Rendy de Puniet II
www.facebook.com/rendy.44444
Daftar Isi
Daftar Isi................................................................................................................................................................... 2
Pendahuluan ........................................................................................................................................................... 3
1.
Pengenalan ...................................................................................................................................................... 4
2.
b.
Konsonan Ganda............................................................................................................................................. 7
3.
4.
5.
b.
6.
a.
b.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
7.
a.
b.
c.
Kelas Konsonan............................................................................................................................................. 22
d.
e.
8.
Pendahuluan
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini tanpa halangan yang berarti.
Dalam rangka mempererat tali persahabatan seluruh masyarakat ASEAN maka penulis mengajak Anda
untuk berpartisipasi dalam mempelajari bahasa asing terutama bahasa dari ASEAN. Dan pada kesempatan
kali ini penulis mencoba menuangkan sedikit ilmu tentang Bahasa Thai yang akan sama-sama kita pelajari.
Harapan kedepannya agar kita Bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang lebih cerdas dan tidak gagap
bahasa.
Di sini penulis bukanlah seorang penulis yang profesional, meskipun demikian penulis akan tetap berusaha
semaksimal mungkin untuk memberikan hasil tulisan yang berkualitas dengan tujuan lebih mudah dan
lebih nyaman bagi kita semua untuk mempelajarinya.
Penulis juga manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan dan kesalahan maka penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik dari teman-teman semua agar tulisan sederhana ini bisa terus berkembang
lebih baik. Kritik maupun saran dapat disampaikan melalui email rendy.de.p@gmail.com ataupun facebook
Rendy de Puniet II.
Seluruh isi dokumen ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan
komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis.
Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih dan semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat kita semua.
1.
Pengenalan
Penulisan Bahasa Thai yang unik dan sedikit "rumit" memberikan kesan dan tantangan tersendiri
untuk mempelajarinya. Tetapi untuk menguasai dasar dalam Bahasa Thai sungguhlah lebih mudah dari
pada yang Anda bayangkan sebelumnya.
Struktur kata dalam bahasa Thai terdiri dari konsonan kemudian diikuti vokal dan terkadang diakhiri
konsonan mati dan juga sebagian ditambah tanda baca sehingga pengucapannya berbeda. Ini berarti
Bahasa Thai merupakan salah satu bahasa tonal yang artinya panjang pendek serta tekanan dan intonasi
pengucapan kata berpengaruh dalam pemberian makna atau arti, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena
kita di bab selanjutnya juga akan mempelajarinya.
Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai cara membaca dalam Bahasa Thai yang tentunya sangat
mudah untuk Anda ikuti.
Kata pertama yang akan kita pelajari adalah maa yang artinya datang.
Konsonan
dengan suara m
dengan suara bp
Konsonan
dengan suara j
2.
Huruf Konsonan
Dalam Bahasa Thai ada dua jenis konsonan, yaitu konsonan tunggal dan konsonan ganda. Konsonan
tunggal yaitu konsonan yang hanya terdiri dari satu huruf konsonan, sedangkan konsonan ganda yaitu
gabungan dua konsonan tunggal yang membentuk satu suara baru atau satu gugus. Tetapi tidak semua
konsonan tunggal bisa digabungkan untuk membuat konsonan ganda.
Konsonan tunggal berjumlah 44 dan konsonan ganda berjumlah 15.
a.
Konsonan Tunggal
Beriku ini adalah 44 konsonan tunggal dalam Bahasa Thai, setiap konsonan tunggal memiliki kelas
masing-masing yang digunakan untuk membedakan pengucapan nada dari kata yang menggunakan
konsonan tersebut, untuk lebih jelasnya kita akan membahasnya nanti.
Perlu diingat bahwa konsonan dalam Bahasa Thai bisa memiliki suara yang berbeda jika ditempatkan
sebagai konsonan hidup dengan konsonan mati.
Untuk lebih jelasnya silahkan amati tabel berikut ini secara seksama!
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Simbol
Nama
Go gai
Ko kai
Ko kuat
Ko kwaai
Ko kon
Ko ra-kang
Ngo nguu
Jo jaan
Cho ching
Cho chaang
So so
Cho cher
Yo ying
Do cha-daa
Dto bpa-dtak
To taan
To mon-to
To puu-tao
No nen
Suara K. Hidup
G
Suara K. Mati
K
Kelas
Mid
High
High
Low
Low
Low
Ng
Ng
Low
Mid
Ch
High
Ch
Low
S/T
Low
Ch
Low
Low
Mid
Dt
Mid
High
Low
Low
Low
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Do dek
Dto dtao
To tung
To ta-haan
To tong
No nuu
Bo bai-maai
Bpo bplaa
Po peung
Fo faa
Po paan
Fo fan
Po sam-pao
Mo maa
Yo yak
Ro reua
Lo ling
Wo hae-won
So saa-laa
So reu-sii
So seua
Ho hiip
Lo ju-laa
O aang
Ho nok-huuk
Mid
Dt
Mid
High
Low
Low
Low
Mid
Bp
Mid
High
High
Low
Low
Low
Low
Low
Low
Low
Low
High
High
High
High
Low
Mid
Low
Konsonan , , , , dan
Konsonan hanya digunakan sebagai konsonan mati dalam penulisan bahasa asing, biasanya
Bahasa Inggris, diucapkan dengan suara t. Tetapi juga diucapkan sebagai s bagi yang mengenali
bahwa kata yang menggunakan konsonan ini sebagai konsonan mati adalah serapan dari bahasa
asing.
Konsonan tidak pernah digunakan sebagai konsonan mati, meskipun bisa berada di akhir suku
kata tetapi berperan sebagai vokal.
b.
Konsonan Ganda
Konsonan ganda dalam Bahasa Thai yang merupakan gabungan dari dua konsonan tunggal sehingga
membentuk suara baru (suara gabungan dari kedua konsonan tersebut).
Tetapi konsonan ganda ini hanya digunakan sebagai konsonan hidup, dan tidak pernah digunakan sebagai
konsonan mati.
Berikut ini contoh penggunaan konsonan ganda pada kalimat Gliat yang artinya benci.
Vokal - memiliki suara ia dan letaknya mengelilingi konsonan. Jika dipasangkan dengan konsonan
ganda, maka simbol
Simbol
Komponen
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Suara
GrGlGwKrKlKwChrKrKlKwDtrBprBplPrPl-
Contoh
Graap, Grung
Gliat, Glua
Gwaang, Gwaa
Kreum, Kru-kra
Klao, Kluk
Kwaa, Kwaan
Chraap-chrap
Krai, Krap
Klai, Klong
Kwaay, Kwaam
Dtra-guun, Dtrong
Bprap-Bprung, Bpra-tet
Bplaa, Bpluuk
Prom, Pra-jao
Pleng, Ploy
Keterangan
Jarang
Jarang
Sangat jarang
-
3.
Huruf Vokal
Vokal dalam Bahasa Thai sebenarnya berjumlah 32 vokal meskipun sebagian sangat jarang
digunakan, tetapi ada tambahan beberapa kombinasi antara konsonan dan vokal sehingga membentuk
diftong (yaitu suara dua vokal yang digabung menjadi satu).
Vokal dalam Bahasa Thai terdiri dari dua jenis, yaitu vokal pendek dan vokal panjang yang mana berguna
untuk menentukan apakah suku kata ini hidup atau mati serta untuk menentukan nada dalam aturan nada.
Mungkin Anda akan sedikit sulit mengucapkan suara dari masing-masing vokal secara tepat jika tidak
mendengarkan langsung melalui audio pembelajaran, jadi akan lebih baik dan efisien jika Anda
menggunakan audio sebagai perbandingan.
Berikut daftar lengkap vokal dalam Bahasa Thai.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Vokal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Panjang
Pendek
Pengucapan
a
aa
am
o
ai
ai
o
e
ae
u
uu
i
ii
eu
eu
a
er
er
ao
ao
e
ae
Contoh
Ja
Haa
Jam
Ko
Bpai
Jai
Don
Je
Dtae
Tuk
Ruu
Din
Dii
Teung
Keun
Man
Jer
Jer
Ao
Gao
Le
Lae
Rendy de Puniet II| Belajar Bahasa Thai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
o
ua
ua
ia
ia
eua
eua
er
ei
aai
oi
uay
ai
ui
iw
aao
eo
aew
e
ae
Lo
Dtua
Sia
Seua
Gert
Lei
Aai
Soi
Suay
Nai
Kui
Hiw
Laao
Eo
Maew
Bpen
Kaeng
Vokal dan - sangat jarang ditemukan dalam kata dalam Bahasa Thai
Vokal - tidak pernah digunakan dalam kata dalam Bahasa Thai, tetapi bisa dijumpai dalam
Vokal memiliki keistimewaan yaitu harus selalu diikuti konsonan mati, jika tidak maka harus
menggunakan konsonan
sebagai penggantinya.
4.
Konsonan Mati
Kali ini kita akan membahas mengenai konsonan mati, yaitu konsonan yang terletak diakhir sebuah
suku kata. Suara konsonan bisa berbeda ketika menjadi konsonan hidup dan ketika menjadi konsonan mati
sebagaimana yang telah kita lihat sebelumnya di tabel daftar konsonan.
Berikut ini adalah contoh penggunaan konsonan mati beserta penjelasannya.
Kata yang pertama adalah
Vokal
Konsonan dengan
suara k
berfikir.
Kemudian selanjutnya adalah kata paap yang artinya gambar atau foto
Vokal adalah vokal panjang dengan suara aa
Konsonan memiliki suara
Konsonan
dengan suara p
Itu tadi sedikit ulasan tentang penggunaan konsonan mati, untuk daftar perubahan suara bisa dilihat pada
tabel daftar konsonan diatas.
Sebagai catatan penting bahwa vokal , , dan
sebaliknya bahwa vokal - dan harus selalu diikuti oleh konsonan mati.
10
5.
Pemendek Vokal
Dalam Bahasa Thai kita tahu bahwa terdiri dari dua jenis vokal, yaitu vokal panjang dan pendek. Dan
untuk memendekkan vokal panjang tersebut ada dua simbol dan . Kedua simbol tersebut memiliki
kegunaan sama yaitu untuk memendekkan vokal, akan tetapi memiliki perbedaan sehingga tidak bisa
saling menggantikan.
a.
Kedua vokal tersebut adalah vokal panjang jadi disini fungsi simbol atau yang disebut dengan mai
thaikhu adalah untuk memendekkan kedua vokal tersebut.
Pemendek vokal
suara n, sehingga
Pemendek vokal
Vokal - dengan
Perlu diingat bahwa setiap suku kata yang menggunakan pemendek vokal
konsonan mati.
Untuk kata adalah pengecualian, dibaca go yang artinya juga.
Kemudian juga pengecualian untuk kata serapan dari bahasa asing (umumnya Bahasa Inggris) seperti kata
11
b.
Sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa simbol adalah vokal pendek dengan suara a.
Disamping itu juga memiliki kegunaan lain yaitu sebagai pemendek vokal seperti halnya
diatas yaitu
untuk memendekkan vokal panjang menjadi vokal pendek, tetapi perbedaan utamanya adalah jika
simbol
selalu diikuti oleh konsonan mati maka merupakan kebalikannya yaitu tidak pernah diikuti oleh
konsonan mati.
Konsonan dengan suara l
Vokal dengan
suara ae
artinya dan
Konsonan
dengan suara g
12
6.
Kesulitan Lain
Dalam Bahasa Thai ada banyak sekali kesulitan dan pengecualian yang terkesan aneh dalam
membaca dan menulis, tapi itu adalah tantangan tersendiri yang membuat Bahasa Thai cukup populer, tapi
Anda tidak perlu berkecil hati dulu karena kita akan membahasnya secara rinci.
a.
Membaca Konsonan
Kali ini akan kita bahas tentang cara membaca konsonan , Sebelumnya kita lihat pada tabel
konsonan bahwa konsonan tidak memiliki suara, lantas bagaimana cara membacanya?
Yaitu hanya dengan mengucapkan suara vokal saja, seperti halnya hanya suara a, e, i, o dan u. Dan untuk
lebih jelasnya mari kita amati contoh berikut ini.
Vokal adalah vokal panjang dengan suara ii
Konsonan tidak memiliki
artinya lagi
Kemudian perhatikan contoh berikut ini yang berbeda dari contoh diatas!
Disini bukan sebagai konsonan, melainkan sebagai vokal dengan suara o
Konsonan
memiliki suara k
Konsonan
memiliki suara m
13
b.
perbedaan pada suaranya sehingga membentuk sebuah diftong. Sebenarnya dalam kasus ini konsonan
dan bukan sebagai konsonan mati, melainkan menjadi bagian vokal itu sendiri.
Agar lebih jelas mari kita perhatikan contoh-contoh di bawah ini.
Kedua dan bisa menjadi bagian vokal yang digabung dengan vokal
Konsonan dengan
suara l
Vokal memberikan suara aai, sehingga dibaca naai yang artinya tuan
Konsonan dengan
suara n
Kedua dan bisa menjadi bagian vokal yang digabung dengan vokal
Vokal memiliki suara ei, dan konsonan dengan suara l sehingga dibaca lei
14
c.
Sebagai Vokal
Sudah sama-sama kita ketahui bahwa adalah konsonan dengan suara w. Itu memang benar, akan
tetapi juga memiliki kegunaan lain yaitu sebagai vokal dengan suara ua. Sekilas sama seperti vokal
yang juga memiliki suara ua. Akan tetapi jika sebagai vokal harus selalu diikuti oleh konsonan mati,
sementara tidak pernah diikuti oleh konsonan mati. Mari kita amati contoh berikut ini.
Konsonan
dengan suara s
d.
Sebagai Vokal
adalah vokal pendek yang merupakan gabungan dua konsonan yang digabungkan menjadi .
Vokal ini memiliki dua suara a dan an. Jika diikuti oleh konsonan mati maka suara menjadi a. Tetapi jika
tidak diikuti oleh konsonan mati maka suara menjadi an.
Vokal diikuti oleh konsonan mati sehingga suara menjadi a
suara k sehingga
dengan suara p
e.
15
Akan sedikit rumit jika dalam satu kata ada konsonan + konsonan (tetapi bukan konsonan ganda) + vokal
maka suara yang diturunkan diantara kedua konsonan tersebut adalah vokal dengan suara a.
menjadi konsonan baru yang diikuti oleh vokal dengan suara aai, dibaca baai
bukanlah konsonan ganda sehingga ditengah
kedua konsonan tersebut ditambah jadi seolaholah menjadi
artinya kabar
f.
Penggunaan Karan
Karan adalah simbol yang diletakkan diatas konsonan, sedangkan kegunaannya sendiri adalah
untuk menuliskan kata dari bahasa asing dimana konsonan yang terdapat karan tidak perlu diucapkan.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini.
dengan karan di atasnya sehingga
Vokal memiliki suara
memiliki kesamaan dengan huruf r
aa
dalam Bahasa Inggris, seperti halnya
kata bar. Disini peran karan sangat
Konsonan
krusial karena jika tidak menggunakan
dengan suara b
karan akan menjadi yang justru
dibaca baan.
Meskipun sebenarnya fungsi karan adalah untuk membuat senyap konsonan, akan tetapi juga sebagai
pembantu untuk mengucapkan kata dari bahasa asing menggunkan sistem penulisan Bahasa Thai.
g.
Membaca Konsonan
Konsonan bukanlah konsonan ganda, karena konsonan dan jika disatukan suaranya
16
tidak mutlak harus dibaca s, karena juga bisa menjadi konsonan ganda dengan suara tr, tetapi hanya
digunakan untuk menuliskan kata dari bahasa asing (umumnya Bahasa Inggris).
No.
1
2
Penulisan
i-lek-tro-nik
traek-dte
Asal Kata
electronic
No.
3
tractor
Penulisan
sen-tran
trom-bon
Asal Kata
central
trombone
juga bisa dibaca -- to-ra jika dan hanya jika terletak di awal kata dan kemudian diikuti oleh
konsonan lain. Biasanya dipakai oleh kata yang menggunakan konotasi atau makna negatif.
No.
1
2
Penulisan
to-ra-maan
to-ra-yot
Arti
menganiaya
No
3
Penulisan
to-ra-pit
Arti
cacar
menghianati
to-ra-chon
penjahat
Kemudian ada pengecualian untuk kata pada konsonan mati disenyapkan dan hanya menjadi
dibaca to yang artinya menelepon. Akan tetapi juga bisa dibaca - to-ra jika dibelakang ada suku
kata lain yang masih menjadi satu kata dengan .
No.
1
2
Penulisan
to-ra-sap
to-ra-tat
Arti
telepon
No.
3
televisi
Penulisan
to-ra-saan
to-ra-jit
Arti
fax
telepati
Mungkin akan sulit membedakan apakah suku kata setelah itu masih dalam satu kata dengan .
Seperti kalimat berikut ini dibaca krai to maa na yang artinya siapa yang menelepon? Karena
suku kata sudah tidak dalam satu kata dengan .
h.
konsonan tersebut juga sering menjadi senyap (tidak diucapkan) meskipun tanpa menggunakan karan.
Kata yang paling sering dipake adalah , karena bukan konsonan ganda maka berdasarkan peraturan
yang sudah kita bahas sebelumnya (bagian vokal yang diturunkan) seharusnya dibaca ja-ring, karena
ini pengecualian maka dibaca jing yang artinya benar atau sungguh dengan konsonan disenyap.
Yang paling umum adalah disenyap jika berada diakhir dalam satu suku kata dimana suku kata tersebut
sudah memiliki konsonan, vokal dan konsonan mati.
No.
Penulisan
1
2
bat
jak
Arti
tiket
roda
No.
Penulisan
6
7
pet
mit
Arti
berlian
sekutu
Rendy de Puniet II| Belajar Bahasa Thai
17
3
4
5
but
sa-mut
met
suut
wat
sa-mak
8
9
10
anak
samudera
meter
formula
kewajiban
menerapkan
Konsonan juga sering kali disenyap jika terletak setelah atau dalam satu suku kata.
No.
Penulisan
1
2
3
4
serm
set
song
saang
Arti
menambah
No.
5
selesai
mandi
membangun
Penulisan
bpraa-sai
sa-ra
sa
soi
Arti
pidato
vokal
kolam
kalung
Penulisan
Arti
saa-maat
sii-sa
bisa
No.
3
kepala
Penulisan
Arti
bpraat-ta-naa
maak
berharap
Jalan, cara
Kemudian konsonan juga disenyap jika diikuti oleh konsonan dan fungsinya untuk mengubah nada
pada suku kata tersebut seperti halnya konsonan , akan tetapi hanya ada empat kata saja
No.
1
2
Penulisan
yuu
yaak
Arti
berada, tinggal
No.
3
ingin
Penulisan
yaang
yaa
Arti
dengan
Jangan
Kemudian jika konsonan yang paling akhir memiliki vokal pendek atau biasanya berubah menjadi
konsonan mati
No.
1
2
3
4
Penulisan
chaat
yaat
het
puum
Arti
nasianal, negara
No.
5
relasi, hubungan
alasan
Penulisan
taat
bpra-wat
at-no-mat
Arti
elemen
sejarah
otomatis
bangga
18
i.
Suku Kata
Contoh
raat
put
rat
sak
jun
git
sin
gan
tat
wit
tam
gam
raat-cha-ngaan
sam-put-tat-jao
rat-ta-baan
sak-ga-ya-paap
jun-la-tat
git-ja-gaan
sin-la-bpin
gan-la-yaa-na-mit
tat-sa-nii-ya-paap
wit-ta-yu
tam-ma-chaat
gam-ma-gaan
Arti
layanan publik
Budha
pemerintah
potensi
microscope
kesibukan
artis
teman sejati
sekenario
radio
alam
komite
Ini bukanlah daftar lengkap, karena ada ribuan kata yang memiliki penghubung, akan tetapi semua contoh
suku kata cocok dengan spesifikasi yang telah dibahas sebelumnya. Mungkin ini akan sulit, tetapi dengan
latihan dan emngingat kata-kata baru maka Anda akan menguasainya secara perlahan namun pasti.
19
7.
Aturan Nada
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Bahasa Thai merupakan salah satu dari bahasa tonal
yang artinya panjang pendek serta tekanan dalam pengucapannya bisa merubah arti. Bahasa Thai sendiri
memiliki 5 nada yaitu midle tone (suara datar), low tone (suara rendah), high tone (suara tinggi), falling
tone (suara menurun) dan rising tone (suara naik).
a.
dai dibawah ini dibaca falling tone serta memiliki arti bisa.
Selanjutnya ada tanda dengan nama mai dtrii yang relatif jarang digunakan, dan hanya memiliki
satu kemungkinan suara, yaitu suara high tone seperti dalam kata dto yang artinya meja.
Dan yang terakhir adalah tanda dengan nama
mai jat dta waa yang juga jarang digunakan dan
hanya memiliki satu suara, yaitu suara rising tone seperti pada kata dieow yang artinya sebentar.
20
Membaca Konsonan
b.
Telah kita ketahui semua bahwa konsonan memiliki suara h dan tidak pernah digunakan sebagai
konsonan mati. Akan tetapi konsonan juga memiliki fungsi lain yaitu untuk mengubah nada pada sebuah
suku kata dan konsonan ini dibaca senyap (tidak diucapkan). Dan diletakkan didepan dari konsonan utama.
Hanya ada delapan konsonan tunggal yang nadanya dapat diubah oleh konsonan , dan konsonan tersebut
adalah
, , , , , , dan . Suku kata yang menggunakan sebenarnya bagian dari pada konsonan
ganda, akan tetapi kali ini selalu berada didepan dan dibaca senyap (tidak diucapkan) sementara yang
kedua yang diucapkan Agar Anda tidak kebingungan akan lebih baik bila kita perhatikan contoh berikut ini.
Vokal - adalah vokal pendek dengan suara i
Konsonan ganda dimana dibaca senyap (tidak diucapkan) sehingga suara hanya y
Jika Anda masih bingung tentang bagaimana cara membedakan apakah konsonan dibaca senyap atau
dibaca sebgai h maka berikut ini adalah dua kunci yang akan membantu Anda.
Pertama, konsonan akan dibaca senyap jika diikuti oleh salah satu dari delapan konsonan diatas, +
konsonan (salah satu dari delapan) diikuti vokal ataupun tanda nada.
No.
1
2
3
Penulisan
reu
neung
lo
Arti
atau
No.
4
satu
tampan
Penulisan
nang
nai
mai
Arti
filem
mana
baru
Penulisan
hai
haam
haak
Arti
memberi
No.
4
melarang
seandainya
Penulisan
hiw
haeng
hen
Arti
lapar
mengeringkan
melihat
Rendy de Puniet II| Belajar Bahasa Thai
21
c.
Kelas Konsonan
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tentang bagaimana suku kata dalam Bahasa Thai harus
diucapkan, dan salah satu faktor terpenting adalah kelas dari masing-masing konsonan tersebut. Konsonan
dalam Bahasa Thai dibagi menjadi tiga yaitu low, mid dan high. Konsonan dengan kelas low merupakan
yang paling banyak karena terdiri dari 23 konsonan kemudian mid dan high masing-masing 9 dan 10
konsonan.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Konsonan
Kelas
low
No.
15
low
16
low
17
low
18
low
19
low
20
low
21
low
22
low
23
low
24
low
25
low
26
low
27
low
28
Konsonan
Kelas
low
No.
29
low
30
low
31
low
32
low
33
low
34
low
35
low
36
low
37
mid
38
mid
39
mid
40
mid
41
mid
42
Konsonan
Kelas
mid
mid
mid
mid
high
high
high
high
high
high
high
high
high
high
Jika menggunakan konsonan ganda maka kelas yang digunakan adalah kelas dari konsonan yang pertama,
contoh seperti konsonan ganda maka menggunakan kelas dari konsonan yaitu mid.
Begitu juga jika menggunakan konsonan sebagai konsonan senyap maka kelas yang digunakan adalah
kelas dari konsonan tersebut. Seperti pada konsonan maka kelas yang dipakai adalah kelas dari
konsonan yaitu high.
d.
22
e.
sebagai konsonan
3
4
Tanda Nada
Kelas Konsonan
low
Nada
falling tone
Contoh
low tone
low
high tone
falling tone
(semua)
high tone
maai, tii
dtae, mai
ruu, nii
dai, hai
dto, je
(semua)
rising tone
dtua, ge
Kelas Konsonan
low
Nada
mid tone
rising tone
Contoh
maa, yang
saai, kong
Akan sedikit rumit jika suku kata tersebut berupa suku kata mati, karena panjang dan pendek vokal
juga mempengaruhi.
No.
1
Kelas Konsonan
Low
Vokal
pendek
Nada
high tone
panjang
falling tone
(semua)
low tone
Contoh
rap, ka
maak, waat
haak, gap
23
8.
Tanya Jawab
Berikut ini penulis tampilkan beberapa pertanyaan yang sering saya dapatkan beserta jawaban
penulis, dengan harapan juga bisa menjawab pertanyaan Anda.
Kenpa dalam Bahasa Thai banyak sekali konsonan yang memiliki suara yang sama, lantas bagaimana cara
membedakannya?
Disini penulis punya dua alasan yang mungkin bisa menjawab pertanyaan ini.
Pertama, konsonan yang memiliki suara sama tersebut memilik kelas-kelas yang berbeda, dengan
demikian konsonan tersebut sudah memiliki bagian sendiri apakah untuk membentuk suara rising, low,
fallin atau yang lainnya.
Kedua, dalam Bahasa Thai banyak sekali menggunakan kata-kata yang berasal dari Bahasa Pali/Sankrit
sehingga untuk membedakannya apakah itu berasal dari Bahasa Pali/Sankrit atau bukan mereka
mempunyai konsonan khusus yang umumnya hanya dipake untuk menuliskan kata dari Bahasa
Pali/Sankrit meskipun konsonan tersebut memiliki kesamaan kelas dan suara dengan konsonan lain.
Bagaimana ya cara menuliskan nama saya menggunakan Aksara Thai?
Terus terang, untuk menjawab pertanyaan ini penulis tidak mempunyai sumber yang konkrit, tetapi yang
pasti penulisannya berdasarkan pengucapan nama itu sendiri. Contoh untuk menuliskan nama Peter
yang jika diucapkan menjadi piter maka penulisannya adalah bpi-ter.
Dan satu hal lagi yaitu nama orang asing (diluar nama orang thai) selalu ditulis menggunakan vokal
panjang.
Jika Anda ingin tahu bagaimana cara penulisan nama Anda silahkan tanyakan kepada orang Thai yang
pastinya lebih faham
Dalam penulisan latinnya kenapa berbeda dari yang sudah saya pelajari sebelumnya, seperti dibaca g
dimana yang aku ketahui dibaca k, jadi mana yang benar?
Perlu diketahui bahwa variasi ataupun versi untuk menuliskan Aksara Thai itu banyak ragamnya dan
semuanya benar meskipun tidak sama satu sama lain. Karena penulisan tersebut hanya digunakan
untuk pembelajaran jadi penulisan dan pengucapannya tidak selalu sama persis. Contoh seperti halnya
kata jika mengacu pada materi yang telah kita pelajari maka akan diucapkan kit-teung tetapi dalam
prakteknya justru hanya terdengar kit-teng. Lantas mengapa disini ditulis kit-teung? Yaitu untuk
membedakan dengan vokal lain yang memiliki suara e. Jadi sangat tidak dianjurkan belajar Bahasa Thai
hanya menggunakan huruf latin karena hanya akan membuat Anda kebingungan sehingga tidak efektif.
Sekali lagi penulis ulangi bahwa semua versi itu benar, tetapi akan lebih afdol jika Anda juga belajar
melalui audio sehingga akan tau persis bagaimana pengucapan yang sebenarnya.
24