Asma Bronkial New
Asma Bronkial New
Oleh :
Wardha kasim
Elvira Rosa
PENGERTIAN
1. Asmatis alergis
Asmatis alergis adalah asma yang terjadi karena alergi terhadap
sesuatu zat atau antigen yang masuk kedalam tubuh dan
berakibat buruk terhadap tubuh. Penderita asmatis alergis disebut
sebagai penderita sesak napas karena gangguan metabolisme
tubuh, dimana kualitas hormone serta enzim penderita yang
lemah tidak mampu menetralisir zat atau antigen yang masuk
kedalam tubuh.
Faktor pencetus terjadinya asma alergis yaitu bahan-bahan
allergen antara lain: debu, bulu binatang, asap, dan allergen oral
yang berasal dari bahan makanan yang seperti udang, telur, ikan
laut dan susu serta obat-obat tertentu yang dapat menimbulkan
rekasi alergi seperti penisilin, sulfonamid, dll.
2. Asma bronkitis
Asma bronkitis adalah asma yang disebabkan karena
GEJALA
Gejala asma bersifat episodic, seringkali bersifat
reversibel dengan atau tanpa pengobatan.
Gejala awal asma berupa:
Batuk terutama pada malam atau dini hari.
Sesak napas.
Napas berbunyi yang terdengar jika pasien
menghembuskan napasnya (wheezing).
Rasa berat dan nyeri di dada.
Dahak sulit keluar.
kekurangan Oksigen).
Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adalah
dalam keadaan duduk.
Kesadaran menurun (letargi).
PENGOBATAN
Berdasarkan mekanisme kerjanya,
obat-obat asma dapat dibagi dalam
beberapa golongan sebagai berikut:
1. Obat Agonis reseptor beta2adrenergik
Bronkodilator ini merangsang
pelebaran saluran udara oleh
reseptor beta adrenergik.
Contohnya: Theophylline
salbutamol, terbutalin, Aminofilin
2. Obat Kortikosteroid
Obat ini dapat menghalangi respon
peradangan dan sangat efektif dalam
mengurangi gejala asma. Contohnya:
Betamethason, dexamethason
methylprednisolon, prednison.
3. Obat Antikolinergik
Obat ini bekerja menghalangi
kontraksi otot polos dan
pembentukan mukus yang
berlebihan di dalam bronkus oleh
asetilkolin. contohnya atropine dan
4. Obat Ekspektoran
Semua obat ini dapat mencairkan dahak
sehingga pengeluarannya dipermudah.
contoh dari obat ini yaitu bromheksin,
NH4Cl
dan
Kalium
iodide,
Ambroxol,Giaiefenesin.
5. Antihistamin
Seperti Ketotifen,Oxatomide, terutama di
gunakan untuk mengatasi asma yang di
sebabkan alergi ( misalnya serbuk
tumuhan dan zat-zat allergen lainnya yang
terhirup). Contoh lainnya: Loratadin,
cetirizine.
PENCEGAHAN
KASUS
Seorang wanita umur 23 tahun
datang ke apotek dengan keluhan
batuk berdahak dengan lendir susah
dikeluarkan dan sesak napas disertai
mengi tetapi masih dapat berbicara
dan lama sebelumnya pernah
menggunakan obat asma.
Pengobatan pasien
Rekomendasi obat
Fartolin Expectorant (Fahrenheit)
Komposisi: per 5 ml mengandung
salbutamol sulfat 1,2 mg,guaifenesin
50 mg.
Dosis: 3 x sehari 1 sendok makan
Sesudah makan
TERIMA KASIH