Anda di halaman 1dari 6

Karakteristik keunikan kue Quality of Pancong

Seperti yang kita tahu kuliner di Indonesia, sangat beragam


variasinya, termasuk kue-kue tradisional yang sudah sejak lama ada dan
banyak terpengaruh dari berbagai kebudayaan pula. Kue-kue tradisional itu
berbahan dasar yang harganya murah, karena memang mudah didapat di
Indonesia. Meski begitu, rasanya tidak kalah dengan kuliner dari negara lain
dan tetap bisa memanjakan lidah.
Sejarah dari kue Pancong sebenarnya adalah kuliner asli Betawi
(Jakarta), jika dilihat dari bahannya mirip seperti kue cubit namun adonannya
sedikit lebih kental dan berisi. Dari segi bentuk sangat mirip dengan kue
pukis. Hal yang membedakan dari kue Pancong adalah bahan dasarnya yang
memakai tepung terigu dan memakai telur, sehingga lebih cepat membuat
kenyang dan bagian atas kue Pancong ini bisa dibuat setengah matang agar
rasa dan teksturnya bisa sedikit berbeda.
Modifikasi dari kue Pancong yang kami buat, adalah terdiri dari
berbagai macam varian rasa yang sedang populer saat ini, seperti kacang,
coklat, keju, green tea, dan lain-lain. Selain itu harga yang kami patok relatif
murah, agar bisa menarik konsumen. Oleh karena itu, walau harganya kami
buat relatif murah tapi tetap mengutamakan kualitas rasa.

Gambar 1. Kue Pancong Original

Gambar 2. Kue Quality of Pancong

Analisa Kompetisi dan Peluang Pasar


Kuliner Indonesia memang beragam tapi saat ini makin banyak yang
mulai menghilang atau jarang terdengar, karena masyarakat sendiri lebih
senang ke fastfood atau kuliner kuliner yang berbau luar negeri. Nama kue
Pancong sendiri masih terdengar asing dibeberapa orang, meskipun di
beberapa daerah dikenal dengan nama yang berbeda, tetapi sebenarnya kue
Pancong ini lain dengan kue pukis, rangin, atau cubit. Hal ini tidak lepas dari
bahan pembuatan dan bentuknya yang memang sedikit berbeda dari kue
pukis, cubit, atau sejenisnya. Ditambah lagi, karena kami menginovasi
Pancong ini dengan berbagai rasa yang sedang digemari seperti keju, coklat,
caramel, dan lain lain. Pada kue Pancong ini kami menginginkan agar tradisi
dan kebudayaan yang terdapat dalam kue ini bisa terjaga. Oleh karena itu,
kami ingin mengenalkan kue Pancong ini ke masyarakat Malang dengan

tidak menghilangkan unsur kebudayaan Betawi. Meski nantinya akan dibuat


berbagai varian rasa, kami tetap ingin menjaga bentuk dan rasa original dari
kue Pancong ini. Harga yang kami patok bisa sangat bersaing karena bahanbahan dan alatnya yang mudah didapat dan murah.
Dalam hal peluang pasar, kami yakin dari segi ciri khas dan harga,
nama dari kue Pancong sendiri belum terlalu populer jadi diharapkan
membuat penasaran konsumen dan mencari tahu siapa si Pancong ini. Dari
segi harga, jelas kami yakin harga bisa sangat bersaing, karena bahan-bahan
produksi, alat, maupun cara pembuatan bisa sangat murah dan mudah. Target
utama kami adalah semua umur dan kue ini selalu pas dimakan saat
kapanpun. Potensi di kota Malang ini, meski banyak dijual kuliner khas dari
daerah lain, tapi hanya segelintir yang cocok makan disaat santai, serius,
sendiri ataupun beramai-ramai. Karena pas untuk dinikmati kapan saja,
dimana saja dan oleh siapa saja, maka harapan kami konsumen akan terus
berdatangan dan tidak mengenal musim.

Aspek Mekanisme Produksi Barang dan Jasa Layanan


Produksi dan penjualan dilakukan di Jl. Kerto Pamuji no. 42 Malang.
Tahap pembuatan kue Pancong ini terbilang mudah, Langkah pertama, kocok
dan campurkan telur, gula, dan garam menjadi satu sampai adonan
mengembang. Kemudian tambahkan tepung terigu dan baking powder yang
sudah diayak halus, aduk kembali adonan perlahan-lahan. Tambahkan santan
dan air soda tawar lalu kocok sampai rata. Langkah berikutnya masukkan
margarin, lalu aduk hingga rata. Langkah yang ketiga, panaskan cetakan kue
Pancong terlebih dahulu, olesi cetakan dengan margarin secara menyeluruh.
Kemudian tuangkan adonan ke dalam cetakan yang tadi sampai hampir
penuh. Selanjutnya taburi dengan meses ceres di atasnya. Ulangi langkah
yang sama sampai adonan matang. Tutup dan biarkan sampai adonan
mengembang dan matang. Jika sudah, angkat lalu sajikan kue dalam keadaan
hangat untuk mendapatkan cita rasa yang spesial. Selain itu bisa ditambahkan
toping atau bahan lain-lainnya di atas kue Pancong.

Gambar 3 Proses pembuatan kue Quality of Pancong"


Rencana Pemasaran Pasar Produk Barang dan Jasa Layanan
Pemasaran dilakukan dengan menggunakan dua jaringan utama
pemasaran Quality Of Pancong yaitu internal dan eksternal Universitas
Brawijaya. Untuk eksternal Brawijaya, produk akan dipasarkan melalui Pasar
Kuliner yang diadakan setiap minggunya pada acara Car Free Day (CFD) di
Jalan Ijen, Malang. Sedangkan untuk pemasaran Internal Kampus, Quality
Of Pancong kami pamerkan pada acara Pameran Makanan yang diadakan
oleh BEM Universitas Brawijaya maupun acara-acara kegiatan kampus
lainnya. Selain itu kami juga melakukan pemasaran dengan menggunakan
media sosial seperti (Facebook, Twitter,Instagram dll) serta menyebarkan
flyer dan poster di areal sekitar usaha kami.

Rencana Anggaran dan Laporan


No
Nama Peralatan
1 Biaya Tetap
Cetakan kue
Spatula
Pengocok kue
Tabung Gas 3 kg
Kompor
Piring 3 buah
Sarung tangan plastic (1 kardus)
Tapper ware 4 buah ukuran 15x20x20cm

No
2

Harga
Rp. 200.000
Rp. 20.000
Rp. 20.000
Rp. 100.000
Rp. 200.000
Rp. 27.000
Rp. 15.000
Rp. 150.000

Total Biaya Tetap


Nama Bahan selama 1 bulan
Biaya Variable

Rp. 732.000
Harga

Telur 1000 butir/bulan


GulaPasir (200 gram)
Garam (50 gram)
Ragi Instan (50 gram)
Soda kue (50 gram)
Bangking Powder (50 gram)
Margarine (200 gr)
Air Mineral (20 galon)
Meses 2 pak (24 buah)
Keju 5 kardus kecil
Selai blueberry (170 gram)
Selai strawberry (170 gram)
Selai srikaya (170 gram)
Selai kacang (170 gram)

Rp. 1.000.000
Rp. 100.000
Rp. 60.000
Rp. 140.000
Rp. 180.000
Rp. 170.000
Rp. 120.000
Rp. 350.000
Rp.129.000
Rp.175.000
Rp.88.500
Rp.88.500
Rp.88.500
Rp.88.500

Total Biaya Variable


No
Nama Peralatan
3 Biaya Operasional
Poster A3 @20
Plastik tempat makanan (1000 buah)
Gerobak Outlet + PenyawaanTempat
X banner (0,5x2m)@2
Flyer (15x20)cm @100
Total Biaya Operasional
Total Biaya (Tetap+Variable+Operasional)

Rp 2.778.000
Harga
Rp. 100.000
Rp. 200.000
Rp. 3.558.000
Rp. 200.000
Rp. 250.000
Rp.4.308.000
Rp. 7.818.000

Tabel 1.1 Anggaran


Dana

Target Penjualan Selama 1 Bulan


Hasil Penjualan 1000 x Rp. 5000
Biaya Produksi (Variabel Cost)
Keuntungan Bersih per Bulan

= 1000 buah
= Rp. 5.000.000
= Rp. 2.778.000 _
= Rp. 2.222.000,

Keuntungan Bersih per Tahun


= ( Keuntungan per bulan x 12 - (Biaya operasional + biaya tetap))
= Rp. 21.624.000,1. Jangka Waktu Pengembalian Modal
= Biaya Produksi : (Keuntungan X Lama Produksi)
= Rp 7.818.000: (Rp 2.222.000X 1 Bulan)
= 3,51
3 bulan16 hari
Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 3 bulan 16 hari
2. R / C
= Hasil Usaha : Biaya Produksi
= Rp 5.000.000 : Rp 2.778.000
= 0,6
Artinya, setiap 1 rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi
menghasilkan penerimaan sebesar 0,6 rupiah
3. Break Even Point
= jumlah produksi : 1 (biaya tidak tetap : Hasil Usaha)
= 1000 : 1- (2.778.000 : Rp 5.000.000)
= 1000 : 0,444
= 2250 ~ 2250 kue Pancong

Anda mungkin juga menyukai