Sumiati Tahir
Definisi
Syok: Sindroma klinis kompleks ditandai oleh
Normal
CO = SV x HR
MAP = CO x SVR
Syok Kardiogenik
CO = SV x HR
MAP = CO x SVR
Syok Hipovolemik
CO = SV x HR
MAP = CO x SVR
CO: Cardiac Output
SV: Stroke Volume
HR: Heart Rate
MAP: Mean Arterial Pressure
SVR: Sistemic Vascular Resistant
Klasifikasi Syok,
berdasarkan defisit fisiologis utama
Penurunan volume darah (Syok Hipovolemik)
Syok luka bakar
Syok hiperglikemia
Syok hipovolemik atau hemoragik
Syok oligemik
Syok surgikal
Penurunan kontraktilitas jantung (Syok
Kardiogenik)
Syok kardiogenik
Iskemia ventrikel
Masalah Struktur
Disritmia
Patofisiologi
Penurunan isi
sekuncup
Pengosongan ventrikel
tidak efektif
Peningkatan
tekanan paru
Penurunan
curah jantung
Edema Paru
Penurunan
Oksigenasi
Penurunan suplai
oksigen sel
Syok
Kardiogenik
Gangguan perfusi
jaringan
Gangguan
Metabolisme selular
Etiologi Syok
Absolut
Hipovolemik
Kehilangan volume darah: trauma, pembedahan,
Relatif
Kehilangan integritas intravaskular: ruptur limpa,
Hipovolemia relatif
Hipovolemia Absolut
Syok
Hipovolemik
Manifestasi klinis
TD sistolik < 90 mmHg
HR > 100 x/mnt
Nadi lemah
Penurunan bunyi jantung
Perubahan sensori
Kulit dingin, pucat, lembab
Urin output < 30 ml/jam
Nyeri dada
Disritmia
Takipnea
Penurunan curah jantung
Peningkatan PAWP, RAP
Pengingkatan SVR
Tahapan Syok
Tahap awal/kompensasi
MAP turun 10-15 mmHg
Aktivasi SS simpatis melawan SS parasimpatis
Ditandai oleh vasokonstriksi selektif: ginjal, otot, kulit dan
Epinefrin, norepinefrin
Glikokortikoid
Renin angiotensin aldosteron
Peningkatan
CO
Tahapan Syok
Tahap lanjut/intermediate/progresif
MAP turun > 20 mmHg
Bila kompensasi awal gagal
Vasokonstriksi berlanjut dengan pe MAP
Penurunan CO
Tahapan Syok
Tahap Irreversible
Kompensasi tidak mampu mempertahankan
perfusi otak dan jantung
Depresi fungsi miokard berlanjut
Iskemia otak depresi fungsi neuron
kehilangan mekanisme kompensasi neuronal
sentral
Vasokonstriksi mikrosirkulasi penurunan
venous return
Primary survey
Airway
Periksa jalan nafas dari sumbatan benda asing
(padat, cair)
Periksa cedera tulang belakang leher dan
menentukan apakah jalan nafas dilindungi dan
diposisikan secara memadai setelah trauma.
Amati untuk tingkat kesadaran, air liur dan
sekresi, benda asing, luka bakar wajah, karbon di
dahak.
Palpasi untuk setiap deformitas wajah atau leher
dan memeriksa refleks muntah
Mendengarkan untuk suara serak atau stridor.
Breathing
Kompresi pada batang otak akan mengakibatkan perubahan
pada pola napas, kedalaman, frekuensi, irama, bisa berupa
Cheyne Stokes atau Ataxia. Napas berbunyi, stridor, ronkhi,
wheezing ( kemungkinana karena aspirasi), cenderung
terjadi peningkatan produksi sputum pada jalan napas.
Perubahan pernafasan (rata-rata, pola, dan kedalaman). RR
< 10 X / gangguan depresi narcotic, respirasi cepat,
dangkal.
Inspeksi: Pergerakan dinding dada, penggunaan otot bantu
pernafasan efek anathesi yang berlebihan, obstruksi.
diafragma, retraksi sterna.
Untuk menilai kecukupan alat pernapasan, amati :
Amati tanda-tanda deviasi trakea, distensi vena jugularis
(JVD), tanda Kussmaul's (meningkat JVD dengan inspirasi),
Palpasi untuk Krepitus tulang, udara subkutan atau lunak
Auscultates untuk menilai masuknya udara, simetri, suara
adventitial (crackles, mengeluarkan bunyi dan menggosok),
dan
Perkusi, jika perlu, untuk hyperresonance atau kusam di
setiap sisi.
Sirkulasi
Palpasi denyut nadi untuk tingkat, kontur
Disability
Tingakt kesadaran : GCS
Eksposur
Paparkan tubuh pasien secara luas
Memeriksa dan meraba bagian belakang untuk
Penatalaksanaan Syok
Kardiogenik
Meningkatkan suplai O2 ke Miokard
Suplemen O2 dan ventilator mekanik
Narkotik analgesik mengurangi nyeri dan
beban miokard
Reperfusi dengan trombolitik
Memaksimalkan CO
Agen anti aritmia
Pacu jantung
Volume loading
Simpatomimetik (dopamin, epinefrin,
norepinefrin)
Masalah Keperawatan
Syok Kardiogenik
Tidak efektifnya perfusi jaringan
Masalah Keperawatan
Syok Hipovolemik
Defisit volume cairan b.d kehilangan darah
Penatalaksanaan syok
septik
Indentifikasi dan penanganan infeksi
Meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular
Meningkatkan perfusi jaringan
Inisiasi terapi nutrisi
Penatalaksanaan syok
neurogenik
Baringkan pasien dengan posisi kepala lebih
Masalah keperawatan
syok distributif
Perfusi jaringan perifer tidak efektif
thank u