POKOK BAHASAN
I. PENDAHULUAN
II. PERALATAN DAN FASILITAS
A. Pengertian
B. Prinsip Kerja
C. Peralatan dan Fasilitas
III. KETENTUAN KESELAMATAN RADIASI DAN
UJI KESESUAIAN
A. Ketentuan Keselamatan Radiasi
B. Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X
Proteksi Radiasi terhadap Paparan Kerja
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah mempelajari modul ini peserta dapat:
Menjelaskan prinsip radiografi, fluroskopi, dan tomografi;
Menyebutkan jenis pesawat sinar-X yang umum digunakan
pada radiologi diagnostic dan intervensional
Menguraikan persyaratan fasilitas ruangan radiologi
diagnostik dan intervensional;
Menguraikan persyaratan keselamatan radiasi bidang
radiologi diagnostik dan intervensional;
Pengertian
Radiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan penggunaan semua modalitas
yang menggunakan radiasi untuk diagnosis dan
prosedur terapi dengan menggunakan panduan
radiologi.
Radiologi
diagnostik
Pengertian
Radiologi Intervensional adalah cabang ilmu
radiologi yang terlibat dalam terapi dan diagnosis
pasien, dengan melakukan terapi dalam tubuh pasien
melalui bagian luar tubuh dengan kawat penuntun,
stent, dan lain-lain dengan menggunakan sinar-X.
Radiografi
Radiografi adalah pemanfaatan
berkas radiasi eksternal (sinar-X)
untuk menghasilkan citra (image)
dalam rangka mendiagnosa,
memisahkan, dan mengevaluasi
bagian dari suatu penyakit atau
kondisi patologi seseorang. Pasien
ditempatkan diantara tabung sinarX dan kaset film. Citra berupa
lembaran film.
Fluoroskopi
Fluoroskopi adalah aplikasi
khusus dalam radiologi
diagnostik maupun
intervensional untuk
menghasilkan pencitraan sinarX di mana layar fluorescent dan
intensifier gambar dihubungkan
ke sistem televisi sirkuit
tertutup. Fluoroskopi
menghasilkan pencitraan realtime dari struktur dalam
gerakan.
Proteksi Radiasi terhadap Paparan Kerja
Tomografi
Tomografi (CT scan) adalah
salah satu teknik pada
radiologi intervensional
dengan menggunakan
sinar-x dimana gambar
yang dihasilkan merupakan
pemetaan dari penyerapan
objek terhadap sinar-X
PESAWAT SINAR-X
Pesawat sinar-X umumnya terdiri dari komponen:
tabung sinar-X, generator tegangan tinggi, panel
kontrol, , dan peralatan penunjang (misal kolimator,
cassete holder, meja, dll).
A
10
Anoda
Target
Focusing Cup
Katoda
Pendingin
Sinar-X
Filament
Windows
kV
11
PESAWAT SINAR-X
12
ORTABLE
PESAWAT SINAR-X
MOBILE
STATIO
13
14
15
16
17
18
PESAWAT SINAR-X
MOBILE DALAM MOBILE STATION
19
20
21
KONVENSIONAL
C-ARM
22
PESAWAT CT SCAN
23
FASILITAS RUANGAN
Disain bangunan fasilitas pesawat sinar-X
harus memenuhi persyaratan:
a.Pembatas dosis untuk pekerja radiasi untuk
dinding ruangan dan pintu yang berbatasan
langsung dengan ruang kerja pekerja radiasi
b.Pembatas dosis untuk anggota masyarakat untuk
dinding ruangan dan pintu yang berbatasan
langsung dengan akses anggota masyarakat
24
FASILITAS RUANGAN
Fasilitas ruang pesawat sinar-X harus memenuhi
persyaratan:
1.Ukuran ruangan pesawat sinar-X harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
2.Jika ruangan memiliki jendela, maka jendela ruangan
paling kurang terletak pada ketinggian 2 m dari lantai.
3.Dinding ruangan untuk semua jenis pesawat sinar-X
terbuat dari bata merah ketebalan 25 cm atau beton dengan
kerapatan jenis 2,2 g/cm3 dengan ketebalan 20 cm atau
setara dengan 2 mm timah hitam (Pb), dan pintu ruangan
pesawat sinar-X harus dilapisi dengan timah hitam dengan
ketebalan tertentu.
25
FASILITAS RUANGAN
Fasilitas pesawat sinar-X harus memenuhi
persyaratan :
4.Kamar gelap atau alat pengolahan film.
5.Ruang tunggu pasien.
6.Ruang ganti pakaian.
7.Tanda radiasi, poster peringatan bahaya
radiasi, dan lampu merah.
26
27
.
5
Terpasang Tetap,
Tomografi,
4x 3 x 2,8
Mamografi
3 x 3 x 2,8
2 x 2 x 2,8
Intraoral Konvesional
Ekstraoral Konvesional
3 x 2 x 2,8
3 x 3 x 2,8
6 x 4 x 2,8
CBCT-Scan
Fluoroskopi
Penunjang ESWL
CT-Scan
CT-Scan Fluoroskopi
C-Arm/U-Arm Angiografi
CT-Scan Angiografi
Simulator
CT-Scan untuk Simulator
28
29
30
KESELAMATAN RADIASI
TINDAKAN MELINDUNGI
PEKERJA
MASYARAKAT
LINGKUNGAN HIDUP
EFEK SOMATIK
(STOKASTIK DAN DETERMINISTIK)
EFEK GENETIK
Proteksi Radiasi terhadap Paparan Kerja
31
Persyaratan
KESELAMATAN RADIASI
(1)
Persyaratan
MANAJEMEN
(2)
Persyaratan
PROTEKSI RADIASI
(3)
Persyaratan
TEKNIK
(4)
VERIFIKASI
Keselamatan
PENANGGUNG
JAWAB
PELATIHAN
Proteksi dan
Keselamatan
Radiasi
PERSYARATAN
MANAJEMEN
PERSONIL
PENANGGUNG JAWAB
KESELAMATAN RADIASI
PEMEGANG IZIN
PERSONIL yang TERKAIT
dengan penggunaan pesawat
sinar-X
PERSONIL
Instalasi pesawat sinar-X terpasang tetap, mobile,
tomografi, pengukur densitas tulang, penunjang
ESWL, dan atau C-Arm penunjang bedah:
Dokter spesialis radiologi
Petugas Proteksi Radiasi (PPR)
Radiografer
PERSONIL
Instalasi pesawat sinar-X mamografi, CT-scan,
fluoroskopi, C-Arm/U-Arm/CT-scan angiografi, CTscan fluoroskopi, simulator, C-Arm brakhiterapi:
Dokter spesialis radiologi
Tenaga ahli dan/atau Fisikawan Medis
Petugas Proteksi Radiasi (PPR)
Radiografer
PERSONIL
Instalasi pesawat sinar-X untuk pemeriksaan
bidang kedokteran gigi:
Dokter gigi spesialis radiologi kedokteran gigi
atau Dokter spesialis radiologi
Petugas Proteksi Radiasi (PPR)
Radiografer atau operator yang memiliki
sertifikasi
41
44
46
47
48
d. Fisikawan Medis
Fisikawan Medis adalah tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi dalam bidang fisika medik
klinik dasar.
Kualifikasi fisikawan medis memiliki latar belakang
pendidikan paling kurang S1 (strata satu) fisika
medik atau yang setara.
49
50
51
Radiografer atau
Kedokteran Gigi
Operator
Pesawat
Sinar-X
52
53
54
PELATIHAN
Proteksi dan Keselamatan
Radiasi
Peraturan PerUU Ketenaganukliran
M
A
T
E
R
I
55
PERSYARATAN
PROTEKSI RADIASI
Penerapan NBD
JUSTIFIKASI
LIMITASI
DOSIS
Paparan Radiasi
Serendah Mungkin
OPTIMISASI
PR
BERLAKU :
Paparan Kerja (Personil)
Paparan Masyarakat
TIDAK BERLAKU
Paparan Medik
Paparan Alam
Mempertimbangkan Faktor :
TEKNOLOGI
EKONOMI
SOSIAL
56
57
58
59
NBD
NBD Pesonil
60
BAGAIMANA Pemegang
Izin Memastikan NBD
tidak terlampaui ?
SEDIAKAN
PERLENGKAPAN
PROTEKSI RADIASI
FILM BADGE
TLD Badge
Dosimeter Saku (terkalibrasi)
SURVEIMETER (Respon energi,
Rentang pengukuran, dan
Kalibrasi)
61
BAGAIMANA Pemegang
Izin Memastikan NBD
tidak terlampaui ?
62
Peralatan Protektif
Radiasi
a. Apron
Apron yang setara dengan 0,2 mm
Pb, atau 0,25 mm untuk pesawat
radiologi diagnostik, dan 0,35 mm
Pb, atau 0,5 Pb untuk pesawat
sinar-X radiologi intervensional.
Tebal kesetaran timah hitam harus
diberi tanda secara permanen dan
jelas pada apron tersebut.
63
64
65
e. Kaca Mata
Kaca mata yang terbuat dari bahan
yang setara dengan 1 mm Pb
f. Tabir
Tabir yang digunakan oleh
Radiografer harus dilapisi dengan
bahan yang setara dengan 1 mm Pb.
Ukuran tabir adalah sebagai berikut:
tinggi 2 m dan lebar 1 m yang
dilengkapi dengan kaca intip Pb yang
setara dengan 1 mm Pb.
66
PENERAPAN OPTIMISASI
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
Penerapan optimisasi proteksi dan keselamatan
radiasi harus diupayakan agar:
pekerja radiasi dan masyarakat di sekitar instalasi
radiologi menerima paparan radiasi serendah
mungkin yang dapat dicapai
pasien menerima dosis radiasi serendah mungkin
sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan diagnostik.
Proteksi Radiasi terhadap Paparan Kerja
67
68
OPTIMISASI
Proteksi Radiasi
PROGRAM Proteksi
Keselamatan Radiasi
PERSETUJUAN
B
A
P
E
T
E
N
69
70
TINGKAT PANDUAN
Tingkat panduan paparan medik diterapkan untuk:
a. Radiografi
b. Fluoroskopi
Tingkat panduan paparan medik dapat dilampaui
asalkan ada justifikasi berdasarkan kebutuhan
klinis
71
Posisi
Pemeriksaan
Dosis Permukaan
masuk per
radiografi (mGy)
Lumbal spine
AP
10
LAT
AP
30
40
10
10
AP
10
Paru (Chest)
PA
0,4
LAT
1,5
LSJ
Abdomen,
Pelvis
AP
72
Jenis
Pemeriksaan
Posisi
Pemeriksaan
Dosis Permukaan
masuk per
radiografi (mGy)
Torakal Thoracic
Spiine)
AP
LAT
20
7
5
Gigi (Dental)
Periapical
AP
Kepala (Skul)
PA
LAT
5
3
73
Lumbal
35
Abdomen
25
74
Cara Pengoperasian
Normal
25
Tingkat Tinggi
100
75
Persyaratan Teknik
Pemegang Izin, dalam memanfaatkan pesawat
sinar-X untuk radiologi diagnostik dan
intervensional wajib memenuhi persyaratan
teknik meliputi :
a. pesawat sinar-X;
b. peralatan penunjang pesawat sinar-X ; dan
c. bangunan fasilitas.
76
Pesawat sinar-X
Harus memenuhi ketentuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) atau standar lain yang
tertelusur.
Paling kurang terdiri atas komponen utama:
tabung
pembangkit tegangan tinggi
panel kontrol
perangkat lunak
77
Pesawat sinar-X
Pesawat sinar-X untuk pemeriksaan umum
secara rutin (selain pesawat sinar-X untuk
Radiologi Kedokteran Gigi, Mamografi,
Fluoroskopi dan Pengukur Densitas
Tulang), harus mempunyai spesifikasi :
daya generator paling rendah 5 kW ;
kuat arus tabung paling rendah 50 mA; dan
tegangan tabung dapat dioperasikan hingga
100 kV
Pesawat sinar-X Kedokteran Gigi Intraoral
harus dilengkapi dengan konus
Proteksi Radiasi terhadap Paparan Kerja
78
79
80
81
82
83
Bangunan fasilitas
Disain bangunan harus memenuhi persyaratan pembatas
dosis untuk :
pekerja radiasi (10 mSv per tahun atau 0,2 mSv per
minggu) untuk perisai pada dinding ruangan dan/ atau
pintu yang berbatasan langsung dengan ruang pekerja
radiasi dan
pembatas dosis untuk masyarakat (0,5 mSv per tahun
atau 0,01
mSv per minggu) untuk perisai pada dinding
ruangan dan/ atau pintu yang berbatasan langsung
dengan akses anggota masyarakat.
Proteksi Radiasi terhadap Paparan Kerja
84
VERIFIKASI
Keselamatan
TUJUAN
Menjamin Keselamatan Radiasi
PELAKSANAAN
Sebelum alat digunakan
Dilaksanakan melalui:
Pemantauan Paparan Radiasi
Uji Kkesesuaian Pesawat Sinar-X
Identifikasi terjadinya paparan potensial
85
86
87
88
89
90
91
Intervensi
Prosedur
Rencana
Kedaruratan
Meliputi:
(minimal)
92
Intervensi
Penanggulangan
Paparan
Darurst
Meliputi:
(minimal)
93
Intervensi
PI harus mencari
paparan darurat:
keterangan
segera
setelah
94
REKAMAN
Dokumen/Bukti Pelaksanaan
Kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir
DIBUAT
DIPELIHARA
DISIMPAN
95
Dokumen/Bukti Pelaksanaan
REKAMAN
Kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir
g. penggantian komponen pesawat
sinar-X
h. pelatihan yang paling kurang memuat
informasi:
1. nama personil
2. tanggal dan jangka waktu pelatihan
3. topik yang diberikan; dan fotokopi
sertifikat pelatihan atau surat
keterangan.
i. hasil pemantauan kesehatan personil.
DIBUAT
DIPELIHARA
DISIMPAN
96
LAPORAN
(Tertulis): 1kali/tahun
PELAKSANAAN Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi
Verifikasi Keselamatan
Intervensi terhadap paparan darurat
Meliputi:
Hasil pemantauan dosis untuk radiologi intervensional
Hasil uji kesesuaian pesawat sinar-X
Perbaikan dan/atau penggantian komponen pesawat sinar-X
yang paling kurang meliputi: panel kontrol, filter, kolimator,
dan lampu kolimator
BAPETEN
Proteksi Radiasi terhadap Paparan Kerja
97
LAPORAN
Pelaksanaan Intervensi
Laporan tertulis minimal 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak
pelaksanaan intervensi terhadap paparan darurat
selesai dilakukan
Meliputi:
Hasil pelaksanaan rencana penanggulangan
keadaan darurat
BAPETEN
Proteksi Radiasi terhadap Paparan Kerja
98
99