Anda di halaman 1dari 58

Jaga Minggu pagi , 10 Februari

2013

No Identitas

DIagnosis

Keterangan

Ny. ED
36 tahun
01178058

PEB KPD 18jam pada


primigravida H aterm bdp

G1P0A0
Uk : 32 Miggu
SCTPem

Ny.L
19 tahun
01178063

KPD 17 jam pada


primigravida H aterm bdp

G1P0A0
Uk: 36 Minggu
Pervaginam

Ny. M
26 tahun
01178083

Presbo primigravida H aterm


dp kala I fase laten

G1P0A0
Uk : 38
minggu
pervaginam

Ny. P
38 tahun
01178078

PEB pada primigravida H.


aterm bdp

G1P0A0
Uk : 38
Minggu
SCTPem

No Identitas

DIagnosis

Keterangan

Ny. L
25 tahun
01175961

Perdarahan post partum +


anemia

P1A0
Perbaikan KU

Ny. P
41tahun
01176532

Multigravida H aterm

G3P2A0
Uk : 38
minggu
pervaginam

I. ANAMNESIS

A. Identitas pasien
Nama

: Ny. M
Umur
: 23 th
Alamat
: Ngembat Padas Gemolong Sragen
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk : 10 Februari 2013
Tanggal Pemeriksaan : 10 Februari 2013
No. RM
: 01094093

B. Keluhan utama
Pasien merupakan kiriman dari bidan
dengan keterangan presbo

C. Riwayat penyakit
Seorang
G2P1A0, 23th, UK 38 minggu. Pasien
sekarang

merupakan
kiriman
dari
bidandengan
keterangan presbo. Pasien merasa hamil 9
bulan, gerak janin masih dirasakan, air
kawah keluar belum dirasakan, kencengkenceng teratur sudah dirasakan, keluar
lendir darah(-)
.

D. Riwayat penyakit
dahulu
Riwayat DM
: disangkal
Riwayat hipertensi
Riwayat sakit asma
Riwayat sakit jantung
Riwayat alergi
Riwayat SC

: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal

E. RIWAYAT HAID
Menarche

: 13 tahun

Lama haid

: 6-7 hari

Siklus haid

: 28 hari

F. Riwayat perkawinan
Menikah 1 kali
Lama : 4 tahun

KB (-)

II. PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis
Keadaan

Umum : sedang,
mentis, gizi kesan cukup
Tanda vital :
Tek. Darah
: 120/80 mmHg
Frek. Napas : 20x/menit
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36,60 C

compos

Cor:
Pulmo: dbn

Abdomen :

supel, NT (-), teraba janin


tunggal,memanjang puki,
presbo bokong masuk
panggul lebih dari
sepertiga bagian, His(+) 23 x/10 menit, 30, DJJ
(12/11/12)reguler,
genital:

VT:
v/u tenang, dinding
vagina dbn, portio lunak
mendatar, pembukaan 1 cm,
bokong turun di HI-II, kulit
ketuban
dan
penunjuk
belum dapat dinilaiSTLD (+)

Konjungtiva pucat (Sklera Ikterik (-/-)

III. LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG (10 februari 2013)


USG :
Tampak janin tunggal memanjangDJJ(+)
presbo BPD: 4,56, AC : 30,92 FL : 7,83 ,EFW:
2739.
Plasenta insersi dikorpus grade II, air ketuban
kesan cukup, tak tampak jelas kelianan
kongenital mayor,
Kesan : saat ini janin dalam keadaan baik

Kesimpulan

Seorang G2P1A0, 23th, UK 38 minggu. Pasien

merupakan kiriman dari bidandengan


keterangan presbo.Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
Abdomen :supel, NT (+) teraba janin tunggal,memanjang

puki, presbos bokong masuk panggul lebih dari sepertiga


bagian, His(+) 2-3 x/10 menit, DJJ (12/11/12)reguler,
VT: VT: v/u tenang, dinding vagina dbn, portio lunak
mendatar, pembukaan 1 cm, bokong turun di HI, kulit
ketuban dan penunjuk belum dapat dinilaiSTLD (+)
Pemeriksaan USG saat ini janin dalam keadaan baik

DiagnosIS
Presbo primigravida H. Aterm dp kala I

fase laten

TERAPI
Persalinan pervaginam
Inform consent

17

Tiga varian dari letak bokong atau sungsang:


Presbo kaki sempurna, dimana kedua kaki
berada dalam posisi fleksi dengan tungkai
bawah turut melakukan fleksi;
Presbo kaki tidak sempurna, salah satu /kedua
kaki melalui bidang yang sejajar dengan
sumbu bokong, disebut juga sebagai footling;
Presbo murni, kedua kaki berada dalam posisi
ekstensi ke arah kepala.

18

1.Presbo murni 2. Presbo kaki


3. Presbo kaki
Sempurna
tidak sempurna
19

20

Berdasarkan jalan yang dilalui,


persalinan
sungsang dibagi menjadi :
1.Persalinan Pervaginam
Spontanenous breech (Bracht)
Janin dikeluarkan dg tenaga/ kekuatan ibu sendiri

Partial breech extraction :


( manual aid, assisted breech delivery )
Janin dilahirkan sebagian dg tenaga ibu dan
sebagian
lagi dg tenaga penolong

Total breech extraction


Janin dilahirkan seluruhnya dg tenaga penolong

2.Persalinan per Abdominam : seksio


sesarea
21

Zatuchni Andros
0

Primipara

Multipara

Umur kehamilan

>39mgg

38mgg

<37mgg

Taksiran berat
janin

>3630g

3629-3176g

<3176g

Pernah letak
sungsang
( 2500 g)

Tidak

1 kali

>2 kali

Pembukaan
serviks

<2 cm

3 cm

>4 cm

< -3

-2

-1 / lebih
rendah

Paritas

Station

22

PERSALINAN SUNGSANG PERVAGINAM


1.

SYARAT
- Pembukaan lengkap
- His adekuat
- Kulit ketuban sudah pecah
- Penilaian dengan Zatuchni-Andros dan
Gimovsky

2.

KONTRAINDIKASI
- Terdapat disproporsi kepala janin
- Kepala janin deflexi
- Bayi pertama pada persalinan ganda
23

PERSIAPAN
1. IBU :

- Desinfeksi vulva
- Persiapan / pasang infus

2. ANAK : - Resusitasi
- Alat perawatan tali pusat
3. PENOLONG : sterilisasi penolong

4. ALAT : - Partus set


- Forsep Piper
5. Obat2an: uterotonika,O2
24

Fase lambat
bokong lahir sampai umbilikus/scapula anterior

Fase cepat
dari umbilikus samapi mulut/ hidung

Fase lambat
dari mulut/ hidung sampai seluruh kepala lahir

Keuntungan :
Tangan penolong tidak masuk kedalam jalan lahir infeksi
Mendekati persalinan fisiologis mengurangi trauma

Kerugian

1. 5-10% persalinan Bracht gagal


2. Bracht gagal pada : panggul sempit,janin besar, jalan lahir
kaku (primigravida) dan adanya lengan menjungkit
25

Tehnik Persalinan
Persalinan secara Bracht
Janin dilahirkan dg kekuatan & tenaga Ibu sendiri
Ibu dalam posisi litotomi, kandung kemih
dikosongkan, membersihkan daerah perineum
dengan larutan antiseptik
Episiotomi dilakukan saat bokong
vulva dan perineum sudah tipis

membuka

Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam


secara Bracht (kedua ibu jari penolong sejajar
dengan panjang paha, jari-jari yang lain
memegang daerah panggul).
.
26

Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan


sebagian dada.
Lakukan hiperlordosis janin pada saat angulus
skapula inferior tampak dibawah simpisis (dengan
mengikuti gerak rotasi anterior yaitu punggung
janin didekatkan kearah perut ibu tanpa tarikan)
disesuaikan dengan lahirnya badan bayi
Gerakkan keatas hingga lahir dagu, mulut, hidung
dahi dan kepala
Bila terdapat hambatan pada tahapan lahir setinggi
scapula, bahu atau kepala maka segera dilanjutkan
ke metode manuil aid yang sesuai.
27

Letakkan bayi diperut ibu, bungkus bayi dengan

handuk hangat, bersihkan jalan nafas bayi oleh


asisten, tali pusat dipotong.
Apabila anak lahir sampai pusat tak maju lagi,

maka Bracht dinyatakan gagal dan bahu dapat


dilahirkan secara klasik, Muller atau Lovset
serta kepala secara Mauriceau. Sejak tali pusat
lahir sampai bayi lahir, tidak boleh lebih dari 8
menit.
28

Tehnik Persalinan

29

Indikasi :
- Persalinan secara Bracht
gagal (kesulitan melahirkan
bahu dan kepala)
Melahirkan bahu dan lengan :
1. Cara Klasik
2. Cara Muller
3. Cara Lovset
4. Cara Bickenbach
Melahirkan kepala :
1. Cara Mauriceau ( VeitSmellie)
2. Cara Najouks
3. Cara Wigand Martin-Winckel
4. Cara Prague terbalik
5. Cunam Piper
30

Cara Klasik
Prinsip melahirkan bahu belakang lebih dahulu

Pengeluaran bahu dan tangan secara klasik dilakukan


jika dengan cara Bracht bahu dan tangan tidak bisa
lahir.
Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam dan
dilahirkan sehingga bokong dan kaki lahir.
Tali pusat dikendorkan.
Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu
tangan dan tarik ke atas, dengan tangan kiri dan
menariknya ke arah kanan atas ibu, untuk melahirkan
bahu kiri bayi yang berada di belakang dengan tangan
kanan dan menariknya ke arah kiri atas ibu, untuk
melahirkan bahu kanan bayi yang berada di belakang
Masukkan dua jari tangan kanan/kiri yang sesuai letak
bahu belakang sejajar dengan lengan bayi, untuk
melahirkan lengan belakang bayi
Setelah bahu dan lengan belakang lahir kedua kaki
ditarik kearah bawah kontralateral dari langkah
sebelumnya untuk melahirkan bahu dan lengan bayi
depan dengan cara yang sama
31

32

33

Cara Muller
Prinsip : melahirkan bahu depan lebih dahulu
Pengeluaran bahu dan lengan secara Muller
dilakukan jika dengan cara Bracht, bahu dan
lengan tidak bisa lahir
Melahirkan dengan bahu depan terlebih dahulu

dengan menarik kedua kaki kearah bawah cara


yang sama seperti klasik, curam kearah
kontralateral dari letak bahu depan

Setelah bahu dan lengan depan lahir

dilanjutkan langkah yang sama untuk


melahirkan bahu dan lengan belakang.
34

35

Lovset
Dilakukan bila ada lengan bayi yang terjungkit di
belakang kepala/nuchal arm
Setelah bokong dan kaki lahir memegang bayi
dengan kedua tangan
Memutar bayi 180 derajat dengan lengan bayi
yang terjungkit kearah penunjuk jari tangan yang
nuchal
Memutar kembali 180 derajat kearah yang
berlawanan kekiri/kekanan. Beberapa kali hingga
kedua bahu dan lengan dilahirkan secara
klasik/Muller
36

- Tdk lahir lahirkan lengan mengait


lengan bawah dgn jari penolong
Lovset dianjurkan pada :
1. Primigravida
2. Janin besar
3. Panggul relatif sempit

37

38

39

Melahirkan lengan menunjuk :


- Definisi : bila salah satu lengan janin melingkar di

belakang leher dan menunjuk ke suatu


arah.
- Prinsip melahirkannya : merubah lengan sedemikian
rupa sehingga terletak di depan dada
- Prosedur :

a. Badan atas janin dicengkam dg kedua tangan


penolong,shg kedua ibu jari diletakkan pada
punggung janin sejajar sumbu panjang badan, sdg
jari lain mencengkam dada.
b. Badan anak diputar searah dg arah lengan
menunjuk shg lengan tersebut terletak didepan
dada & jadi lengan belakang lahirkan secara
klasik

40

41

42

c. Bila lengan depan yang menunjuk,


lahirkan dgn cara sama dgn cara
memegang badan atas dibalik yaitu ibu
jari diletakkan didada dan jari lain
mencengkram punggung .
Melahirkan lengan menjungkit :
- Definisi : Bila lengan dalam posisi lurus
ke
atas disamping kepala
- Cara terbaik melahirkannya : cara Lovset

43

Cara melahirkan kepala :


1. Mauriceau ( Veit smellie )

Tangan penolong sesuai muka janin


dimskkan ke dlm jalan lahir

Jari tengah dimasukkan ke dlm mulut dan


jari telunjuk dan jari manis
mencengkram fossa kanina , sdg jari lain
mencengkram leher

Badan anak diletakkan di atas lengan


bawah penolong ,seolah janin
menunggang kuda . Jari telunjuk &
tengah penolong yang lain mencengkram
leher janin dari arah punggung .

44

45

46

Kedua tangan penolong menarik kepala


curam ke bawah sambil asisten
melakukan ekspresi kristeller .
- Saat suboksiput dibawah simfisis kepala
janin dielevasi ke atas dgn suboksiput
sebagai hipimoklion shg lahir dagu, mulut,
mata,dahi, ubun2 besar seluruh kepala
janin.
2. Najouks
- Bila kepala masih tinggi , sehingga jari
penolong tidak bisa masuk mulut janin.
- Cara ini tidak dianjurkan ok trauma
berat
daerah leher
47

48

3. Praque terbalik

indikasi : UUK di belakang


4. Cunam pipper
Bentuk khusus :daun cunam berfenestra
dgn tangkai panjang ,melengkung ke
atas dan terbuka .
Prosedur :
- asisten pegang kedua kaki dan kedua
lengan janin diletakkan di punggung
janin.
- Kemudian badan janin di elevasi ke atas
shg punggung janin mendekati punggung
ibu .

49

- Cunam dimasukkan dari arah bawah yaitu

sejajar dg pelipatan paha belakang


- Cunam ditarik curam ke bawah, setelah
suboksiput tampak dibawah simfisis
maka cunam dielevasi ke atas dan dgn
suboksiput sbg hipomoklion
- Berturut-turut lahir dagu,mulut,muka,dahi
seluruh kepala.

50

51

52

Ekstraksi kaki.
Dilakukan bila kala II tak maju atau tampak

keadaan janin/ibu yang mengharuskan bayi


segera dilahirkan.

Tangan kanan masuk secara obstetrik menelusuri

bokong, pangkal paha sampai lutut, kemudian


melakukan abduksi dan fleksi pada paha janin
sehingga kaki bawah menjadi fleksi, tangan yang
lain mendorong fundus ke bawah. Setelah kaki
fleksi pergelangan kaki dipegang dengan dua jari
dan dituntun keluar vagina sampai batas lutut

Kedua tangan penolong memegang betis janin,

yaitu sumbu panjang paha dan jari-jari lain


kedepan betis, kaki ditarik curam ke bawah
sampai pangkal paha lahir.

53

54

Pegangan dipindah ke pangkal paha setinggi

mungkin dengan kedua ibu jari dibelakang


paha, sejajar sumbu panjang pada dan jari lain
di depan paha

Pangkal depan ditarik curam ke bawah sampai

trokhanter depan lahir. Kemudian pangkal pada


dengan pegangan yang sama dielevasi ke atas
hingga Trokhanter belakang lahir. Bila kedua
Trokhanter telah lahir berarti bokong lahir

Sebaliknya bila kaki belakang yang dilahirkan

lebih dahulu, maka yang akan lahir lebih


dahulu ialah Trokhanter belakang dann untuk
melahirkan Trokhanter depan maka pangkal
paha ditarik terus curam ke bawah

55

Ekstraksi bokong

Dikerjakan jika presentasi bokong murni dan bokong


sudah turun di dasar panggul, bila kata II tidak maju
atau tampak keadaan janin/ibu yang mengharuskan bayi
segera dilahirkan

Jari telunjuk penolong yang searah dengan bagian kecil


janin, dimasukkan ke dalam jalan lahir dan diletakkan di
lipatan paha bagian depan. Dengan jari ini lipat
paha/krista iliaka dikaitkan dan ditarik curam ke bawah.
Untuk memperkuat tenaga tarikan ini, maka tangan
penolong yang lain mengait lipatan paha ditarik curam
kebawah sampai bokong lahir

Bila dengan tarikan ini Trokhanter depan mulai tampak


dibawah simpisis, maka jari terlunjuk penolong yang lain
mengait lipatan paha ditarik curam ke bawah sampai
bokong lahir

Ekstraksi bokong lebih berat/sukar dari pada ekstraksi


kaki, oleh karena itu perlu dilakukan perasat Pinnard

56

KOMPLIKASI PERSALINAN
SUNGSANG
1. Bila pembukaan belum sempurna :
- Robekan serviks , perdarahan
- Kesulitan melahirkan kepala
2.

Aspirasi mekoneum

3.

Fraktur : klavikula , leher ,kranium

4.

Asfiksia Janin ( Tali pusat terjepit terlalu lama /


> 8 menit)

Trauma syaraf / Pleksus brakhialis , Paralise


ERBS .
57

58

Anda mungkin juga menyukai