Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TERBANG
Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga karya ilmiah yang berjudul Aplikasi Antena Pada Radar
Pesawat Terbang dapat terselesaikan.
Atas terselesaikannya karya ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
Bapak Ir. Pande Ketut Sudiartha, M.Erg, selaku Dosen Pengampu Mata
kuliah Antena dan propagansi Teknik Elektro dan Komputer Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali.
Penulis berharap karya ilmiah ini dapat memberikan sumbangan pikiran
bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Teknik elektro. Masukan yang bersifat
membangun juga diharapkan untuk kesempurnaan gagasan yang diajukan. Peran
pihak pihak terkait juga penulis harapkan untuk dapat mendukung dalam
implementasi gagasan. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
ABSTRAK .................................................................................................... 4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 5
B. Tujuan dan Manfaat Penulisan.......................................................... 6
LANDASAN TEORI
A. ANTENA............................................................................................ 7
B. RADAR............................................................................................... 11
METODE PENULISAN
A.
B.
C.
D.
E.
17
17
17
17
17
PEMBAHASAN
A. Sistem Radar Pada Pesawat Terbang.............................................. 18
B. Proses Pengoperasian Radar Pesawat Terbang................................. 20
C. Antena pada Pesawat........................................................................ 22
KESIMPULAN ............................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 24
ABSTRAK
Radar adalah suatu sistem yang terdiri dari gelombang elektromagnetik
untuk mendeteksi dan menentukan lokasi suatu benda seperti lingkungan
sekitar, pesawat terbang, kendaraan bermotor, dan kapal laut. Radar telah
banyak digunakan untuk kepentingan militer maupun pernerbangan. Pada
sistem radar dibutuhkan beamwidth yang sempit sehingga didapatkan gain dan
direktivitas yang tinggi untuk menentukan sudut dari pola pancar radar tersebut
sehingga dapat mendeteksi objek-objek yang berdekatan.
Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dari suatu benda dapat
ditangkap oleh radar kemudian dianalisa untuk mengetahui lokasi dan
bahkan jenis benda tersebut. Walaupun sinyal yang diterima relatif lemah,
namun radar dapat dengan mudah mendeteksi dan memperkuat sinyal tersebut.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Radar merupakan salah satu teknologi yang cukup berkembang dalam
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Dasar Umum
Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal listrik
Antena merupakan salah satu komponen atau elemen terpenting dalam suatu
rangkaian dan perangkat Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi Radio
ataupun gelombang Elektromagnetik. Perangkat Elektronika tersebut diantaranya
adalah Perangkat Komunikasi yang sifatnya tanpa kabel atau wireless seperti
Radio, Televisi, Radar, Ponsel, Wi-Fi, GPS dan juga Bluetooth. Antena diperlukan
baik bagi perangkat yang menerima sinyal maupun perangkat yang memancarkan
sinyal. Dalam bahasa Inggris, Antena disebut juga dengan Aerial
Untuk antena yang bekerja pada band VLF, LF, HF, VHF dan UHF bawah,
jenis antena kawat (wire antena) dalam prakteknya sering digunakan, seperti
halnya antena dipole 1/2l, antena monopole dengan ground plane, antena loop,
antena Yagi-Uda array, antena log periodik dan sebagainya. Antena-antena jenis
ini, dimensi fisiknya disesuaikan dengan panjang gelombang dimana sistem
bekerja. Semakin tinggi frekuensi kerja, maka semakin pendek panjang
gelombangnya, sehingga semakin pendek panjang fisik suatu antena.
Untuk antena gelombang mikro (microwave), terutama SHF ke atas,
penggunaan antena luasan (aperture antena) seperti antena horn, antena parabola,
akan lebih efektif dibanding dengan antena kawat pada umumnya. Karena antena
yang demikian mempunyai sifat pengarahan yang baik untuk memancarkan
gelombang elektromagnetik.
2.1.1
Pada umumnya Antena terdiri dari elemen atau susunan bahan logam yang
terhubung dengan saluran Transmisi dari pemancar maupun penerima yang
berkaitan dengan gelombang elektromagnetik. Untuk membahas lebih lanjut
mengenai cara kerjanya, kita mengambil sebuah contoh pada sebuah Stasiun
Pemancar Radio yang ingin memancarkan programnya, pertama kali stasiun
pemancar tersebut harus merekam musik atau menangkap suara si pembicara
melalui Mikropon yang dapat mengubah suara menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik
10
Karakteristik Antena
C. Gain
Gain atau sering juga disebut dengan Directivity Gain adalah sebuah parameter
Antena yang mengukur kemampuan antena dalam mengarahkan radiasi sinyalnya
atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Dengan kata lain, Gain digunakan untuk
mengukur efisiensi sebuah Antena. Gain diukur dalam bentuk satuan decibel.
D. Polarisasi (Polarization)
14
Polarisasi atau Polarization dapat diartikan sebagai arah rambat dari medan listrik
atau penyebaran vektor medan listrik. Polarisasi Antena yang dimaksud disini
adalah orientasi medan listrik dari gelombang radio yang berhubungan dengan
permukaan bumi dan kecocokan struktur fisik antena dengan orientasinya.
Mengenali Polarisasi bermanfaat untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada
transmisi sinyal.
2.1.3
16
2.2 Radar
Radar adalah sistem objek-deteksi yang menggunakan gelombang radio
untuk menentukan jangkauan, ketinggian, arah, atau kecepatan objek. Radar
adalah kependekan dari Radio Detection and Ranging. Radar merupakan sistem
gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur
jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, kendaraan
bermotor dan informasi cuaca/hujan.
Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu
benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang
dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan kadangkadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif
lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan
diperkuat oleh radar
18
20
radar
Main on off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan
menghidupkan radar dengan menunggu 2 sampai 3 menit, dengan begitu
modulator akan bekerja dan seiring diikuti oleh nyala dan bunyi.
Scanner on off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on,
dan pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi
situasi keliling.
Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih
sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam skala ini.
Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah
haluan didepan kapal nampak jelas dengan menghilangkan heading flash
layar radar.
Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar
radar.
Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal
ini tidak boleh dilakukan secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar
tidak merusak hubungan arus listrik.
24
Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target,
digunakan 6 cincin yang jaraknya masing masing sama dan tergantung
dari pengaturan range, misalnya 12 mil maka setiap riing adalah 2 mil.
Variabel range marker (VRM) switch yaitu digunakan untuk mengukur
jarak suatu target secara lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca
membaring suatu target dan dapat dipakai untuk menarik garis batas.
Reflection plotter yaitu sebuah screen tambahan pada layar radar yang
berguna untuk plotting memakai pensil cermathograph, yang dapat
memantulkan terang untuk mengetahui gerakan kapal kapal lain.
BAB III
METODE PENULISAN
28
BAB IV
APLIKASI RADAR PADA PESAWAT TERBANG
4.1 Sistem Radar Pada Pesawat Terbang
30
1. Antena
kemudian
diteruskan
ke
32
pusat
sistem
radar.
34
Radar
elektromagnetik
pada
umumnya
beroperasi
dengan
menyebar
tenaga
menangkap sinyal dari benda yang melintas pada daerah tangkapan yang bersudut
20o 40o. Ketika suatu benda masuk dalam daerah tangkapan antena, maka sinyal
yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sistem radar dan akan diproses hingga
benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display.
36
Salah satu cara untuk mengukur jarak suatu benda adalah dengan
mengirimkan gelombang pendek sinyal radio (radiasi elektromagnetik) dan
mengukur waktu yang dibutuhkan untuk refleksi untuk kembali. Jaraknya satu
setengah dari waktu bolak balik (karena sinyal telah melakukan perjalanan ke
target dan kemudian kembali ke penerima) dan kecepatan sinyal. Karena
gelombang radio bergerak pada kecepatan cahaya, pengukuran jarak yang akurat
membutuhkan kinerja perangkat elektronik yang tinggi. Dalam kebanyakan kasus,
penerima tidak mendeteksi kembali sementara sinyal sedang ditransmisikan.
Melalui penggunaan duplexer, radar beralih antara transmisi dan menerima pada
tingkat yang telah ditentukan. Efek yang sama memberlakukan jangkauan
maksimum juga. Untuk memaksimalkan jangkauan, waktu antar pengiriman
sinyal harus diperpanjang, disebut sebagai waktu yang pulsa pengulangan, atau
timbal balik.cara lain pengukuran jarak didasarkan pada modulasi frekuensi.
Frekuensi perbandingan antara dua sinyal jauh lebih akurat, bahkan dengan
peralatan elektronik yang lebih tua, dari timing sinyal. Dengan mengukur
frekuensi dari sinyal kembali dan membandingkan bahwa dengan yang asli,
perbedaan dapat dengan mudah diukur.
Teknik ini dapat digunakan dalam radar gelombang kontinu dan sering ditemukan
di altimeter radar pesawat. Dalam sistem ini "pembawa" sinyal radar frekuensi
modulasi dengan cara diprediksi, biasanya bervariasi atas dan ke bawah dengan
gelombang sinus atau pola gigi gergaji pada frekuensi audio. Sinyal tersebut
kemudian dikirim keluar dari satu antena dan menerima yang lain, biasanya
terletak di bagian bawah pesawat terbang, dan sinyal dapat terus menerus
dibandingkan dengan menggunakan frekuensi modulasi beat sederhana yang
menghasilkan nada frekuensi audio dari sinyal kembali dan sebagian dari sinyal
yang ditransmisikan.
38
40
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi gelombang elektromagnetik kemudian memancarkannya ke ruang
bebas atau sebaliknya yaitu menangkap gelombang elektromagnetik dari
ruang bebas dan mengubahnya menjadi sinyal listrik
2. Radar adalah sistem objek-deteksi yang menggunakan gelombang radio
untuk menentukan jangkauan, ketinggian, arah, atau kecepatan objek.
Radar dapat digunakan untuk mendeteksi pesawat, kapal, pesawat ruang
angkasa, peluru kendali, kendaraan bermotor, formasi cuaca, dan medan.
3. Antena pada pesawat terletak pada bagian hidung pesawat atau sering
disebut
Nose
Radome.
Bagian
42
ini
berfungsi
sebagai
tempat
DAFTAR PUSTAKA
Berry.2014.Teori Dasar Antena. Diakses dari
https://www.scribd.com/doc/21341987/teori-dasar-antena, teori dasar antenna
pada tanggal 9 Februari 2016
Martin, Geoffrey. 2014. Antena Helix. Diakses dari
https://www.scribd.com/doc/228238038/Antena-Helix antena helix pada tanggal
10 Februari 2016
Syahputra, Rhobby. 2015.RADAR . Diakses dari
https://www.scribd.com/doc/218373966/radar pada tanggal 11 Februari 2016
John D. Krous, Antenas,McGraw-Hill Book Company,1988.
44