Disusun Oleh:
1. Jefri Hidayat
[03061004047]
2. Syarifa Fitria
[03061004051]
3. Angga Reza Fardana
[03061004056]
4. Dwi Pratiwi
[03061004040]
5. Harseto
[03061004114]
Kelompok: 29
LABORATORIUM DASAR ELEKTRONIKA DAN RANGKAIAN LISTRIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2007/2008
DAFTAR KOMPONEN
Rangkaian Regulator
Tegangan masukan 9V dari baterai diturunkan menjadi 5V oleh sebuah IC
78L05 (5V, 100mA) sebagai pencatu daya semua IC yang digunakan dalam
rangkaian. Regulator ini berfungsi menstabilkan tegangan supply IC sehingga tidak
fluktuatif akibat perubahan state-of-charge baterai.
Timer (IC NE555N)
Clock rangkaian diatur oleh IC Timer 555 yang difungsikan sebagai osilator
astabel. Seperti terlihat pada gambar di bawah, terminal clk adalah output/keluaran
osilator. Output osilator ini dikendalikan oleh pasangan sebuah resistor variabel VR1,
berjenis trimpot (trimmer potentiometer), dan kapasitor elektrolit C1. Dengan
menaikkan besarnya hambatan pada VR1 dan/atau kapasitansi pada C1, periode yang
dihasilkan menjadi lebih besar atau lama (frekuensinya berkurang). Hal ini terlihat
dari perubahan lamanya LED D1 menyala sebagai indikator.
output aktif (logika 1) dan output nonaktif (logika 0). Akibatnya, output IC6
(74LS145) diaktifkan dan memulai perhitungan dari 0 sampai 9. Saat hitungan telah
mencapai sembilan, yang ditandai oleh perubahan kaki clock LS73 dari LOW ke
HIGH, state flip-flop berubah. Output menjadi nonaktif dan output aktif sehingga
output IC5 diaktifkan dan IC5 melanjutkan perhitungan dari 10 sampai 19.
Dengan demikian, dalam esensinya rangkaian menghitung dari 1 sampai 10
sebanyak 2 kali berurutan (sekali pada tiap-tiap IC decoder 74LS145), tidak langsung
dari 1 sampai 20. Urutan 1 sampai 20 ini kemudian dihubungkan dengan LED yang
dirangkai dengan menggabungkan beberapa output IC decoder tersebut menjadi satu
sehingga setiap LED menyala dengan urutan yang sesuai dengan urutan penyalaan
lampu lalu lintas yang umum, yaitu sebagai berikut:
GAMBAR RANGKAIAN
1. Rangkaian Counter
2. Rangkaian Lampu Lalu Lintas