PENGUJIAN KEMAMPUKERASAN
5.1. Sifat Kemampukerasan (Hardenability) Baja
Sifat kemampukerasan adalah ukuran yang menyatakan kemampuan baja
untuk dapat dikeraskan hingga kedalaman tertentu dengan pembentukan
martensite. Sedangkan arti kekerasan adalah ukuran dari pada daya tahan
terhadap deformasi plastis. Apabila kita menginginkan fase yang terbentuk
adalah martensite maka kita harus mendinginkan material tersebut secara cepat
(quenching). Tetapi harus diingat pula bahwa pendinginan yang terlalu cepat
juga harus dihindari, karena dapat menyebabkan permukaan baja retak.
Pada percobaan kemampukerasan material, kita akan mendapatkan nilai
kekerasan yang berbeda di setiap panjang spesimen setelah material tersebut kita
beri perlakuan panas. Perbedaan nilai pada setiap titik di spesimen diakibatkan
oleh :
-
yang di quenching.
Tingkat kekerasan : Tingkat kekerasan akan berbeda di setiap titik
disepanjang specimen. Hal ini dikarenakan salah satu ujung spesimen
diquenching dan salah satu ujung yang lain di normalizing.
Gambar 5.1 Penetrasi kekerasan pada ukuran berbeda yang di quenching air
Sumber: Introduction to Physical Metallurgy, (1985 :294)
2. Appearance of Fracture
Pada metode ini sifat kemampukerasan baja dapat dilihat dari patahan
yang terjadi pada baja tersebut. Seperti yang kita ketahui, patah pada
material dapat dibagi 3 yaitu :
a. Patah ulet : disebabkan oleh tegangan geser. Ciri cirinya antara lain
terdapat garis garis benang serabut, menyerap cahaya, terjadi
deformasi plastis.
3. Metode Jominy
Metode Jominy
Metode Grossman
Menggunakan beberapa
spesimen yang dipanaskan
pendingin
berpengaruh
dalam
kemampukerasan
baja
Air garam : Air garam memiliki viskositas yang rendah shingga nilai
kekentalan cairan kurang, sehingga laju pendinginan cepat dan
2. Ukuran Butir
Semakin besar ukuran butir maka tingkat mampukeras suatu logam
semakin rendah.
3. Suhu Pemanasan
Kemampuan keras lebih tinggi jika pemanasan dilakukan sampai suhu
austenite.
4. Konduktivitas thermal
Semakin besar konduktivitas thermal suatu material, maka akan
meningkatkan sifat kemampukerasannya.
5. Holding
Semakin lama waktu holding yang diperlakukan kepada suatu material,
maka akan meningkatkan sifat kemampukerasan material tersebut.
6. Dimensi Benda
Dimensi benda mempengaruhi kemampukerasan, karena semakin
besar dimensi benda maka proses kemampukerasan semakin
berkurang.