Anda di halaman 1dari 15

REFERAT ULKUS KORNEA

Pembimbing :
Dr. Rety Sugiarti, Sp. M
Erlyn Yulita Cendykia 2011730028

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
STASE MATA RSUD BANJAR
2016

PENDAHULUAN
Ulkus kornea merupakan
hilangnya sebagian
permukaan kornea akibat
kematian jaringan kornea.

Data WHO tahun 2004 menyebutkan bahwa ulkus


kornea merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
utama dalam pembangunan dunia yang dapat
menyebabkan morbiditas berkepanjangan, kehilangan
penglihatan, dan dibanyak kasus menyebabkan
kehilangan kedua mata.

ANATOMI & FISIOLOGI KORNEA


Kornea atau dalamKornea
bahasa Latin
dipersarafi oleh banyak saraf sensoris
disebut cornum yang
berarti
terutama
berasal dari saraf siliar longus, saraf
seperti tanduk, adalah selaput bening
mata, bagian selaputnasosiliar,
mata yangsaraf ke V saraf siliar longus berjalan
suprakoroid,
tembus cahaya, merupakan
lapis masuk ke dalam stroma kornea,
jaringan yang menutup
menembus
bola mata membrane bowman melepaskan
sebelah depan, kornea
memiliki
selubung
Schwannya.
ketebalan 0,5 mm.

Fungsi kornea adalah:


1. Merefraksikan cahaya dan
bersama lensa memfokuskan cahaya
ke retina
2. Melindungi struktur mata internal

ULKUS KORNEA
Ulkus kornea merupakan hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian
jaringan kornea. Ulkus Kornea adalah keadaan patologik kornea yang ditandai oleh
adanya infiltrate supuratif disertai defek kornea bergaung, diskontinuitas jaringan
kornea dapat terjadi dari epitel sampai stroma.
Tanda & Gejala
Gejala pada ulkus kornea adalah mata merah ringan hingga berat, fotofobia, visus
menurun, disertai sekret. Ulkus kornea akan memberikan kekeruhan berwarna putih
pada kornea dengan defek epitel yang apabila diberi pewarnaan fluoresein akan
berwarna hijau ditengahnya. Iris sukar dilihat karena keruhnya kornea akibat edema dan
infiltrasi sel radang pada kornea.

Kokus gram (+), staf

Pseudomonas

jamur

Virus

aureus dan treptokok


pnemoni.

Tukak yang terbatas,

Tukak

akan

melebar Infiltrat akan berwarna Bila tukak berbentuk

Berbentuk bulat atau dengan cepat, bahan abu-abu


lonjong,

purulen

berwarna infiltrat

dikelilingi dendrit akan terdapat


halus hipestesi pada kornea.

Berwarna putih abu- kuning hijau terlihat disekitarnya (fenomena


abu pada anak tukak melekat
yang supuratif.

permukaan tukak.

pada satelit).

Ulkus kornea sentral yang dalam.


Ulkus Mooren
Ulkus Marginal
Tepi ulkus terlihat menyebar
ke arah satu jurusan sehingga
disebut Ulkus Serpen.
Ulkus terlihat dengan infiltrasi sel yang penuh dan berwarna
kekuning-kuningan.
Penyebaran ulkus sangat cepat dan sering terlihat ulkus yang
menggaung dan di daerah ini terdapat banyak kuman.
Ulkus ini selalu di temukan hipopion yang tidak selamanya
Suatu
menahun
sebanding dengan
beratnyaulkus
ulkus yang
terlihat. superficial
Pada permukaan
terlihat
bercak
putih
dengan
warna
Terdapat
di daerah
antara
limbus
yang
dimulai
dari
tepi kornea
Diagnosa
lebihdapat
pastijernih
bilasamping
ditemukan
dakriosistitis.
Lesi
dari
sentral
ke
dan
keabu-abuan yang
agak
kering.

Dapat
terjadi
tanpa
gejala
klinik.
kornea
dengan
tempat
kelainannya
dengan
bagian
tepinya
tergaung
Ulkus Kornea Pseudomonas
dalam
kornea.
Ulkus
Kornea
Pneumococcus
Ulkus
Kornea
Jamur
Tepi lesi berbatas
tegas,
irregular
dan terlihat
Biasanya
gejala
dini
dimulai
dengan
tanda

Akibat
alergi,
toksik,
infeksi
dan
penyakit
dan
berjalan
progresif
tanpa
Penyerbukan
dalam
mengakibatkan
penyebaran seperti
bulusiliar
pada ke
bagian
epitel
yangdisertai terdapatnya
injeksi
yang
kuat
vaskular.
kecenderungan
perforasi. Lama
kornea dalam
48 jam.
baik. kolagenperforasi
dataran
sel abu-abu
di
permukaan epitel
Biasanya
suatu
Gambaran:
berwarna
pada
orang
tua
kelamaan
Terlihat
suatu
daerah
tempatulkus
asal penyebaran
di ulkus ini mengenai
disusul
dengan
bentuk dendrit
dengan
yang
dikeluarkan
bagianInfiltrat
sentralkornea
sehingga
terdapat
satelit-satelit
dankotoran
ulkus
yang Kornea.
terlihat
diduga atau
seluruh
bintang
infiltrasi.
berwarnatimbunan
kehijauan.
disekitarnya.
Biasanya
merupakan
kompleks
antigen
unilateral
dengan
rasa

kandida
Terdapat
hipertesi
pada
kornea
secara
Dalam
bilik
mata
depan
dapat
terlihat
Pada infeksi
lonjong
dengan
antibodi. bentuk tukaksakit
dan
merah
hipopion
yang banyak.
lokal
kemudian
menyeluruh.
permukaan
naik.
Penglihatan pasien dengan
ulkus marginal
Penyebabnya
sampai sekarang
Dapat terjadi neovaskularisasi
akibat
rangsangan
Terdapat pembesaran
kelenjar
akan menurun
disertai
dengan
rasapreaurikel.
sakit,
belum
diketahui
radang.
Ulkus Kornea HVS
fotofobia
dan
lakrimasi.
Terdapat
injeksi siliar
disertai
hipopion.

Perjalanan ulkus kornea dibagi menjadi 4 stadium,


yaitu :
1.
2.
3.
4.

Stadium infiltrasi progresif


Stadium ulserasi aktif
Stadium regresif
Stadium penyembuhan/sikatrisasi

PEMERIKSAAN PENUNJANG
TES FLUORESEIN
KOH
KULTUR

PENGOBATAN
Tujuan Menghalangi hidupnya
bakteri dengan antibiotika dan
mengurangi reaksi radang dengan
steroid.

Umum

Siklopegik
Antibiotik yang sesuai topikal dan subkonjungtiva
Pasien dirawat bila mengancam perforasi, tidak dapat
memberi obat sendiri, tidak terdapat reaksi obat, Perlu
obat sistemik.
Penanganannya:
Tidak boleh dibebat, karena akan menaikkan suhu sehingga
akan berfungsi sebgai inkubator.
Sekret yang terbentuk dibersihkan 4 kali satu hari.
Diperhatikan kemungkinan terjadinya glaukoma sekunder.
Debridement sangat membantu penyembuhan.
Diberi antibiotika yang sesuai dengan kausa. Biasanya diberi
lokal kecuali keadaan berat.

Pengobatan dihentikan bila sudah terjadi


epiteliasasi dan mata terlihat tenang
kecuali bila penyebabnya pseudomonas
yang memerlukan pengobatan ditambah
1 2 minggu.
Pada tukak kornea dilakukan pembedahan
atau keratoplasti apabila :
Dengan pengobatan tidak sembuh
Terjadinya jaringan parut yang mengganggu
penglihatan

Penatalaksanaan ulkus kornea di rumah


Jika memakai lensa kontak, secepatnya
untuk melepaskannya
Jangan memegang atau menggosok-gosok
mata yang meradang
Mencegah penyebaran infeksi dengan
mencuci tangan sesering mungkin dan
mengeringkannya dengan handuk atau
kain yang bersih
Berikan analgetik jika nyeri

PENGOBATAN
Ulkus kornea jamur membutuhkan agen anti-fungal topikal secara intensif, seperti :
Natamisin (pimafulin), Nistatin (mycostatin), Amfoterisin (fungisida), Amfoterisin
B.
Ulkus kornea viral yang disebabkan herpes virus mungkin membutuhkan anti viral
topikal seperti topikal acyclovir dalam bentuk salep 3% yang diberikan 4 jam
sekali, sedikitnya lima kali sehari.

Pengobatan tambahan, yaitu :


1. Sikloplegik, mengurangi spasme
siliar dan mencegah sinekhia,
diberikan bila terdapat reaksi
radang pada bilik mata depan.
2. Inhibitor kolagenase diberikan
pada infeksi akibat Pseudomonas.
3.
Kortikosteroid, penggunaannya
pada ulkus masih kontroversi.

PROGNOSIS

KOMPLIKASI

Iridosiklitis toksik
Glaukoma sekunder
Perforasi
Jaringan parut kornea

Prognosis ulkus kornea tergantung


pada tingkat keparahan dan cepat
lambatnya mendapat pertolongan,
jenis mikro organisme penyebabnya,
dan ada tidaknya komplikasi yang
timbul.
Dengan pengobatan yang adekuat,
ulkus kornea akan terus membaik
dan sembuh. Oleh karena jaringan
kornea bersifat avaskuler, ulkus
kornea yang luas memerlukan waktu
penyembuhan yang lama

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai