DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI
ORGANISASI
KB I
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ORGANIS
ASIONAL
Johnson(1981):Komunikasiantarpribadipenting,salahsatunya
dalamkebahagiaanhidupmanusia.Kom.Antarpribadimembant
uperkembanganintelektualdansosialindividu,membentukjatid
iridanidentitasdiri,membandingkancarapandangdirisendirid
anoranglain,kesehatanmentaldirijugaditentukanmelaluikuali
taskomunikasidgnorglain.
JosephDeVito:JosephmengemukakanModelhumanistikdarie
fektivitaskom.Antarpribadi.Menurutnya,modeliniharusmemil
ikisikap:berpikirpositif,keterbukaan,mendukung,kesetaraan,e
mpati.
KB 2
Komunikasi Manajemen
dalam Suatu Organisasi
D. Empat Proses
dalam Komunikasi Manajemen
Proses dalam Komunikasi Manajemen:
Asking (Bertanya): Manajer bertanya, mencari informasi, terlebih
dahulu, bukan menunggu ditanya atau menunggu informasi.
Telling (Memberitahu): Proses sebelum seseorang mengerti akan
sesuatu. Kita harus terlebih dahulu mengirim pesan dalam bentu
k telling yang mencakup: Informasi terhadap diri sendiri, menjaga
agar bawahan memiliki Informasi yang berkaitan dengan tugas
mereka, atasan harus tahu masalah yang sedang dihadapi, perke
mbangan serta aktivitas yang memengaruhi tanggung jawabnya.
Listening (Mendengarkan): Mendengarkan adalah proses yang p
enting jika ingin berkomunikasi secara total. Diikuti dengan sikap
pengendalian diri terhadap keinginan motong pembicaraan oran
g lain sehingga sulit untuk dipelajari
Understanding (Pemahaman): Memahami apa yang dikomunikasi
kan itu penting. Komunikasi pada dasarnya memiliki dua pengerti
an dan dua sisi: Pemikiran dan Perasaan.
KB 3
Peranan Pemimpin
dalam Organisasi
A. Peranan Antarpersona
Hubungan antarpersona yang mendasar dari wewen
ang seorang manajer:
1. Peranan tokoh (figurehead role), seorang manajer
melakukan tugas yang bersifat keupacaraan.
2. Peranan pemimpin (leader role): seorang manajer b
ertanggung jawab atas lancar/tidaknya pekerjaan y
ang dilakukan bawahannya.
3. Peranan penghubung (liaison role): seorang manaj
er melakukan komunikasi dengan orang-orang di lu
ar jalur komando vertikal, baik secara formal maup
un nonformal.
B. Peranan Informasional
Manajer = pusat syaraf terhadap semua pihak yang ada kait
annya dengan organisasi.
Peranan informasional:
1. Peranan monitor (monitor role): manajer memonitor rekan
-rekan/bawahan dengan cara melakukan komunikasi.
2. Peran penyebar (disseminator role): menyampaikan inform
asi mengenai organisasinya kepada khalayak luar, menerim
a dan menghimpun informasi dari luar dan memberitahuk
an kepada bawahannya
3. Peran juru bicara (spokesman role): sebagai penghubung d
engan pihak luar secara pribadi/antarpersona, selalu resmi.
C. Peran Memutuskan
Manajer memiliki peranan penting dalam sistem pengambilan keputusa
n dalam organisasinya
Peranan manajer:
1. Peran wiraswasta (entrepreneur role): Dia berusaha memajukan organis
asinya. Senantiasa memandang ke depan untuk mendapatkan gagasan
-gagasan baru.
2. Peran pengendali gangguan (disturbance handler role): Melakukan ken
dali terhadap setiap tekanan yang berada di luar pengawasannya. Cth:
Buruh mogok, dsb.
3. Peranan Penentu Sumber (resource allocation role): Tanggung jawab m
emutuskan pekerjaan yang harus dilakukan, siapa yang melaksanakan,
dsb.
4. Peranan perunding (negotiator role): Manajer memiliki waktu yang ban
yak untuk perundingan baik mengenai yang resmi maupun yang tidak r
esmi.