135130101111053/C
Studi Kasus: Perawatan terhadap Anjing Tua dengan Gagal Jantung dan
Uremia Akut Oleh Hemodialisis
Studi Kasus
Anjing campuran Spayed betina dengan berat 7,2 kg dirujuk ke Rumah Sakit Hewan
Universitas Chiayi Nasional pada 5 Juni 2011. Pasien diberi pakan makanan buatan rumah dan
tinggal di luar ruangan, dan memiliki catatan lengkap pencegahan cacing jantung dan pernah
diberi obat cacing. Namun tidak ada catatan vaksinasi lengkap. Menurut deskripsi pemilik, pasien
sempat pingsan dan muntah-muntah selama seminggu. Nafsu makan berkurang dan jarang olah
raga sejak Februari 2011. Kondisi pasien tidak membaik meski telah di bawa ke beberapa klinik
hewan. Denyut jantung 138 bpm, respirasi 54 bpm, suhu rektum 38,6C, status dehidrasi 7%.
Saat dipalpasi, bagian otot-otot ekstremitas caudal mengalami atrofi dan auskultasi thorax
menunjukan jenis murmur jantung IV-V/VI.
Hasil Pemeriksaan
Complete Blood Count (CBC) dan analisis biokimia serum menunjukkan anemia berat
dan blood urea nitrogen (BUN, 145 mg/dL), kreatinin (3.9 mg/dL) dan fosfor (17.2 mmol/L)
juga meningkat. Hasil X-Ray abdomen menunjukkan atrofi pada bilateral kedua ginjal (Gambar
1) dan hasil X-Ray thorax terdapat pembesaran hati pada lateral ventrikel kanan (Gambar 2).
Ultrasonografi abdomen menunjukan ukuran yang berbeda dari ginjal bilateral dan tepi ginjal kiri
yang tidak teratur (Gambar 3).
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Diagnosa
Diduga Chronic Kidney Disease (CKD) berdasarkan durasi gejala klinis, uremia yang
signifikan (meningkatnya BUN dan nilai-nilai kreatinin), uji hematologi (anemia berat,
hipoalbuminemia, dan hiperfosfatemia), urinalisis (isosthenuric urin dengan proteinuria dan
cylinruria), dan hasil X-Ray (atrofi kedua ginjal dan tepi yang tidak teratur). Secara bersamaan,
mitral regurgitation (MR) dan tricuspid regurgitation (TR) didiagnosis dengan aliran warna
Doppler ekokardiografi.
Pengobatan