Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEMPOL
Jl. Raya Kawah Ijen No. 01 ( Telp.
08113511431 ) Sempol
BONDOWOSO
KERANGKA ACUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
di POSYANDU
I. PENDAHULUAN
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat guna memberdayakan
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi. Pelayanan kesehatan dasar di posyandu mencakup 5 kegiatan
yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Dalam
keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan posyandu misalnya perbaikan
kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit menular, dan program pembangunan lainnya.
Penambahan kegiatan dilakukan setelah 5 kegiatan utama dilaksanakan dengan baik dalam
arti cakupannya di atas 50% serta tersedia sumber daya yang mendukung. Penetapan
kegiatan baru harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat yang tercermin dari hasil
Survey Mawas Diri dan disepakati melalui forum Musyawarah masyarakat Desa (MMD).
Pengintegrasian layanan social dasar di posyandu adalah upaya mensinergikan
berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi,
pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga dan kesejahteraan
social. Kegiatan ruitn posyandu dilakukan minimal 1x dalam sebulan dengan jumlah
minimal 5 orang kader. Kegiatan posyandu terdiri dari 5 langkah yaitu meja 1 pendaftaran,
meja 2 penimbangan, meja 3 pencatatan, meja 4 penyuluhan, meja 5 pelayanan kesehatan.
Setelah pelayanan posyandu selesai kader melengkapi pencatatan dan membahas
hasil kegiatan tadi dan rencana tindak lanjut. Kader selanjutnya membuat diagram balok
SKDN berdasarkan data dari KMS/Buku KIA. Berdasarkan buku KIA diperoleh informasi
jumlah balita yang hadir dan ditimbang serta jumlah balita yang naik dan tidak naik berat
badannya, jumlah balita gizi baik, gizi kurang maupun gizi buruk. Dengan data balok SKDN
tersebut dapat dilakukan pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan. Keberhasilan
pemantauan pertumbuhan di posyandu memerlukan dukungan dari sektor terkait, kader ,
petugas kesehatan dan ibu hamil dan ibu balita.
II. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memantau status gizi balita menggunakan KMS atau Buku KIA
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan status gizi balita
2. Menganalisa hasil kegiatan posyandu
3. Melakukan deteksi dini masalah gizi pada ibu hamil, bayi dan balita serta melakukan
rujukan kepuskesmas bila dibutuhkan.
III.
SASARAN
Kader Posyandu
IV. METODE
-
Penyuluhan
Diskusi
V. MEDIA
-
VII. PENYELENGGARA
Petugas Gizi
Bidan Desa
VIII. LUARAN (Output yang ingin dicapai kegiatan)