Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh
Yustinus Krisna Adya P
121130249
121130260
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
Disusun Oleh
Yustinus Krisna Adya P
121130249
121130260
Yogyakarta,.2015
Disetujui Asisten Praktikum
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya laporan
Praktikum Dasar Teknik Kimia mengenai Dinamika Pengosongan Tangki dan
Pengukuran Suhu dapat diselesaikan.
Laporan ini disusun sebagai rangkaian akhir dari Praktikum Dasar Teknik
Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Yogyakarta. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah banyak membantu
dalam menyusun laporan ini, diantaranya :
1. Ir. Danang Jaya, MT. selaku kepala laboratorium dasar Teknik Kimia UPN
Veteran Yogyakarta
2. Riski Aditya Kurniawan selaku asisten pembimbing pelaksana praktikum
3. Staf laboratorium dasar teknik kimia UPN Veteran Yogyakarta
4. Rekan rekan Teknik kimia angkatan 2015
5. Pihak pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini
Penyusun juga mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan penyusunan laporan ini. Akhir kata semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Yogyakarta,
Juni 2015
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iv
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
DAFTAR LAMBANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi
INTISARI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Respon output terhadap perubahan input .......................................... 2
Gambar 2. Respon output terhadap gangguan pada proses................................. 2
Gambar 3. Respon sistem proses ........................................................................ 4
Gambar 4. Dinamika proses bentuk fungsi alih .................................................. 4
Gambar 5. Sistem tangki dengan input dan output ............................................. 6
Gambar 6. Rangkaian alat pengosongan tangki .................................................. 8
Gambar 7. Rangkaian alat pengukuran suhu....................................................... 9
Gambar 8. Hubungan antara waktu dan tinggi pada pengosongan tangki ......... 17
Gambar 9. Hubungan waktu dengan suhu pada proses pengukuran suhu ..19
DAFTAR LAMBANG
:
diameter tangki, cm
waktu, s
suhu, C
vi
INTISARI
Dinamika proses merupakan salah satu ilmu terapan dalam teknik kimia yang bertujuan
memberikan dasar pengetahuan sifat dinamis dari suatu sistem dan pengendalian sistem dengan
pengenalan sepenuhnya terhadap kemungkinan adanya bahaya dari sistem.
Pada percobaan ini dipelajari suatu cara untuk mengetahui respon dinamis sistem terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi. Pada dinamika pengosongan tangki, cairan dalam tangki
dikeluarkan melalui kran yang terletak di bagian bawah dan mencatat laju penurunan permukaan
cairan dalam tangki. Percobaan ini dilakukan berulang kali dengan memvariasikan besar diameter
kran dan mencatat laju penurunan permukaan cairan dalam tangki pada masing-masing kran. Pada
percobaan pengukuran suhu, memanaskan air sampai mendidih dan membuat air dingin dalam
tempat yang berbeda. Pertama-tama termometer dicelupkan ke dalam air mendidih dan dicatat
suhunya, kemudian dengan segera dicelupkan ke dalam air dingin dan dicatat waktu termometer
mencapai suhu yang berbeda. Percoban ini dilakukan berulang-ulang dengan mencatat waktu
termometer pada suhu yang berbeda. Setelah selesai, maka dilakukan percobaan kebalikan, yaitu
mencelupkan termometer ke air dingin dan mencatat suhunya, kemudian dengan segera dicelupkan
ke dalam air mendidih dan dicatat waktu termometer mencapai suhu tertentu. Percobaan ini
dilakukan berulang-ulang dengan mencatat waktu termometer mencapai suhu yang berbeda.
Dari percobaan yang dilakukan, didapatkan persamaan dan nilai untuk diameter keluaran
pipa 1,7 cm, Y = 0,2036 x + 5,3252 ; K = 209,5936 ; n = 0,2036, untuk diameter keluaran pipa
2,148 cm, Y = 0,3579 x + 5,3331 ; K = 207,0712 ; n = 0,3579, untuk diameter keluaran pipa 2,74
cm, Y = 0,4987 x + 5,0451 ; K = 155,2657 ; n = 0,4987. Pada percobaan pengukuran suhu dari
dingin ke panas didapat fungsi nilai
vii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Di dalam suatu proses dalam industri ada beberapa faktor-faktor penting
yang berpengaruh, antara lain suhu dan waktu karena suhu dan waktu
mempengaruhi suatu pengendalian proses atau dinamika proses. Dinamika
proses merupakan salah satu ilmu terapan dalam teknik kimia yang bertujuan
memberikan :
1. Dasar pengetahuan sifat dinamis suatu sistem
2. Pengendalian sistem dengan pengenalan sepenuhnya terhadap
kemungkinan adanya bahaya dari sistem.
Untuk mengetahui suatu nilai dinamika proses dalam teknik kimia
digunakan prinsip reaksi kimia, proses fisika, dan matematika. Dengan
mempergunakan persamaan tersebut dapat diperkirakan suatu kejadian pada
suatu hasil (produk) dengan mengubah suhu, tekanan, ukuran alat dan
sebagainya.
Penentuan dinamika proses dengan menggunakan metode pengosongan
tangki menggunakan sistem permodelan. Sedangkan penentuan dinamika
proses dengan menggunakan metode pengaturan suhu digunakan sistem
berorde 1 dan berorde 2.
I.2 Tujuan Percobaan
1. Mempelajari kelakuan proses dinamik yaitu pengosongan tangki dan
pengukuran suhu dengan termometer.
2. Menentukan parameter proses pengosongan tangki.
3. Menentukan konstanta waktu termometer .
Proses
output
Proses
output
Gangguan
Gambar 2. Respon output dengan adanya ganguan pada proses
Terukur (d)
Variabel
Output terukur
(y)
Sistem Proses
Termanipulasi
(m)
Output tidak terukur (x)
Output
a. Massa Total
b. Massa Komponen
2. Energi total
3. Momentum
F1 ; Ca1 ; 1
F2;Ca2; 2
Gambar 5. Sistem tangki dengan input dan output
Neraca massa total :
(
= 1 F1- F2.(2)
BAB II
PELAKSANAAN PERCOBAAN
II.1. Alat Dan Bahan
II.1.1 Bahan
1. Air
2. Es batu
II.1.2. Alat
1. Stopwatch
2. Jangka Sorong
II.2.Rangkaian Alat
1. Rangkaian alat pengosongan tangki
Keterangan :
1. Tangki
1
2. Kran
3. Meteran
2
mendidih
4. Gelas
beker
berisi
air
dingin
5. Wadah air dan es batu
Gambar 7. Rangkaian alat pengukuran suhu
menghidupkan
stopwatch
lalu
menghitung
waktu
10
b. Dingin ke panas
Mendinginkan air sampai suhu 15 oC
11
II.4.Analisis Perhitungan
1. Proses pengosongan tangki
a. Mencari luas permukaan tangki
A = D2..(5)
b. Mencari perubahan ketinggian cairan setiap perubahan waktu
=
....(6)
.....(7)
....(13)
12
= 1 (y/x)
ln [1 (y/x)] = (-1/ ) t
y=ax
y = [1 (y/x)]
a = (-1/ )
= -(1/a).....(14)
= -1/a....(15)
x=t
dengan metode Least Square
y = a(x) + b N
b= 0
maka diperoleh:
a=
..(16)
13
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
: 35
cm
Diameter tangki
: 70,95455
cm
Suhu lingkungan
: 30
Jumlah pipa
:3
buah
H (cm)
Manual Actual
20
0
19
1
18
2
17
3
16
4
15
5
14
6
13
7
12
8
11
9
10
10
9
11
8
12
7
13
6
14
5
15
D1 = 1,7 cm
0
10,23
20,45
30,69
40,73
53,81
63,41
73,77
85,75
97,53
109,03
121,97
135,03
146,8
159,79
172,45
Waktu (detik)
D2 = 2,148 cm
0
6,89
13,03
19,81
26,81
34,05
42,13
49,21
57,81
64,71
72,59
81,85
90,93
100,91
109,57
120,23
D3 = 2,74 cm
0
5,24
11,26
18,06
24,36
30,58
37
44,04
51,18
58,82
67,02
75,42
83,88
94,4
104,48
114,32
14
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Panas ke dingin
Waktu
T (oC)
(detik)
90
0
85
92,64
80
183,38
75
272,76
70
356,59
65
443,45
60
528,9
55
613,45
50
698,24
45
779,12
40
869,99
35
963,51
30
1068,65
25
1187,82
20
1356,6
15
1557,95
Dingin ke panas
Waktu
T (oC)
(detik)
15
0
20
18,77
25
42,33
30
84,05
35
101,25
40
118,05
45
137,61
50
197,23
55
226,39
60
252,89
65
284,19
70
318,56
75
381,71
80
461,47
85
541,91
90
630,54
15
III.2. Pembahasan
1. Hubungan tinggi cairan terhadap waktu pada proses pengosongan tangki
Tabel 3.Hubungan tinggi cairan dengan waktu pada pengosongan tangki
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
H (cm)
Waktu (detik)
Manual Actual
D1 = 1,7 cm
D2 = 2,148 cm D3 = 2,74 cm
20
0
0
0
0
19
1
10,23
6,89
5,24
18
2
20,45
13,03
11,26
17
3
30,69
19,81
18,06
16
4
40,73
26,81
24,36
15
5
53,81
34,05
30,58
14
6
63,41
42,13
37
13
7
73,77
49,21
44,04
12
8
85,75
57,81
51,18
11
9
97,53
64,71
58,82
10
10
109,03
72,59
67,02
9
11
121,97
81,85
75,42
8
12
135,03
90,93
83,88
7
13
146,8
100,91
94,4
6
14
159,79
109,57
104,48
5
15
172,45
120,23
114,32
Berdasarkan data percobaan yang diperoleh dapat dilihat bahwa
semakin besar diameter pipa aliran keluar tangki maka waktu yang dibutuhkan
untuk pengosongan tangki semakin cepat dikarenakan semakin besar diameter
pipa aliran keluar tangki maka debit yang keluar akan bertambah pula
sehingga waktu yang dibutuhkan pengosongan tangki lebih cepat. Hal ini
menunjukan bahwa banyaknya volume air yang dapat dikeluarkan persatuan
waktu pada proses pengosongan tangki berbanding lurus dengan besarnya
diameter pipa keluaran.
Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan harga K pada
pipa keluaran dengan diameter 1,7 cm; 2,148 cm; 2,74 cm yaitu : 209,5936;
207,0712; 155,2657. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada yaitu semakin
besar diameter keluaran pipa maka harga K juga akan bertambah besar pula
(diameter
pipa
pengeluaran
berbanding
lurus
dengan
harga
K).
16
Ketinggian (cm)
20
15
D= 1,7 cm
D= 2.148 cm
10
D= 2,74 cm
5
0
0
50
100
Waktu (detik)
150
200
17
Panas ke dingin
Waktu
T (oC)
(detik)
90
0
85
92,64
80
183,38
75
272,76
70
356,59
65
443,45
60
528,9
55
613,45
50
698,24
45
779,12
40
869,99
35
963,51
30
1068,65
25
1187,82
20
1356,6
15
1557,95
Dingin ke panas
Waktu
T (oC)
(detik)
15
0
20
18,77
25
42,33
30
84,05
35
101,25
40
118,05
45
137,61
50
197,23
55
226,39
60
252,89
65
284,19
70
318,56
75
381,71
80
461,47
85
541,91
90
630,54
Berdasarkan data percobaan yang diperoleh dapat dilihat bahwa waktu (T)
yang diperoleh menunjukan bahwa proses pengukuran suhu dari dingin ke
panas lebih cepat dibandingkan dengan suhu panas ke dingin. Hal tersebut
sudah sesuai dengan teori yang ada karena respon thermometer terhadap
pengukuran suhu panas-dingin lebih besar daripada pengukuran dingin- panas
yang mengakibatkan molekul-molekul zat akan cenderung bergerak cepat
karena pada saat memanaskan air maka viskositas air akan semakin encer. Oleh
karena air yang semakin encer, partikel-partikel yang berada dalam air sangat
mudah bergerak sehingga hal ini mempengaruhi waktu untuk mencapai delta T
yang diinginkan.
18
60
50
dingin-panas
40
panas-dingin
30
20
10
0
0
500
1000
1500
2000
Waktu
19
BAB IV
PENUTUP
IV. 1. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa:
A. Proses Pengosongan Tangki
1. Semakin besar diameter pipa, maka waktu yang dibutuhkan untuk
pengosongan tangki semakin cepat.
2. Parameter pengosongan tangki adalah laju alir, luas penampang
tangki dan diameter pipa.
3. Persamaan-persamaan dan nilai K dan n yang didapat pada
pengosongan tangki :
a. Untuk D = 1,7 cm
y = 0,2036x + 5,3452
K = 209,5936
n = 0,2036
b. Untuk D = 2,148 cm
y = 0,3579x + 5,3331
K = 207,0712
n = 0,3579
c. Untuk D = 2,74 cm
y = 0,4987x + 5,0451
K = 155,2657
n = 0,4987
B. Proses Pengukuran Suhu
1. Dingin ke Panas
Waktu = 630,54 detik
= 298,4647
T
= 15 + 75 (1 e t\298,4647 )
20
2. Panas ke Dingin
Waktu = 1557,95 detik
= 862,5811
T
= 90 -75 (1 e t\862,5811 )
IV. 2. Saran
Agar hasil praktikum yang didapatkan baik, akan jauh lebih baik jika
alat-alat praktikum diganti yang baru karena alat-alat seperti pipa pada
pengosongan tangki sudah bocor.
21
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Dinamika Proses. http://Wikipedia.org//wiki/dinamika proses.
Diakses pada tanggal 20 November 2013,pukul 14.00 WIB.
Anonim.
2013.
Dinamika
Proses.http://Wikipedia.org//wiki/pengaruh
22
LAMPIRAN
LAPORAN ANALISA PERHITUNGAN
= 3952,1203 cm2
Menghitung
[ ]=
= - 0,09775
= 19,5 cm
Persamaan
Dilinierisasi menjadi
= a x
+ b
23
Keterangan :
y=
a=n
x = ln h
b = ln K
Sehingga diperoleh :
x = ln (19,5) = 2,9704
y = ln (-3952,1203 0,097752) = 5,9567
Dengan cara perhitungan yang sama maka diperoleh
Tabel 7. Hasil penentuan parameter pengosongan tangki pada D = 1,7 cm
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
H H(pers) Waktu
dh/dt
x=ln h
-0,0978 2,9704
20
19,5
0
19
18,5
10,23 -0,0979 2,9178
18
17,5
20,45 -0,0977 2,8622
17
16,5
30,69 -0,0996 2,8034
16
15,5
40,73 -0,0765 2,7408
15
14,5
53,81 -0,1041 2,6741
14
13,5
63,41 -0,0965 2,6027
13
12,5
73,77 -0,0835 2,5257
12
11,5
85,75 -0,0849 2,4423
11
10,5
97,53 -0,087 2,3514
10
9,5
109,03 -0,0773 2,2513
9
8,5
121,97 -0,0766 2,1401
8
7,5
135,03 -0,085 2,0149
7
6,5
146,8 -0,077 1,8718
6
5,5
159,79 -0,079 1,7047
5
4,5
172,45
36,8737
y= ln (-A dh/dt)
5,9567
5,9577
5,9557
5,9754
5,7109
6,0202
5,9441
5,7988
5,8156
5,8397
5,7217
5,7125
5,8165
5,7178
5,7436
87,6867
x^2
Xy
8,8234 17,6938
8,5134 17,3831
8,1922 17,0464
7,8588 16,7513
7,5122 15,6527
16,099
7,1511
6,7740 15,4705
6,3793 14,6461
5,9651 14,2037
5,5290 13,7312
5,0683 12,8812
12,225
4,5799
4,0598 11,7196
3,5036 10,7026
9,7913
2,9062
92,8162 215,9977
y = ax + nb
xy = ax2 + bx
87,6867 = 36,8737a +15b
x36,8737
x15
24
= 1392,2 a + 553,11 b
-6,7
= -32,5a
= 0,2036
87,6867 = 36,8737 a + 15 b
87,6867 = ( 0,2036 ) x 36,8737 a + 15 b
b
= 5,3452
y=ax+b
y = 0,2036 x + 5,3452
Menghitung % kesalahan
y = 5,9567
x = 2,9704
% Kesalahan =
=
= 0,1108
Dengan cara perhitungan yang sama maka akan diperoleh :
25
Tabel 8. % Kesalahan
X
Y
Yhitung %kesalahan
2,9704 5,9567 5,9501
0,1108
2,9178 5,9577 5,9394
0,3072
2,8622 5,9557
5,928
0,4644
2,8034 5,9754 5,9161
0,9935
2,7408 5,7109 5,9033
3,3691
2,6741 6,0202 5,8897
2,1676
2,6027 5,9441 5,8752
1,1584
2,5257 5,7988 5,8595
1,0477
2,4423 5,8156 5,8425
0,4632
2,3514 5,8397
5,824
0,2679
2,2513 5,7217 5,8036
1,4323
2,1401 5,7125
5,781
1,1997
2,0149 5,8165 5,7555
1,048
1,8718 5,7178 5,7264
0,1491
1,7047 5,7436 5,6923
0,8919
% Kesalahan rata-rata
1,0047
25
20
Ketinggian (cm)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
15
Y Data
10
5
0
0
50
100
Waktu (detik)
150
200
26
) = n ln h + ln K
y = ax
= 0,2036 x + 5,3452
= ln K
5,3452 = ln K
K
= 209,5936
= 0,2036
= 3952,1203 cm2
Menghitung
[ ]=
= - 0,14514
= 19,5 cm
Persamaan
Dilinierisasi menjadi
= a x
+ b
27
Keterangan :
y=
a=n
x = ln h
b = ln K
Sehingga diperoleh :
x = ln (19,5) = 2,9704
y = ln (-3952,1203 x 0,14514) = 6,3519
Dengan cara perhitungan yang sama maka diperoleh
Tabel 9. Hasil penentuan parameter pengosongan tangki pada D = 2,148 cm
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
H
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
H(pers)
19,5
18,5
17,5
16,5
15,5
14,5
13,5
12,5
11,5
10,5
9,5
8,5
7,5
6,5
5,5
4,5
Waktu
0
6,89
13,03
19,81
26,81
34,05
42,13
49,21
57,81
64,71
72,59
81,85
90,93
100,91
109,57
120,23
dh/dt
-0,1451
-0,1629
-0.1475
-0,1429
-0,1381
-0,1238
-0,1412
-0,1163
-0,1449
-0,1269
-0,108
-0,1101
-0,1002
-0,1155
-0,0938
-
x=ln h
2,9704
2,9178
2,8622
2,8034
2,7408
2,6741
2,6027
2,5257
2,4423
2,3514
2,2513
2,1401
2,0149
1,8718
1,7047
36,8737
y= ln (-A dh/dt)
6,3519
6,4672
6,368
6,3361
6,3024
6,1926
6,3247
6,1302
6,3505
6,2177
6,0563
6,0759
5,9814
6,1233
5,9155
93,1939
x2
8,8234
8,5134
8,1922
7,8588
7,5122
7,1511
6,7740
6,3793
5,9651
5,5290
5,0683
4,5799
4,0598
3,5036
2,9062
92,8162
xy
18,8679
18,8698
18,2266
17,7624
17,2738
16,56
16,4613
15,4833
15,5101
14,6201
13,6345
13,0029
12,052
11,4616
10,0845
229,8707
y = ax + nb
xy = ax2 + bx
28
x36,8737
-11,7 = -32,5a
a
= 0,3579
87,6867 = 36,8737 a + 15 b
87,6867 = ( 0,3579 ) x 36,8737 a + 15 b
b
= 5,3331
y=ax+b
y = 0,3579 x + 5,3331
Menghitung % kesalahan
y = 6,3519
x = 2,9704
= 0,6975
Dengan cara perhitungan yang sama maka akan diperoleh :
29
X
y
2,9704
6,3519
2,9178
6,4672
2,8622
6,368
2,8034
6,3361
2,7408
6,3024
2,6741
6,1926
2,6027
6,3247
2,5257
6,1302
2,4423
6,3505
2,3514
6,2177
2,2513
6,0563
2,1401
6,0759
2,0149
5,9814
1,8718
6,1233
1,7047
5,9155
% Kesalahan rata-rata
yhitung
6,3962
6,3774
6,3575
6,3364
6,3141
6,2902
6,2646
6,2371
6,2072
6,1747
6,1389
6,099
6,0542
6,003
5,9432
%kesalahan
0,6975
1,3883
0,1652
0,0055
0,1854
1,5758
0,9504
1,7427
2,2558
0,6917
1,363
0,3803
1,2174
1,9641
0,4686
1,1575
25
Ketinggian (cm)
20
15
Y Data
10
Y Hitung
5
0
0
20
40
60
80
100
120
Waktu (detik)
30
) = n ln h + ln K
y = ax
= 0,3579 x + 5,3331
= ln K
5,3331 = ln K
K
= 207,0712
= 0,3579
= 3952,1203 cm2
Menghitung
[ ]=
= - 0,19084
= 19,5 cm
Persamaan
Dilinierisasi menjadi
= a x
+ b
31
Keterangan :
y=
a=n
x = ln h
b = ln K
Sehingga diperoleh :
x = ln (19,5) = 2,9704
y = ln (-3952,1203) x ( 0,19084) = 6,6257
Dengan cara perhitungan yang sama maka diperoleh
Tabel 11. Hasil penentuan parameter pengosongan tangki pada D = 2,74 cm
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
H
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
H(pers)
19,5
18,5
17,5
16,5
15,5
14,5
13,5
12,5
11,5
10,5
9,5
8,5
7,5
6,5
5,5
4,5
Waktu
0
5,1
11,2
16,8
23,6
28,9
35,1
42
48,2
55,4
61,3
68,6
75,9
82,2
89,6
97,1
dh/dt
-0,1908
-0,1661
-0,1471
-0,1587
-0,1608
-0,1558
-0,142
-0,1401
-0,1309
-0,122
-0,119
-0,1182
-0,0951
-0,0992
-0,1016
-
x=ln h
2,9704
2,9178
2,8622
2,8034
2,7408
2,6741
2,6027
2,5257
2,4423
2,3514
2,2513
2,1401
2,0149
1,8718
1,7047
36,8736
y= ln (-A dh/dt)
6,6257
6,4869
6,3651
6,4415
6,4542
6,4226
6,3304
6,3163
6,2486
6,1779
6,1538
6,1467
5,9287
5,9715
5,9956
94,0653
x2
8,8234
8,5134
8,1922
7,8588
7,5122
7,1511
6,7740
6,3793
5,9651
5,5290
5,0683
4,5799
4,0598
3,5036
2,9062
92,8162
xy
19,681
18,9273
18,2182
18,0577
17,69
17,175
16,4761
15,9532
15,2613
14,5265
13,8539
13,1543
11,9458
11,1774
10,2209
232,3186
y = ax + nb
xy = ax2 + bx
x36,8737
32
-16,3 = -32,5a
a
= 0,4987
87,6867 = 36,8737 a + 15 b
87,6867 = ( 0,4987 ) x 36,8737 a + 15 b
b
= 5,0451
y=ax+b
y = 0,4987 x + 5,0451
Menghitung % kesalahan
y = 6,6257
x = 2,9704
= 1,498
Dengan cara perhitungan yang sama maka akan diperoleh :
33
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
15
Y Data
10
5
0
0
20
40
60
80
100
120
Waktu (detik)
34
25
Ketinggian (cm)
20
15
D= 1,7 cm
D= 2.148 cm
10
D= 2,74 cm
5
0
0
50
100
Waktu (detik)
150
200
Gambar 13. Hubungan antara waktu dengan ketinggian pada ketiga diameter
) = n ln h + ln K
y = ax
= 0,4987 x + 5,0451
= ln K
5,0451 = ln K
K
= 155,2657
= 0,4987
B. Pengukuran Suhu
= (90-15)oC
T0 = suhu mula-mula
= 75oC
T1 = suhu akhir
35
Menghitung y
y = T T0
= (15-15)oC
= 0oC
Parameter Pengukuran Suhu
t
T T0
1 e
Ti T0
t
y
1 e
x
y
1 e
x
Dilinierisasikan menjadi :
y 1
Ln1 .t
x
Y aX
Keterangan :
Y Ln1
x
1
a
X t
Dengan metode Least Square :
Y a(X ) b.N
,b 0
Maka diperoleh :
Y
X
36
dingin panas
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
T
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
T1-T0
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
T-T0
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
y/x
0
0,066667
0,133333
0,2
0,266667
0,333333
0,4
0,466667
0,533333
0,6
0,666667
0,733333
0,8
0,866667
0,933333
1
1-y/x
1
0,933333
0,866667
0,8
0,733333
0,666667
0,6
0,533333
0,466667
0,4
0,333333
0,266667
0,2
0,133333
0,066667
0
x=t
0
18,77
42,33
84,05
101,25
118,05
137,61
197,23
226,39
252,89
284,19
318,56
381,71
461,47
541,91
630,54
3796,95
y= ln1-y/x
0
-0,069
-0,1431
-0,2231
-0,3102
-0,4055
-0,5108
-0,6286
-0,7621
-0,9163
-1,0986
-1,3218
-1,6094
-2,0149
-2,7081
0
-12,7215
y
x
12 7215
= -0,00335
== 298,4676
37
= 1-
= 1T hitung = 19,5713
% Kesalahan =
=
data
hitung
data
20
20
x 100
x 100
= 2,1433 %
Dengan cara perhitungan yang sama maka akan diperoleh :
Tabel 14. % kesalahan dari dingin ke panas
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Waktu
Tdata
Thitung
0
15
15
18,77
20
19,5713
42,33
25
24,917
84,05
30
33,4071
101,25
35
36,5763
118,05
40
39,5003
137,61
45
42,7037
197,23
50
51,2675
226,39
55
54,8726
252,89
60
57,857
284,19
65
61,0571
318,56
70
64,2053
381,71
75
69,1242
461,47
80
74,0197
541,91
85
77,795
630,54
95
80,9307
%kesalahan rata - rata
%kesalahan
0
2,1433
0,3321
11,3571
4,5036
1,2493
5,103
2,535
0,2316
3,5716
6,066
8,2782
7,8344
7,4754
8,4765
10,077
4,9521
38
90
80
70
Suhu
60
50
40
T Data
30
Y Hitung
20
10
0
0
10
15
20
Waktu
Gambar 14. Hubungan antara waktu dengan suhu pada proses dingin panas
= (15-90)oC
T0 = suhu mula-mula
= -75oC
T1 = suhu akhir
Menghitung y
y = T T0
= (15-15)oC
= 0oC
Parameter Pengukuran Suhu
t
T T0
1 e
Ti T0
t
y
1 e
x
39
y
1 e
x
Dilinierisasikan menjadi :
y 1
Ln1 .t
x
Y aX
Keterangan :
Y Ln1
x
1
a
X t
Dengan metode Least Square :
Y a(X ) b.N
,b 0
Maka diperoleh :
Y
X
40
Tabel 15. Hasil penentuan parameter konstanta waktu temperatur untuk proses
panas dingin
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
T
90
85
80
75
70
65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
T1-T0
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
-75
T-T0
0
-5
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-40
-45
-50
-55
-60
-65
-70
-75
y/x
0
0,0667
0,1333
0,2
0,2667
0,3333
0,4
0,4667
0,5333
0,6
0,6667
0,7333
0,8
0,8667
0,9333
1
1-y/x
1
0,9333
0,8667
0,8
0,7333
0,6667
0,6
0,5333
0,4667
0,4
0,3333
0,2667
0,2
0,1333
0,0667
0
x=t
0
92,64
183,64
272,76
356,59
443,45
528,9
613,45
698,24
779,12
869,99
963,51
1068,65
1187,82
1356,6
1557,95
10973,31
y= ln1-y/x
0
-0,069
-0,1431
-0,2231
-0,3102
-0,4055
-0,5108
-0,6286
-0,7621
-0,9163
-1,0986
-1,3218
-1,6094
-2,0149
-2,7081
0
-12,7215
Maka diperoleh :
a =
y
x
12 7215
= -0,00116
== 862,5811
41
= 1-
= 1-
T hitung = 82,3626
% Kesalahan =
=
data
hitung
data
85 8
85
x 100
x 100
= 3,1029 %
Dengan cara perhitungan yang sama maka akan diperoleh :
Tabel 16. % kesalahan dari panas ke dingin
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Waktu
Tdata
Thitung
0
90
90
92,64
85
82,2636
183,64
80
75,618
272,76
75
69,6678
356,59
70
64,6049
443,45
65
59,853
528,9
60
55,6228
613,45
55
51,8298
698,24
50
48,3818
779,12
45
45,394
869,99
40
42,355
963,51
35
39,5443
1068,65
30
36,7277
1187,82
25
33,9241
1356,6
20
30,561
1557,95
15
27,3214
%kesalahan rata - rata
%kesalahan
0
3,1029
5,4775
7,1096
7,7073
7,9184
7,2954
5,7639
3,2364
0,8756
5,8875
12,9837
22,4258
35,6963
52,8049
82,1428
16,2768
42
90
80
70
Suhu
60
50
40
T Data
30
T Hitung
20
10
0
0
200
400
600
800
1000
Waktu
Gambar 15. Hubungan antara waktu dengan suhu pada peoses panas dingin
100
90
80
70
Suhu
60
50
dingin-panas
40
panas-dingin
30
20
10
0
0
500
1000
1500
2000
Waktu
Gambar 16. Hubungan waktu dengan suhu pada proses pengukuran suhu
43
disertai
perpindahan
bagian-bagian
zat
itu,
mengalami
percepatan
gerak
sedangkan
pada
4. Penanya
44
Jawaban
5. Penanya
45