Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peta
geologi
pada
dasarnya
merupakan
suatu
sarana
untuk
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
sejenis maupun yang tidak sejenis yang terbentuk dari pembekuan magma
(kristalisasi magma). Magma sendiri merupakan larutan silikat panas yang
mengandung senyawa oksida, sulfide dan gas-gas (volatile). Bila temperatur
magma turun hingga mencapai titik beku, maka magma akan mulai mengkristal.
2.1.1
Seilacher, (1964)
Para ahli juga memberi perhatian khusus pada struktur biogenik (iknofosil)
Steno dikenal
sebagai
orang
yang
pertama
kali
memperkenalkan prinsip prinsip dasar geologi yang hingga saat ini masih
dipakai dalam penafsirkan lapisan lapisan batuan sedimen.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Struktur Batuan
Struktur merupakan kenampakan tekstur dalam skala besar, yang dapat
dari batu-batuan bahkan juga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari
organisme microscopic di laut dangkal. Pulau Bahama adalah sebagai contoh dari
daerah dimana proses ini masih terus berlangsung hingga sekarang.Sebagian
perlapisan batu gamping hampir murni terdiri dari kalsit, dan pada perlapisan
yang lain terdapat sejumlah kandungan silt atau clay yang membantu ketahanan
dari batu gamping tersebut terhadap cuaca. Lapisan gelap pada bagian atas
mengandung sejumlah besar fraksi dari silika yang terbentuk dari kerangka
mikrofosil, dimana lapisan pada bagian ini lebih tahan terhadap cuaca.
3) Shale (Struktur Serpih)
Serpih, atau dalam Bahasa Inggris shale merupakan nama untuk suatu
kelompok batuan sedimen klastik yang berukuran butir halus, meliputi
batulempung dan mudstone. (Potter, 1984). Namun Tucker (1981) dalam bukunya
menyebutkan serpih sebagai suatu definisi yang lebih spesifik lagi. Serpih
merupakan batuan dengan ukuran butir halus yang mempunyai ciri-ciri fisik
tertentu. Pengertian menurut Tucker ini yang sekarang lebih banyak dipakai dan
lebih umum digunakan untuk menjelaskan mengenai serpih. Secara deskriptif, dan
lebih spesifik lagi, serpih merupakan batuan dengan ukuran butir halus, berlapis
halus (biasanya membentuk laminasi dengan tebal 0,1 0,4 mm) dan/atau mudah
membelah yang umumnya tersusun oleh partikel berukuran lanau dan lempung.
4) Rock salt (batu garam)
Setelah mengenali beberapa jenis batuan yang ada di bumi, ada salah satu
jenis batu yang sepertinya menarik untuk dibahas lebih lanjut. Ini karena batu
tersebut sangat membantu menjebak minyak bumi atau gas yang sering dijumpai
di Teluk Meksiko dan daerah-daerah Timur Tengah. Batu tersebut adalah batu
garam atau yang sering dikenal sebagai rock salt dan termasuk ke dalam batuan
sediment. Batu garam ini terbentuk dari kumpulan mineral yang sering disebut
halite. Mineral halite mempunyai rumus kimia NaCl. Akan tetapi batu garam bisa
juga mengandung pengotor-pengotor dan umumnya yang berasosiasi dengan batu
garam tersebut adalah anhydrite (CaSO4), gypsum (CaSO4.2H2O), dan juga
sylvite (KCl).
5) Silt Stone (Batu Lanau)
10) Breksi
Tipe I. Intrusion-Related Breccia (breksi yg terbentuk oleh aktifitas intrusi
magma) Tipe II. Strike-Slip Fault-Related Breccia (Breksi yg terbentuk oleh sesar
'relatif' mendatar) Tipe III. Dissolution-Collapse Breccia (Breksi yg terbentuk
karena runtuhan didalam rongga-gua (cavern) dan ini umum terjadi pada batuan
karbonat karna adanya proses pelarutan pada batuan karbonat. Disamping batuan
karbonat batuan evaporasi juga bisa larut dan membentuk breksi (dalam skala
besar)
10)
Fault (sesar)
Sesar adalah rekahan atau zona rekahan pada batuan yang memperlihatkan
peregeseran. Pergeseran pada sesar bisa terjadi sepanjang garis lurus (translasi)
atau terputar (rotasi). Sesar merupakan struktur bidang dimana kedudukannya
dinyatakan dalam jurus dan kemiringan.
11) Separation(pergeseran relatif semu)
Adalah jarak yang terpisah oleh sesar dan diukur pada bidang sesar.
Komponen dari sparation dapat diukur pada arah tertentu, umumnya sejajar jurus
atau arah kemiringan bidang sesar.
12) Schist (Batu Sekis)
Merupakan jenis batuan metamorf karena pembentukannya melalui proses
metamorfosa suatu batuan induk.batuan ini memiliki warna coklat, warnanya
sangat mencolok. Batuan sekis memiliki struktur foliasi-skistosa, struktur yang
menunjukan kesan sejajar karena terorientasi mineral pipih yang terbentuk dari
butiran sedang. Batuan ini memiliki kekerasan <2 dan memiliki komposisi mika.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Peta
geologi
pada
dasarnya
merupakan
suatu
sarana
untuk
Saran
Banyaknya bahan galian yang belum diketahui ini umumnya ditulis dalam
bahasa inggris dan sulit dicari melalui media internet kecuali dalam buku buku
geologi lainnya. Untuk itu diharapkan nantinnya penulis dapat mendapatkan
banyak lagi referensi yang bermanfaat dalam penulisan ini.
11