Anda di halaman 1dari 21

MODUL 4

DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI
ORGANISASI

KB I
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ORGANIS
ASIONAL

A. Bentuk Komunikasi Antarpribadi


Komunikasi ini selalu dilakukan tiap individu
Steven A. Beebe, 4 prinsip komunikasi antarpribadi:
Interpersonal Communication is inescapable. Dalam penge
rtian ini, komunikasi antarpribadi adalah sesuatu yg tidak d
apat dihindari.
Interpersonal Communication is irreversible. Dalam penger
tian ini, komunikasi antarpribadi tidak dapat ditarik kembal
i.
Interpersonal is complicated. Komunikasi antar pribadi itu r
umit.
Interpersonal communication is contextual. Bersifat kontek
stual.

Definisi Komunikasi antar pribadi berdasarkan hubungan a


dalah bila dua orang atau lebih berinteraksi yang menunjuk
kan adanya hubungan yangg jelas. Sementara itu, hubunga
n yang jelas akan terbina melalui 3 hal berikut:
1. Kontak: Tahap di mana fisik diamati (karena biasanya bagi
an ini yg paling mudah diamati secara indrawi). Akan teta
pi, sikap bersahabat, kehangatan, keterbukaan, dan dina
misme juga ada dalam tahap ini.
2. Keterlibatan: Tahap pengenalan lebih jauh. Adanya minat
bersama, dan proses mengenal lebih jauh teman komunik
asi Anda ada dalam tahap ini.
3. Keakraban: Di tahap ini terjadi pengikatan diri lebih jauh.
Misalnya terbinanya hubungan persahabatan/kekasih.

Johnson(1981):Komunikasiantarpribadipenting,salahsatunya
dalamkebahagiaanhidupmanusia.Kom.Antarpribadimembant
uperkembanganintelektualdansosialindividu,membentukjatid
iridanidentitasdiri,membandingkancarapandangdirisendirid
anoranglain,kesehatanmentaldirijugaditentukanmelaluikuali
taskomunikasidgnorglain.
JosephDeVito:JosephmengemukakanModelhumanistikdarie
fektivitaskom.Antarpribadi.Menurutnya,modeliniharusmemil
ikisikap:berpikirpositif,keterbukaan,mendukung,kesetaraan,e
mpati.

B. Bentuk Komunikasi Kelompok


Komunikasi kelompok: komunikasi antara seseorang denga
n sekelompok orang atau sekelompok orang dengan sekelo
mpok orang secara tatap muka (face to face).
Bentuk komunikasi kelompok: Kecil dan besar
Robert F. Bales: Kelompok kecil adalah sejumlah org yang t
erlibat dalam interaksi satu sama lain dalam suatu pertemu
an tatap muka di mana setiap peserta mendapat kesan ata
u penglihatan satu sama lain
Joseph DeVito: kelompok kecil adalah sekelompok orang yg
masing-masing memiliki tujuan yg sama dan mempunyai d
erajat organisasi tertentu

Melalui pemahaman tersebut, maka kelompok kecil


1. Sekelompok org yang jumlahnya cukup kecil dan mem
ungkinkan semua anggota bisa berkomunikasi dengan
mudah sebagai pengirim ataupun penerima pesan
2. Para anggota kelompok harus dihubungkan satu sama l
ain dengan beberapa cara
3. Di antara anggota kelompok harus ada beberapa tujua
n yang sama. Setidaknya harus ada alasan yg serupa ba
gi setiap orang untuk berinteraksi
4. Anggota kelompok dihubungkan oleh beberapa aturan
dan struktur yang terorganisasi

Hal positid dari komunikasi kelompok kecil:


1. Ada kontak pribadi
2. Feedback bersifat langsung
3. Suasana lingkungan berkomunikasi dapat terdeteksi
. Hal negatif dari komunikasi kelompok kecil:
1. Frame of reference komunikan tidak diketahui secara
individual
2. Kondisi fisik dan mental komunikan tidak dapat dipa
hami secara individual

KB 2
Komunikasi Manajemen
dalam Suatu Organisasi

A. Komunikasi dan Manajemen dalam


Suatu Organisasi
Fondasi dalam unsur Manajemen: Planning (perencan
aan), organizing (pengorganisasian), directing (pembi
mbingan dan pengarahan), serta controlling (pengaw
asan) Wofford.
Harold Koonz: Perencanaan dengan sendirinya berarti
pengambilan keputusan karena ia mencakup pemiliha
n di antara berbagai alternatif.
Perencanaan: Proses rasional dalam membuat keputus
an mengenai fase kegiatan organisasi

Fase tindakan perencanaan:


Analisis (memperhitungkan keadaan masa depan)
Sasaran (perincian singkat dan tegas mengenai sasaran yang i
ngin dicapai, diinginkan, atau tujuan yang terakhir)
Kebijaksanaan (rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanaka
n)
Program (Urutan langkah-langkah yang akan dilakukan menuj
u tercapainya sasaran)
Daftar waktu (penetapan waktu, lamanya tiap-tiap pekerjaan
harus diselesaikan, menetapkan jadwal atau time schedule)
Prosedur kerja atau metode (penetapan sistem atau teknik, car
a-cara kerja yg dilakukan)
Anggaran keuangan (penetapan sumber-sumber keuangan ya
ng tersedia untuk melaksanakan proyek yang direncanakan)

Pengorganisasian: Suatu bagian integral perancangan,


merupakan rencana untuk menentukan kegiatan yang
lebih khusus yang diperlukan untuk mencapai tujuan d
an sasaran
Pembimbingan dan pengarahan: Bersifat operasional,
merupakan penentuan secara global perilaku yang dig
unakan manajer untuk mendorong perilaku anggota o
rganisasi terhadap kinerja mereka.
Pengawasan: Manajer melihat bagaimana prestasi pen
capaian sasaran/target.

B. Saling Ketergantungan Antara Manajemen dan Komunik


asi

Hubungan Manajemen dan Komunikasi: Adany


a saling ketergantungan. Komunikasi sebagi inp
ut dasar dan output dalam proses manajemen.
Alberss (1974): Model Proses manajemen Ko
munikasi secara progresif adalah hal yg penting
dan berlangsung secara alami. Contoh: Komuni
kasi vertikal dari atas ke bawah melalui hierarki
atau komunikasi horizontal melalui pendekatan
organisasi dengan alur pekerjaan.

C. Manajer dan Komunikasi


Manajer memiliki tanggung jawab penting dalam komuni
kasi. Tugasnya adalah untuk menciptakan understanding
(pengertian)
Komunikasi keorganisasian: proses pengiriman dan peneri
maan pesan-pesan yang berorientasikan tujuan di antara
sumber-sumber komunikasi dalam suatu pola, dan melalu
i suatu medium atau media (Pareek, 1984)
Hovland, dalam Effendy: Komunikasi adalah upaya yang si
stematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penya
mpaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap
Saluran komunikasi (Rachmadi, 1994): Formal dan nonfor
mal

D. Empat Proses
dalam Komunikasi Manajemen
Proses dalam Komunikasi Manajemen:
Asking (Bertanya): Manajer bertanya, mencari informasi, terlebih
dahulu, bukan menunggu ditanya atau menunggu informasi.
Telling (Memberitahu): Proses sebelum seseorang mengerti akan
sesuatu. Kita harus terlebih dahulu mengirim pesan dalam bentu
k telling yang mencakup: Informasi terhadap diri sendiri, menjaga
agar bawahan memiliki Informasi yang berkaitan dengan tugas
mereka, atasan harus tahu masalah yang sedang dihadapi, perke
mbangan serta aktivitas yang memengaruhi tanggung jawabnya.
Listening (Mendengarkan): Mendengarkan adalah proses yang p
enting jika ingin berkomunikasi secara total. Diikuti dengan sikap
pengendalian diri terhadap keinginan motong pembicaraan oran
g lain sehingga sulit untuk dipelajari
Understanding (Pemahaman): Memahami apa yang dikomunikasi
kan itu penting. Komunikasi pada dasarnya memiliki dua pengerti
an dan dua sisi: Pemikiran dan Perasaan.

E. Tanggung Jawab Manajer dalam Ko


munikasi
Setiap manajer memiliki tanggung jawab dalam
menjaga/menciptakan understanding (pengertia
n) dalam 4 arah:
- Mengerti diri sendiri
- Menjalin pengertian dirinya dengan atasannya.
- Menjalin pengertian dirinya dengan bawahann
ya.
- Menjalin pengertian dirinya dengan orang lain
pa
da posisi satu level dengannya dalam organis
asi

KB 3
Peranan Pemimpin
dalam Organisasi

A. Peranan Antarpersona
Hubungan antarpersona yang mendasar dari wewen
ang seorang manajer:
1. Peranan tokoh (figurehead role), seorang manajer
melakukan tugas yang bersifat keupacaraan.
2. Peranan pemimpin (leader role): seorang manajer b
ertanggung jawab atas lancar/tidaknya pekerjaan y
ang dilakukan bawahannya.
3. Peranan penghubung (liaison role): seorang manaj
er melakukan komunikasi dengan orang-orang di lu
ar jalur komando vertikal, baik secara formal maup
un nonformal.

B. Peranan Informasional
Manajer = pusat syaraf terhadap semua pihak yang ada kait
annya dengan organisasi.
Peranan informasional:
1. Peranan monitor (monitor role): manajer memonitor rekan
-rekan/bawahan dengan cara melakukan komunikasi.
2. Peran penyebar (disseminator role): menyampaikan inform
asi mengenai organisasinya kepada khalayak luar, menerim
a dan menghimpun informasi dari luar dan memberitahuk
an kepada bawahannya
3. Peran juru bicara (spokesman role): sebagai penghubung d
engan pihak luar secara pribadi/antarpersona, selalu resmi.

C. Peran Memutuskan
Manajer memiliki peranan penting dalam sistem pengambilan keputusa
n dalam organisasinya
Peranan manajer:
1. Peran wiraswasta (entrepreneur role): Dia berusaha memajukan organis
asinya. Senantiasa memandang ke depan untuk mendapatkan gagasan
-gagasan baru.
2. Peran pengendali gangguan (disturbance handler role): Melakukan ken
dali terhadap setiap tekanan yang berada di luar pengawasannya. Cth:
Buruh mogok, dsb.
3. Peranan Penentu Sumber (resource allocation role): Tanggung jawab m
emutuskan pekerjaan yang harus dilakukan, siapa yang melaksanakan,
dsb.
4. Peranan perunding (negotiator role): Manajer memiliki waktu yang ban
yak untuk perundingan baik mengenai yang resmi maupun yang tidak r
esmi.

D. Peranan Manajer dalam Proses Komunikas


i
Alvie L. Smith mengemukakan sebuah penelitian yan
g disebut fozeer middle syndrome, sebuah ketidakm
ampuan atau keengganan orang-orang manajemen
tingkat menengah dan bawah untuk menyampaikan
informasi terus-menerus.
Robert Kelley: Ada kekurangseriusan dan ketidakper
cayaan dalam keahlian dan visi senior eksekutif (hal.
4.31)

Anda mungkin juga menyukai