DAFTAR PUSTAKA

Anonim (2011). 65 negara maju dan 80 negara berkembang. [diakses 29 April

Diambil dari:http://www.geraihalal.co.com/

2011].

Dalimartha, S. (1999). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Penerbit Trubus

Agriwidya. Hal. 162-165.
Ditjen POM. (1972). Farmakope Indonesia, Edisi II. Jakarta: Depkes RI. Hal. 228-229,
624, 625.
Ditjen POM. (1989). Materia Medika Indonesia, Jilid V. Jakarta: Depkes RI. Hal. 17,
31.
Ditjen POM. (1995). Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 103-113.
Ditjen POM (2000), Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Pertama. Jakarta: Depkes RI. Hal. 10-11.
Faigin, R. (2001). Meningkatkan Hormon Secara Alami. Natural Hormron
Enhancement. Penterjemah. Sugeng Hariyanto. Edisi I. Cetakan I. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada. Hal. 89-91.
Gan, S.G. (1995). Farmakologi dan Terapi. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Edisi IV. Jakarta: Penerbit Gaya Baru. Hal. 364368,
379.
Gan, S.G. (2007). Farmakologi dan Terapi. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Edisi V. Jakarta: Penerbit Gaya Baru. Hal. 876-879.
Goldstein, Mc.G. (1996). Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Edisi III. Surabaya:
Penerbit UNAIR Press. Hal. 606-624.
Goodman dan Gilman. (1998). Goodman and GilmansThe Pharmacological Basis of
Therapeutics. Edisi sembilan. Volume I. New York: McGraw-Hill. Hal. 621.
Guyton, A.C. (1997), Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Alih Bahasa: Petrus
Andrianto. Edisi III. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran. Hal. 443-453.
Hanafiah, K.A. (2005). Rancangan percobaan Teori dan Aplikasi. Edisi ke-3. Jakarta:
Raja Grafindo Persada. Hal. 19-20.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan
Iwang Soediro. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 10-11, 49, 70-72, 76, 84-85, 94,
99.

Universitas Sumatera Utara

Herra, S., dan Mulja, H.S. (2005). Uji Aktivitas Penurun Kadar Glukosa Darah Ekstrak
Daun Eugenia polyantha pada Mencit yang Diinduksi Aloksan. Media
Kedokteran Hewan. 21(2): 1-4.
Islam, I. (2009). Antioxidative and Antimutagenic Potentials of Phytochemicals from
Ipomoea batatas International journal of Cancer Research. Kamote/Ipomoea
batatas/
Sweet
potato:
Herbal
Therapy/Philippifile:///E:/Kamote%20%20%20Ipomoea%20batatas%20%20
%20sw. Diakses 3 Agustus 2011.
John, B., Smith, B.V., dan Susanto, M. (1988). Pemeliharaan, Pembiakan dan
Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis Jakarta: Penerbit Univesitas
Indonesia (UI-Press). Hal. 2-10.
Katzung, B.G. (1992). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi IV. Editor Azwar Agoes.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 553-554.
Kelompok Kerja Ilmiah Phytomedica. (1993). Penapisan Farmakologi Pengujian
Fitokimia dan Pengujian Klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan
Alam Phytomedica. Hal. 3738, 191.
Kusano, S., dan Abe, H. (2000). Antidiabetic Activity of White Skinned Sweet Potato
(Ipomoea batatas L.) in Obese Zucker Fatty Rats. Kagawa: Research Institute,
Fuji Sangyo Co. Ltd. Hal. 241-245.
Laurance, B., Keith, P., Donald, B., dan Iain, B. (2008). Goodman and Gildmans
Manual of Farmacology and Therapeutics. Boston: McGraw-Hill. Hal. 620.
Linder, M.C. (2006). Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia. Hal. 597-599.
Ludvik, B.H., Mahdjoobian, K., Hofer, A., Waldhaeusi. W., Prager. R., Willer, A K., et
al. (2002). The Effect of Ipomoea batatas (Caiapo) on Glucose Metabolism
and Serum Cholesterol in Patients With Type 2 Diabetes; arendomized study
(letter). Diabetes Care. 25(1): 241-242.

Ludvik. B., Neuffer. B., dan Pacini. G. (2004). Efficacy of Ipomea batatas (Caiapo) on
Diabetes Control in Type 2 Diabetic Subjects Treated With Diet. Diabetes
Care. 27(2): 436-440.
Masayuki, Y., Hiromi, S., Norihisa N., Yuhao, L., Iwao, T., Johji, Y., dan Hisashi, M.,
et al. (1998). Antidiabetic Principles of Natural Medicines II. Aldose
Reductase and -Glukosidase inhibitors From Brazilian Natural Medicine. Bio.
Pharm. Bull. 24(1). 113-119.
McNeill, J.H. (1999). Experimental Models of Diabetes (Edited Version). New York:

Universitas Sumatera Utara

CRC Press. Hal. 82-85.

Murray, R.K. (2003). Biokimia Herper Edisi 25. Alih Bahasa: Andry Hartono. Jakarta:
Penerbit EGC. Hal. 270.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe, C.C. (2001). Farmakologi Ulasan
Bergambar. Lippincottts Illustrated Reviews; Pharmakology, Penerjemah,
Azwar Agus. Edisi kedua. Jakarta: Widya Medika. Hal. 259.
Price, S.A., dan Lorraine M.W. (1995). Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit. Edisi IV. Buku 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 576582.
Rahman, A., Choudhary, M.I., dan Thomson, W.J. (2005). Bioassay Techniques for
Drug Development. Amsterdam: Taylor & Francis eLibrarary. Hal. 7577.
Rukmana, R. (1997). Ubi Jalar: Budi Daya dan Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius.
Hal. 11-25.
Sato,M., Tal, T., Nunora, Y., Yajima, Y., dan Khawasima, S. (2002).
Dehydro
trametenolic Acid Induces Preadipocyte Difrentation and Sensitizes Animal
Models of Non Insulin-Dependent Diabetes Mellitus To Insulin. Bio. Pharm.
Bull. 27(1): 81-86.
Setiawan, C. (2009). Khasiat Ubi Jalar. Sumber republika.co.id
www.litbang.deptan.go.id. Diakses 3 Mei 2011.

pada

Soegondo, S., Pradana, S., Slamet, S., dan Sarwono, W. (2002). Penatalaksanaan
Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Hal. 1-16.
Tan, T.H., dan Kirana, R. (2002). Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek
Sampingnya. Edisi V. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Hal. 536.
Triplitt, C.L., Reasner, C.A., dan Isley, W.L. (2005). Diabetes Melitus. Editor:
Barbara.G. Wells, Joseph. T. DiPiro Terry. L. Schwinghammer, Cindy.. W.
Hamilton. Dalam: Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, Edisi
keenam. San Fransisco: McGraw-Hill Companies. Hal. 182-195.
Vogel, H.G. (2008). Drug Discovery and Evaluation. Edisi III. Berlin: Springer. Hal.
1351.
Windholz, M. (1976). The Merc Index. Edisi kesepuluh. New Jersey: Merck and Co.
Inc. Hal. 39.
World Health Organization. (1992). Quality Control Methods for Medical Plant
Materials. WHO/PHARM/95.559. Geneva: WHO. Hal. 25-27.

Universitas Sumatera Utara

Yuniarti, T. (2008). Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional. Cetakan pertama

Yogyakarta: Media Presindo. Hal. 64.

Universitas Sumatera Utara