Uas Bahasa
Uas Bahasa
- Bakti sosial
- Perkemahan
3. Kegiatan Olah Raga
- Ekstrakulikuler
- Turnamen
Fungsi Kerangka karangan :
- Membantu penyusunan karangan secara teratur
sehingga tidak terjadi pengulangan ide.
- Mencegah terjadinya pembahasan yang keluar
dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topic
atau judul karangan. - --- Memperlihatkan bagianbagian pokok karangan.
- Memperlihatkan bahan-bahan yang diperlukan
dalam pembahasan masalah yang akan ditulis.
Langkah-langkah membuat kerangka karangan :
- Menentukan tema yang akan dikembangkan
menjadi karangan.
- Merumuskan topic-topic yang merupakan
subtemanya.
- Mengadakan inventaris sub-subtopiknya.
- Mengevaluasi topic-topik itu dan menyeleksi topic
mana yang dapat dibuang.
- Menentukan pola susun topic-topik yang paling
cocok
- Menentukan pola pengembangan yang akan
digunakan (meskipun tidak bersifat kaku
tanpa variasi)
Karangan dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a.
Karangan Fiksi
Karangan fiksi lebih mengarah dan mengacu pada
khayalan. Karangan fiksi memiliki mcontoh realnya
yaitu adalah penulisan cerita yang pendek yang
terkadang berupa cerita yang tak mungkin terjadi.
b.
Karangan Non Fiksi
Karangan non fiksi lebih mengarah dan mengacu
pada hal yang benar terjadi atau kejadian nyata.
Penulisan karya tulis merupakan salah satu
contohnya karena kejadiannya benar-benar dialami
atau dikerjakan.
Manfaat kerangka karangan :
- Mempermudah pembahasan tulisan.
- Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
- Menghindari penggarapan sebuah topik sampai
dua kali atau lebih.
- Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
- Menjamin penulis bersifat konseptual,
menyeluruh, dan terarah.
- Memudahkan penulis mencapai klimaks yang
berbeda-beda.
Syarat-syarat kerangka karangan yang baik :
- Pengungkapan maksudnya harus jelas.
- Tiap unit dalam kerangka karangan hanya
mengandung satu gagasan.
- Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus
disusun secara logis.
- Harus menggunakan pasangan simbol yang
konsisten.
Macam-macam susunan kerangka karangan :
*Alamiah
Suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai
dengan keadaan nyata di alam. Oleh karena itu,
susunan alamiah dibagi menjadi dua bagian
utama, yaitu :
Berdasar urutan ruang :
Topik yang diuraikan berkaitan erat dengan ruang /
tempat : dari kiri ke kanan, dari timur ke barat,
urutan geografis.
Contoh :
Topik
: Banjir.
Tujuan : Untuk mengetahui lokasi banjir.
Tema
: Beberapa lokasi banjir di dunia.
Urutan waktu :
Bahan-bahan ditulis berdasar tahap kejadian.
Setiap peristiwa hanya menjadi penting dalam
hubungannya dengan yang lain.
Contoh
Topik
: Masyarakat
Tujuan : untuk mengetahui perkembangan
masyarakat
Tema
: Perkembangan masyarakat dari zaman
ke zaman.
1.
2.
3.
4.
5.
Kerangka Karangan :
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan
Kerangka Pemikiran
Metode Penelitian
5.1 Studi pustaka
5.2 Pemikiran
5.3 Jaringan Informasi
BAB II PEMBAHASAN
1. ZAKAT
1.1 Pengertian zakat
1.2 Syarat dan harta wajib pajak
1.3 Macam-macam zakat
1.4 Orang yang berhak menerima zakat
KUTIPAN
Kutipan adalah bagian dari pernyataan,
pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan,
atau hasil penelitian dari penulis lain atau
penulis sendiri yang telah terdokumentasi.
Kutipan akan dibahas dan ditelaah
berkaitan dengan materi penulisan.
Kutipan dari pendapat berbagai tokoh
merupakan esensi dalam penulisan
sintesis.
Manfaat Kutipan :
Penggunaan kutipan memiliki beberapa
manfaat, yaitu:
Untuk menegaskan isi uraian.
Untuk membuktikan kebenaran dari
sebuah pernyataan yang dibuat oleh
penulis untuk memperlihatkan kepada
pembaca materi dan teori yang digunakan
penulis.
Untuk mengkaji interpretasi penulis
terhadap bahan kutipan yang digunakan.
Untuk menunjukkan bagian atau aspek
topik yang akan dibahas.
Untuk mencegah penggunaan dan
pengakuan bahan tulisan orang lain
sebagai milik sendiri (plagiat).
3.
4.
2.
3.
4.
2.
2.
Nama penulis/pengarang,
penterjemah, dan editor ditulis
lengkap tanpa gelar kesarjanaan.
Untuk penulis yang bukan penulis asli
tetap dicantumkan seperti penulis asli,
dengan tambahan keterangan di
belakang nama tersebut, seperti
penyusun, penyadur, penterjemah,
dan editor.
Judul buku/tulisan ditulis selengkaplengkapnya, huruf pertama judul
dengan besar kecuali kata sambung
dan kata depan.
4.
Loc.cit. merupakan
singkatan dari loco
citato yang artinya pada
tempat yang sama telah
disebut. Loc.cit. digunakan
dalam catatan kaki apabila
hendak menunjukkan kepada
halaman yang sama dari
sumber yang sama yang
sudah disebut terakhir, tetapi
telah disela oleh sumber lain.
DAFTAR PUSTAKA :
Daftar pustaka merupakan rujukan penulis
selama ia melakukan dan menyusun
penelitian atau laporannya. Semua bahan
rujukan yang digunakan penulis, baik
sebagai bahan penunjang maupun
sebagai data, disusun dalam daftar
pustaka tersebut.
Fungsi Daftar Pustaka :
Fungsi daftar pustaka adalah membantu
pembaca mengenal ruang lingkup studi
penulis,memberi informasi kepada
pembaca untuk memperoleh pengetahuan
yang lebih lengkap dan mendalam
daripada kutipan yang digunakan oleh
penulis, dan membantu pembaca memilih
referensi dan materi dasar untuk studinya.
Cara Penulisan
Penulisan Daftar Pustaka memiliki cara
yang baku tetapi tidak mengikat, karena setiap
sumber atau karya tulis yang digunakan biasanya
beragam. Aturan yang biasanya digunakan sebagai
berikut :
1. Disusun berdasarkan
urutan abjad berturut-turut dari atas ke
bawah,
2. Susunannya tidak
menggunakan urutan angka dan huruf
3. Jarak penyusunan antara sumber yang
satu dengan yang lain biasanya menggunakan
jarak spasi
Aturan Penulisan
RINGKASAN
Ringkasan adalah sebuah cara menyajikan
karangan dalam bentuk singkat
dengan mempertahankan urutan isi dan sudut
pandang pengarang aslinya.
Ciri-ciri Ringkasan :
1. Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
2. Kerangka dasar masih tampak jelas.
3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih
ringkas.
4. Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah
karangan.
5. Mereproduksi kembali apa kata pengarang.
6. Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang
membangun sosok (badan) karangan.
7. Penyusun ringkasan itu terikat oleh penataan,
isi, dan sudut pandang pengarangnya.
8. Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan
kalimat pengarang aslinya.
Fungsi Ringkasan :
Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau
mengetahui sebuah buku
atau karangan. Melalui ringkasan kita dapat
menangkap pokok pikiran dan
tujuan penulis.
Tujuan Ringkasan :
Karena tujuan ringkasan adalah memahami dan
mengetahui isi dari sebuah buku. sehingga
diperlukan latihan-latihan untuk membimbing
seseorang agar dapat membaca karangan dengan
cepat. Jadi salah satu tujuan dari membuat
ringkasan yaitu untuk membantu seseorang agar
bisa membaca sebuah buku dalam waktu singkat
dan menghemat waktu.
ABSTRAK
Secara singkat abstrak merupakan isi ringkas dari
suatu dokumen.
Abstrak secara umum merupakan intisari dari
sesuatu dokumen yang
menyajikan pokok-pokok dan ruang lingkup isi
dokumen tersebut.
Dari definisi diatas, dapat diartikan Abstrak
merupakan Ringkasan singkat dan jelasdari suatu
karya tulis yang sudah diterbitkan disertai data
bibliografis yang dapat membantupembaca dalam
memahami isi dan maksud penulis serta
mengarahkan pembaca untuk membaca artikel
secara keseluruhan
Tujuan di buat Abstrak :
1. Adanya ledakan informasi.
2. Ilmuwan tidak mempunyai waktu untuk
membaca semua dokumen hasil penelusuran.
3. Ilmuwan ingin mengetahui gambaran singkat
suatu dokumen dan memilih artikel mana yang
paling bermanfaat dan harus dibaca.
Contoh Abstrak :
1. Laporan akhir yang ditunjang dengan
metodologi yang baik serta bukti yang
menyakinkan.
2. Review adalah hasil penelitian yang ditinjau
oleh orang yang lebih ahli dibidangnya.
3. Dokumen yang memuat sumber informasi yang
dapat dipercaya/informasi dari professional.
4. Majalah atau laporan (yang diterbitkan oleh
lembaga khusus, sumber yang selalu diliput
secara luas oleh badan pengabstrakan).
5. Paper dalam setiap seminar.
6. Majalah/ Jurnal/ Warta.
7. Karya Ilmiah dari hasil kajian (Tesis,
Disertasi,Skripsi/ Tugas Akhir).
8. Laporan Penelitian.
Fungsi Abstrak :
Fungsi abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara
singkat kepada pembaca dan
memberikan informasi hasil penelitian yang telah
dibuat.
Uraian yang hanya satu halaman tersebut
memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan
internet.
Sifat Abstrak :
Ringkas : dinyatakan dengan kalimat yang
ringkas dan terhindar dari ekspresi yang berlebihan
(redundancy).
Jelas
: menggunakan kata atau kalimat yang
jelas dan terhindar dari arti ganda (ambiguity)
Tepat
: menggunakan ekspresi yang tepat dan
spesifik dalam menggambarkan isi dokumen.
Berdiri sendiri : deskripsi dari dokumen
digambarkan secara lengkap dan dapat dimengerti
sepenuhnya tanpa harus merujuk pada dokumen
lain.
Karakteristik Abstrak :
1. Bentuk tulisan bersifat :
(a) informatif kualitatif atau kuantitatif bergantung
jenis laporan atau karya ilmiah dan
(b) deskriptif, analisis, induktif, atau deduktif
bergantung pada jenis laporan atau karya ilmiah.
2. Abstrak disajikan secara singkat, terdiri atas
200 s.d. 300 kata atau sekitar 7 s.d. 10 paragraf
dan diletakkan sebelum daftar isi.
3. Abstrak tidak memuat latar belakang, contoh,
penjelasan berupa alat, cara kerja, dan proses
yang sudah dikenal atau lazim.
4. Abstrak hanya memuat metode kerja dari
pengumpulan data sampai penyimpulan dan data
yang sudah diolah.
5. Dalam penyusunan abstrak, perlu diperhatikan
ketelitian penyajian sumber informasi asli secara
cermat, mudah dipahami,
dan menggunakan kata atau istilah yang sama
dengan tulisan aslinya.
6. Pengetikan berspasi satu, menggunakan tipe
tulisan standar Times New Roman atau Arial,
dengan ukuran tulisan 12.
Kualitas Abstrak :
1. Akurasi (isi tidak menyimpang dari naskah atau
dokumen aslinya).
2. Kejelasan (harus ditulis secara singkat dan
mudah dipahami).
3. Isi (berisi informasi penting).
4. Tampilan (menggunakan bahasa standar dan
penulisan yang rapih).
Cara membuat Abstrak :
1. Merupakan uraian ringkas, cermat dan
menyeluruh sehingga mencerminkan keseluruhan
isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu
kesatuan yang utuh sehingga dapat dimuat dalam
satu majalah yang khusus memuat abstrak, seperti
Dental Abstract.
2. Tanpa komentar dari pembuatnya di luar apa
yang dikemukakan dalam karangan ilmiah. Maksud
dari tanpa komentar disini adalah bawah tanpa ada
unsur subjektif dari penulis karena semua
didasarkan atas hasil penelitian.
3. Dapat dikerjakan orang lain, tetapi sebaiknya
dibuat sendiri oleh penulisnya karena ia lebih
memahami apa yang disajikannya dalam karangan
ilmiah tersebut.