Anda di halaman 1dari 3

Anggapan Sial/Celaka Bisa Jadi Bikin

Celaka Benaran
#IndonesiaBertauhid
-Iya, karena anggapan sial (Tiyarah) yang tidak berdasar bisa bertentangan
dengan TAUHID seseorang
-Misalnya:
Menggap sial angka 13, jadinya nomor rumah nomor 12 A, 12 B baru ke 14,
tidak ada nomor rumah 13 di gang itu
Menganggap sial kalau mendengar burung gagak malam hari
Tidak jadi berangkat safar karena jatuh cicak di depannya, karena
beranggapan sial
-Sebenarnya beranggapan sial ini termasuk beranggapan jelek, ada yang
boleh beranggapan jelek jika ADA INDIKASI yang benar
-Indikasinya harus sesuai dengan: Sebab SYARI atau sebab KAUNI
-Jadi gini, dalam pelajaran TAUHID, sebab itu ada dua:
1. Sebab Kauniy
2. Sebab syari
-Kalau sebab kauniy, ini adalah hukum sebab-akibat alam atau memang ada
penelitian bahwa itu adalah sebabnya
misalnya:
1. Api kalau kena air ya padam, kertas kena api terbakar dengan mudah
2. Motor jalan dengan bahan bakar bensin bukan air (penelitian)
-Kalau sebab syari yaitu sebab yang ditentukan oleh syariat menjadi
penyebab sesuatu, MESKIPUN bukan penyebab secara kauniy

Misalnya: Jika ingin dipanjangkan umur (berkah) dan dimudahkan rezeki


maka silaturahmi (silaturahmi penyebab mudah rezeki)
-Nah, kalau beranggapan jelek/anggapan sial tidak ada Indikasi baik sebab
syari maupun sebab kauniy, inilah yang TERLARANG,
Misalnya gak jadi safar karena lihat burung gagak
-Kalau ada indikasi, maka boleh beranggapan jelek
Misalnya: pesawat tidak jadi terbang karena gejala cuaca yang tidak bagus
yaitu mendung hitam sekali plus halilintar
-Inilah anggapan sial yang terlarang karena termasuk kesyirikan
Abdullah bin Masud menyebutkan hadits secara marfu

Beranggapan sial adalah kesyirikan, beranggapan sial adalah kesyirikan.
Beliau menyebutnya sampai tiga kali.
Kemudian Ibnu Masud berkata,
Tidak ada yang bisa menghilangkan sangkaan jelek dalam hatinya. Namun
Allah-lah yang menghilangkan anggapan sial tersebut dengan tawakkal.
(HR. Abu Daud, shahih)
Hadits lainnya,

Tidak ada penyakit menular dengan sendirinya dan tidak ada anggapan sial
(HR Bukhari dan Muslim)
-CATATAN PENTING: Salah satu ciri orang yang masuk surga tanpa hisab
adalah tidak beranggapan sial
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


Mereka adalah orang-orang yang tidak minta diruqyah, tidak punya
anggapan-anggapan sial , tidak minta di-kay (pengobatan dengan besi panas)
dan hanya bertawakal kepada Rabbnya (HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu
Abbas)
Demikian semoga bermanfaat
@Lab Klinik RSUP Dr. Sarjito, Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com

Anda mungkin juga menyukai