Anda di halaman 1dari 16

ASMA

Oleh :
Wardha kasim
Elvira Rosa

PENGERTIAN

APAKAH ASMA ITU ?

PADA USIA BERAPA ASMA DAPAT TERJADI ?


Asma dapat terjadi pada semua usia mulai dari bayi sampai
manula.
APAKAH GEJALA / TANDA TANDA PENYAKIT ASMA?
Sesak nafas
Nafas bunyi (ngik-ngik)
Batuk-batuk, terutama malam hari
BAGAIMANAKAH MEMASTIKAN SESEORANG
MENDERITA ASMA ?
Periksa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis

Asma merupakan sejenis penyakit paru-paru yang


terjadi akibat radang dan penyempitan saluran
pernapasan yang bersifat reversibel baik secara spontan
maupun terapi.

Asma digolongkan menjadi 2:

1. Asmatis alergis
Asmatis alergis adalah asma yang terjadi karena alergi terhadap
sesuatu zat atau antigen yang masuk kedalam tubuh dan
berakibat buruk terhadap tubuh. Penderita asmatis alergis disebut
sebagai penderita sesak napas karena gangguan metabolisme
tubuh, dimana kualitas hormone serta enzim penderita yang
lemah tidak mampu menetralisir zat atau antigen yang masuk
kedalam tubuh.
Faktor pencetus terjadinya asma alergis yaitu bahan-bahan
allergen antara lain: debu, bulu binatang, asap, dan allergen oral
yang berasal dari bahan makanan yang seperti udang, telur, ikan
laut dan susu serta obat-obat tertentu yang dapat menimbulkan
rekasi alergi seperti penisilin, sulfonamid, dll.

2. Asma bronkitis
Asma bronkitis adalah asma yang disebabkan karena

infeksi bakteri pada saluran bronkus, dimana dapat


menyebabkan saluran bronkus jadi menyempit dan
menimbulkan rasa sesak bagi penderita.
Penderita asmatis bronkitis termasuk dalam golongan
penderita gangguan metabolisme tubuh dan gangguan
daya tahan tubuh, dimana kualitas hormone, enzim serta
antibody yang lemah menyebabkan bakteri dapat
menginfeksi.
Bakteri yang sering menginfeksi saluran napas pada
asmatis alergi yaitu Haemophilus influenzae dan
Streptococcus pneumoniae.

GEJALA
Gejala asma bersifat episodic, seringkali bersifat
reversibel dengan atau tanpa pengobatan.
Gejala awal asma berupa:
Batuk terutama pada malam atau dini hari.
Sesak napas.
Napas berbunyi yang terdengar jika pasien
menghembuskan napasnya (wheezing).
Rasa berat dan nyeri di dada.
Dahak sulit keluar.

Gejala yang berat adalah keadaan


gawat darurat yang mengancam
jiwa. Yang termasuk gejala berat
adalah:
Serangan batuk yang hebat.
Sesak napas yang berat dan
tersengal-sengal.

Sulit untuk berbicara.


Sianosis (kulit tampak kebiruan karena tubuh

kekurangan Oksigen).
Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adalah
dalam keadaan duduk.
Kesadaran menurun (letargi).

PENGOBATAN
Berdasarkan mekanisme kerjanya,
obat-obat asma dapat dibagi dalam
beberapa golongan sebagai berikut:
1. Obat Agonis reseptor beta2adrenergik
Bronkodilator ini merangsang
pelebaran saluran udara oleh
reseptor beta adrenergik.
Contohnya: Theophylline
salbutamol, terbutalin, Aminofilin

2. Obat Kortikosteroid
Obat ini dapat menghalangi respon
peradangan dan sangat efektif dalam
mengurangi gejala asma. Contohnya:
Betamethason, dexamethason
methylprednisolon, prednison.
3. Obat Antikolinergik
Obat ini bekerja menghalangi
kontraksi otot polos dan
pembentukan mukus yang
berlebihan di dalam bronkus oleh
asetilkolin. contohnya atropine dan

4. Obat Ekspektoran
Semua obat ini dapat mencairkan dahak
sehingga pengeluarannya dipermudah.
contoh dari obat ini yaitu bromheksin,
NH4Cl
dan
Kalium
iodide,
Ambroxol,Giaiefenesin.
5. Antihistamin
Seperti Ketotifen,Oxatomide, terutama di
gunakan untuk mengatasi asma yang di
sebabkan alergi ( misalnya serbuk
tumuhan dan zat-zat allergen lainnya yang
terhirup). Contoh lainnya: Loratadin,
cetirizine.

PENCEGAHAN

Serangan asma dapat dicegah jika factor


pemicunya diketahui dan dihindari seperti
menjaga rumah agar selalu bersih dari
debu, menghindari strees, mengurangi
makanan yang dapat menyebabkan alergi,
menghindari asap, mengurangi aktivitas
olahraga yang berat, dll.
Selain itu pasien juga dapat diberi tahu
tentang obat yang diperlukan dan cara
penggunaan, nama obat, dosis, serta
frekuensi penggunaannya.

KASUS
Seorang wanita umur 23 tahun
datang ke apotek dengan keluhan
batuk berdahak dengan lendir susah
dikeluarkan dan sesak napas disertai
mengi tetapi masih dapat berbicara
dan lama sebelumnya pernah
menggunakan obat asma.

Pengobatan pasien

Rekomendasi obat
Fartolin Expectorant (Fahrenheit)
Komposisi: per 5 ml mengandung
salbutamol sulfat 1,2 mg,guaifenesin
50 mg.
Dosis: 3 x sehari 1 sendok makan
Sesudah makan

Anjuran untuk pasien

Sedapat mungkin pajanan, atau


hindari faktor-faktor yang dapat
memicu timbulnya gejala asma.
Gunakan alat penyaring udara untuk
membantu udara didalam rumah
Bersihkan rumah setiap hari secara
teratur
Segera beristirahat dan
menggunakan obat asmanya pada
saat mengalami serangan asma

Bila asma kambuh atau terjadi


serangan asma yang tidak berhasil
diatasi oleh obat-obatan segera
untuk menghubungi dokter.
Istirahat dan melakukan tindakan
pencegahan merupakan cara terbaik
untuk mencegah timbulnya serangan
asma.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai