejana yang
berventilasi (sering untuk tangki minyak). Manometer dapat dikalibrasi langsung dalam
satuan volume.
6. Pengukuran dengan Pancaran Radioaktif
Isotop radioaktif (Cobalt 60, Cesium 137) ditaruh dalam bejana yang kedap radioaktif.
Dari bejana tersebut pancaran dikeluarkan hanya ke arah tempat pengukuran. Bejana
tersebut biasanya dipasang di luar bejana penyimpanan (silo, tangki). Sinar gamma
menembus bejana atau mungkin juga isinya, mengenai detektor yang terletak
berseberangan dengan sumber pancaran. Pancaran tersebut ditangkap oleh tempat
pengukuran, tempat pengukuran menangkap frekwensi dari sinar gamma tersebut. Hal ini
dapat diperhatikan pada gbr 2.3.
: Sumber radiasi
- Detector
- Platform
: Dinding tangki
-Vessel Clip
: Flens pengunci
- Elevation
- Plan View
Frekwensi tersebut akan menunjukkan besar jarak yang ditempuh oleh sinar gamma.
Hal ini dapat dilihat dari rumus :
S = k . c . f/2
Dimana : S
(2.2)
c
dimana : c
Rm(273 T)
M
(2.3)
: Elemen utama
-Stilling Well
: Dinding tangki
- Standpipe inlet
- Blind Flange
: Flens buta
- Transducer
: Sensor ultrasonik
-Air Vent
: Fentilasi udara
- Bracing
: Baut pengikat
8. Pengukuran Kapasitif
Kondensator listrik (kapasitor) terbentuk antara suatu probe yang dimasukkan ke dalam
bejana dan dinding bejana. Bejana diisolasi secara elektrik. Besarnya arus bolak-balik
berfrekuensi tinggi yang mengalir melalui kondensator tergantung pada ketinggian bahan
proses yang terdapat diantara probe dan dinding. Pada gbr. 2.7, dapat dilihat disain struktur
dari probe yang dimasukkan ke dalam bejana.
: Lapisan probe
- Insulation
: Isolasi probe
- Vessel Wall
: Dinding bejana
- No Current Flow
- MeasuringSection (+5V)
: Bagian Pengukuran
- Driven Shield
- Current Path Through Level : Arus yang mengalir pada permukaan cairan
Dengan saklar listrik dan penguat dihasilkan sinyal listrk yang sebanding dengan
besarnya arus. Sinyal listrik tersebut ditunjukkan pada alat ukur atau dipindahkan ke
transmiter atau regulator.
Untuk pengukuran ketinggian permukaan atau pemberi alarm dari nilai batas bahan
padat dan cair. Untuk cairan yang menghantarkan listrik perlu probe yang diisolasi. Cara
ini tergantung pada bahan dan berat jenisnya.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumus dibawah ini :
C 0,225
A
d
(2.4)
19
19