Oleh :
Abstrak
Daerah penelitian dilakukan di daerah Desa Sumampir dan sekitarnya, Kecamatan Rembang,
Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 109 30'
3BT - 109 34' 23 BT dan 07 16' 23 LS -07 20' 21 LS, dengan luas daerah penelitian
kurang lebih 7,3 km x 8 km atau 58 km2. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aspek
geomorfologi, tatanan stratigrafi, sturktur geologi, sejarah geologi, dan potensi gerakan tanah daerah
penelitian.
Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4
(empat) satuan geomorfologi, yaitu Satuan Geomorfologi Perbukitan Patahan ( 15%), Satuan
Geomorfologi Perbukitan Homoklin ( 40%), Satuan Geomorfologi Perbukitan Kaki Gunungapi (
35%) dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial ( 10%). Pola aliran sungainya adalah rektangular
dan dendritik dengan stadia sungai dan jentera geomorfik muda dan dewasa.
Tatanan batuan dari yang tertua hingga termuda adalah Satuan Batuan Lava Andesit dan BreksiFormasi Kumbang, berumur Pliosen Awal diendapkan pada lingkungan laut dalam, dengan
mekanisme turbidit berada pada fasies kipas bawah laut Upper fan channel fill (Walker, 1978).
Secara selaras di atas satuan ini di endapkan Satuan Batuan Batulempung selang-seling BatupasirFormasi Tapak berumur Pliosen Tengah-Pliosen Akhir atau N20-N21 diendapkan pada lingkungan
neritic tepi-neritik tengah (5-100 meter). Dan secara tidak selaras di atasnya di endapkan Satuan
Batuan Breksi dan Andesit-Formasi Ligung pada kala Pliosen Akhir-Pleistosen. Aluvial sungai yang
terdiri dari material lepas lempung hingga bongkah merupakan endapan termuda yang ada didaerah
penelitian.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa sesar (patahan). Struktur patahan
berupa struktur Sesar Naik Gunung Wuled dengan arah gaya utama N150E relatif utara-selatan.
Hasil kajian gerakan tanah yang terdapat di daerah penelitian dipengaruhi oleh jenis dan variasi
batuan, struktur geologi, kelerengan, densitas sungai, dan tutupan lahan. Adapun faktor utama pemicu
terjadinya gerakan tanah di daerah penelitian adalah iklim (curah hujan), hidrologi, dan aktivitas
manusia. Potensi gerakan tanah di daerah penelitian dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga), yaitu
potensi gerakan tanah rendah (dengan nilai kali bobot 37), potensi gerakan tanah sedang (dengan nilai
kali bobot 58) dan potensi gerakan tanah tinggi (dengan nilai kali bobot 88).
Kata-kata kunci : jentera, debris flow, debris slide, rock fall, soil creep, dan NKB.
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Pakuan
1.
UMUM
1)
Lokas penelitian
Gambar 1.1
2.
KONDISI GEOLOGI
2.1. Geomorfologi
Satuan
Geomorfologi
Perbukitan
Patahan, dicirikan oleh bentuk morfologi
perbukitan landai hingga terjal, berupa
punggungan yang memanjang dari barattimur,
terdapat
gawir-gawir
yang
dikontrol struktur patahan. Menempati
15 % luas daerah penelitian dan pada
peta geomorfologi satuan ini memiliki
kisaran kelerengan 7% 70% dan berada
pada ketinggian 350 m.dpl s/d 1000
m.dpl. Sungai yang mengalir pada satuan
ini memiliki pola aliran rektangular,
ditandai dengan pola kontur yang rapat.
Dari hasil pengamatan lapangan bahwa
litologi
yang
menyusun
satuan
geomorfologi ini adalah Satuan Batuan
Lava Andesit dan Breksi.
Barat
Timur
2) Satuan
Geomorfologi
Perbukitan
Homoklin,
menempati 40% luas
daerah penelitian, tersebar di Desa
Satuan Batuan
seling batupasir.
Barat
Batulempung
selang-
4) Satuan
Geomorfologi
Dataran
Aluvial, menempati 10% luas daerah
penelitian, ini dicirikan adanya dataran
banjir dan endapan rombakan yang
terbawa aliran sungai dengan ukuran
mulai
dari
pasir halus
sampai
bongkah. Terdiri dari bongkah batuan
beku dan batuan sedimen. Satuan ini
Timur
Utara
3) Satuan
Geomorfologi Perbukitan
Kaki Gunungapi, menempati 35%
luas daerah penelitian, tersebar di Desa
Barat Daya
Foto 4.
2.2. Stratigrafi
Stratigrafi daerah penelitian terdiri atas 4
(empat) satuan batuan, dan diketahui urutan
dari tua ke muda sebagai berikut :
1)
Foto 3.
3)
2)
Blp
Bps
4)
2)
Foto 10. Cermin sesar pada lava andesit, di
FZ-14 di daerah Kali Panyutan.
3.
Debris slide
Adalah jenis gerakan tanah yang bergerak
planar berupa longsoran yang membawa
material
rombakan.
Faktor-faktor
penyebabnya
yaitu
kandungan
air,
pelapukan, sudut lereng, tutupan lahan,
jenis batuan dan struktur geologi. Faktor
utama pemicu gerakan tanah jenis ini
adalah sudut lereng, tingkat kandungan air
dan pelapukan. Terdapat 5 (lima) lokasi
gerakan tanah jenis Debris Slide yaitu pada
GT05, GT07, GT08, GT11 dan GT12.
Debris fall,
Adalah jenis gerakan tanah yang bergerak
rotasi dengan gerakan yang cepat, jenis
materialnya berupa bahan rombakan yang
berbutir kasar berukuran pasir sampai
bongkah, terjadi disekitar tebing-tebing
sungai dan tebing-tebing perbukitan. Faktor
penyebab utama gerakan tanah jenis ini
adalah sudut lereng curam dan struktur
geologi, sedangkan faktor pendukung
lainnya berupa jenis batuan, kandungan air
dan kegempaan. Terdapat 9 (sembilan)
lokasi gerakan tanah jenis Debris Fall yaitu
Foto 12.
3)
Rock fall
Adalah luncuran jatuh bebas dari block
batuan pada lereng-lereng yang sangat
terjal. Faktor-faktor penyebab gerakan
tanah jenis ini adalah kemiringan yang
terjal, jenis batuan dan struktur geologi.
Faktor utama pemicu gerakan tanah jenis
ini adalah struktur geologi dan gempa.
4)
Soil creep
Adalah Perpindahan material tanah ke arah
kaki lereng dengan pergerakan yang sangat
lambat.. Faktor-faktor penyebab gerakan
tanah jenis ini adalah kemiringan lereng,
tutupan lahan dan pelapukan. Faktor utama
pemicu gerakan tanah jenis ini yaitu
kemiringan lereng dan tingkat kandungan
air. Terdapat 2 (dua) lokasi gerakan tanah
jenis Soil Creep yaitu pada GT01 dan
GT02.
3.1. Faktor-Faktor
Penyebab
Gerakan
Tanah, gerakan tanah di daerah penelitian
di kontrol oleh beberapa faktor, antara lain
yaitu :
Faktor internal :
a) Kondisi geologi
b) Kelerengan
c) Hidrologi
d) Struktur geologi
Faktor eksternal
a) Curah hujan
b) Tutupan lahan
c) Getaran gempa
d) Aktifitas manusia
Lereng
(%)
Nilai
Kemampuan
Bobot
0-2
2-7
10
7-15
15-30
20
30-70
25
15
Satuan
Nilai
Batuan
Kemampuan
Aluvial
Breksi dan
Andesit
seling
Lava Andesit
dan Breksi
Nilai
Geologi
Kemampuan
100 m
100-300 m
15
12
300-600 m
600-1000 m
>1000 m
Nilai
Lahan
Kemampuan
Kebun
Ladang
10
5
NKB
Bobot
NKB
Bobot
NKB
4
8
4
4
20
Batupasir
4
Struktur
No
No
Batulempung
selang
Bobot
NKB
Pemukiman
12
Sawah
16
10
Densitas
Nilai
Sungai
Kemampuan
Rendah
Bobot
NKB
8
4
2
Sedang
12
4.
1)
PENULIS
1) Fiqry Nurul Hidayat, ST., Alumni (2014)
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas
Teknik, Universitas Pakuan.
2) Dr. Ir. Bambang Sunarwan, MT., Staf
Pengajar Program Studi Teknik Geologi,
Fakultas Teknik, Universitas Pakuan.
3) Ir. Solihin, MT., Staf Pengajar Program
Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik,
Universitas Pakuan.
10
11