Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kegiatan industri yang menggunakan air sebagai bahan penunjang
proses, air yang telah digunakan akan mengalami penurunan kualitas sehinga
disebut air limbah (waste). Air yang telah menjadi limbah ini perlu untuk diolah
sebelum digunakan kembali atau dibuang ke lingkungan. Water treatment adalah
salah satu bagian dari unit utilitas yang sangat vital dan merupakan unit yang
berfungsi dalam pengolahan air yang digunakan untuk mendukung kegiatan dari
produksi itu sendiri antara lain untuk kebutuhan make up cooling water,
pembuatan air demin dan untuk memenuhi keperluan air bersih dan air minum
baik untuk kompleks yang ada dalam pabrik maupun untuk pabrik itu sendiri.
Water treatment secara sederhana merupakan proses pengolahan air menjadi air
bersih. Unit Utilitas (offsite plant) merupakan unit pendukung yang bertugas
mempersiapkan kebutuhan operasional suatu pabrik dan untuk keperluan
perumahan, khususnya yang berkaitan dengan penyediaan bahan baku dan bahan
pembantu. Unit utilitas juga menerima buangan atau sisa dari pabrik untuk diolah
kembali sehingga dapat dimanfaatkan lagi atau dibuang ke lingkungan.
Dalam kegiatan industri, air limbah akan mengandung zat-zat/kontaminan
yang dihasilkan dari sisa bahan baku, sisa pelarut atau bahan aditif, produk
terbuang atau gagal, pencucian dan pembilasan peralatan, blowdown beberapa
peralatan seperti kettle boiler dan sistem air pendingin, serta sanitary wastes. Agar
dapat memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah, industri harus
menerapkan prinsip pengendalian limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam
proses produksi (in-pipe pollution prevention) maupun setelah proses produksi
(end-pipe pollution prevention).
Pengendalian dalam proses produksi bertujuan untuk meminimalkan volume
limbah yang ditimbulkan, juga konsentrasi dan toksisitas kontaminannya.
Sedangkan pengendalian setelah proses produksi dimaksudkan untuk menurunkan
kadar bahan pencemar sehingga pada akhirnya air tersebut memenuhi baku mutu
yang sudah ditetapkan. Pengendalian limbah air pada industri dapat dilakukan
1

dengan cara water treatment yang menggunakan alat-alat seperti thickener,


clarifer, dan filter. Biasanya juga digunakan bahan kimia dalam proses tersebut.
1.2. Manfaat
1) Dapat mengetahui proses-proses yang terjadi dalam suatu peralatan water
treatment.
2) Dapat mengetahui jenis-jenis peralatan dalam water treatment.
3) Dapat mengetahui prinsip kerja peralatan yang digunakan dalam water
treatment.
4) Dapat mengetahui aplikasi water treatment dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam lingkungan pabrik.
5) Dapat mengetahui metode-metode yang digunakan dalam water treatment.
1.3. Tujuan
1) Untuk mengetahui proses-proses yang terjadi dalam suatu peralatan water
treatment.
2) Untuk mengetahui jenis-jenis peralatan dalam water treatment.
3) Untuk mengetahui prinsip kerja peralatan yang digunakan dalam water
treatment.
4) Untuk mengetahui aplikasi water treatment dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam lingkungan pabrik.
5) Untuk mengetahui metode-metode yang digunakan dalam water treatment.
1.4. Permasalahan
1)

Bagaimana proses-proses yang terjadi dalam suatu peralatan water

treatment?
2) Apa saja jenis-jenis peralatan dalam water treatment?
3) Bagaimana prinsip kerja peralatan yang digunakan dalam water treatment?
4) Bagaiman aplikasi water treatment dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
lingkungan pabrik?
5)

Apa saja metode-metode yang digunakan dalam water treatment?

Anda mungkin juga menyukai