PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia dewasa ini sedang dihadapkan pada terjadinya transisi
epidemiologi, transisi demografi dan transisi teknologi, yang mengakibatkan
terjadinya perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi menjadi penyakit tidak
menular
(noncommunicable
diseases).
Terjadinya
transisi
epidemiologi
yang
paling
merasakan
dampaknya adalah
negara berkembang
termasuk Indonesia. Salah satu PTM yang menjadi masalah kesehatan yang
sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer
(Rahajeng,
2009).
(Dinkes DIY,
2013). Hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 menempatkan D.I Yogyakarta sebagai
urutan ketiga jumlah kasus hipertensi di Indonesia berdasarkan diagnosis dan/ atau
riwayat minum obat. Hal ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dari hasil riset
kesehatan dasar pada tahun 2007, dimana D.I Yogyakarta menempati urutan
kesepuluh dalam jumlah kasus hipertensi berdasarkan diagnosis dan/atau riwayat
minum obat (Kemenkes RI, 2013). Di Puskesmas Sedayu 2 tahun 2015 didapatkan
bahwa hipertensi menempati urutan kedua dari pasien rawat jalan.
Proporsi penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas yang mempunyai
kebiasaan merokok dan mengunyah tembakau cenderung meningkat menurut survei
Riskesdas tahun 2007, 2010 dan 2013, berturut-turut sebesar 34,2%, 34,7% dan
36,3% (Kemenkes RI, 2013).
Peran pemerintah sangat penting didukung juga oleh tingkat pengetahuan
keluarga maupun pasien dalam tindakan pencegahan komplikasi hipertensi
diharapkan dapat mengontrol tekanan darah yaitu mengurangi konsumsi garam,
membatasi lemak, olahraga teratur, tidak merokok dan tidak minum alkohol,
menghindari kegemukan atau obesitas. Perilaku seseorang adalah penyebab utama
menimbulkan masalah kesehatan, akan tetapi juga merupakan kunci utama
pemecahan. Perilaku merupakan faktor kedua terjadi perubahan derajat kesehatan di
masyarakat. Pengetahuan dalam pencegahan komplikasi hipertensi dilatarbelakangi
oleh tiga faktor yaitu faktor predisposisi meliputi pengetahuan, sikap, kepercayaan,
nilai, tradisi keluarga, faktor pendukung meliputi ketersediaan sumber fasilitas, faktor
pendorong meliputi sikap, perilaku, petugas kesehatan, anggota keluarga dan teman
dekat. Pengetahuan atau kognitif merupakan faktor dominan yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior). Perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan tentang faktor resiko hipertensi
pada remaja dan dewasa muda di Puskesmas Sedayu 2?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran tingkat pengetahuan tentang faktor resiko hipertensi
pada remaja dan dewasa muda di Puskesmas Sedayu 2
2. Tujuan Khusus
- Mengidentifikasi karakteristik responden
- Mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan responden terhadap faktor
resiko hipertensi
D. MANFAAT PENELITIAN
1.
Bagi Peneliti
Sebagai penerapan kuliah metodologi penelitian dan menambah pengalaman serta
pengetahuan dalam penelitian yang berkaitan dengan masalah pengetahuan
Judul
Penelitian
ebb
S
issaria
N
urhaya
P
enelitian
y
Chri
sty
Sina
ga.
n S. Y.
ti
Sekaran
(2011)
(2012)
(201
2)
amb
ubunga
ubunga
erbedaan
aran
Antara
Tingk
Pember
Antara
Ibu
at
ian
Tingkat
Hamil
Peng
Inisiasi
Kecem
Dengan
etah
Dini
asan
obese
uan
Dengan
Primigr
Dan Non
Tenta
Lama
avida
Obese
ng
Persalin
Hamil
Terhadap
Hiper
an Kala
Aterm
Lama
tensi
III
Dengan
Waktu
Pada
RB
Lama
Persalina
Masy
Mutiara
Persalin
arak
Bunda
an
at
Kota
Yang
Tasikm
Mero
alaya
kok
Pada
di
Tahun
RW
2011
Di
01
Kelur
ahan
Pond
ok
Cina
Beji
Depo
k
eto
eneli
enelitia
enelitia
enelitian
de
tian
ini
ini
ini
ini
merupa
bersifat
bersifat
meru
kan
observa
observasi
paka
peneliti
sional
onal
an
dengan
dengan
pene
observa
pendek
rancanga
litian
sional
atan
desk
dengan
cohort
Sectional
riptif
rancang
prospek
menggun
sede
an
tif
akan
rhan
Cohort
pendekat
Prospek
an
deng
tif
retrospek
Cross
an
tif
tekni
dengan
mengam
Pe
peng
bil
nel
ambi
sekunder
itia
lan
melalui
purp
rekam
osive
medis
data
samp
ling
deng
an
men
gam
bil
data
prim
er
deng
an
kuesi
oner
ari
ariab
ariable
ariabel
ariable
abl
le
bebas:
bebas:
bebas:
beba
Pember
Tingkat
ibu
Pe
ian
kecema
hamil
san
dengan
primigr
obese
avida
Variable
nel
masy
inisiasi
itia
arak
menyus
at
pero
ui dini
hamil
V
kok
V
aterm
ariable
Terikat:
ariable
le
Lama
Terikat:
terik
persalin
Lama
an Kala
persalin
III
an
tingk
Lama
V
ariab
at
terikat:
waktu
persalina
n
at
peng
etah
uan
nal
nivari
nivariat
isi
at
&
&
bivariat
bivariat
nivariat
nivariat
esi
idak
elaksan
da
besitas
mp
terdap
aan
hubung
sebelum
ula
at
inisiasi
an
hamil
hubun
menyus
antara
memiliki
gan
ui dini
kecema
pengaruh
yang
dapat
san
terhadap
signifi
mempe
pada
lama
kan
rcepat
primigr
persalina
antara
lama
avida
n kala I
usia,
persalin
dengan
pada ibu
jenis
an kala
lamany
hamil
kelami
III
multigra
n,
persalin
vida dan
tingka
an
kala
III
pada ibu
pendid
hamil
ikan,
baik
jenis
primigra
pekerj
vida
aan,
maupun
riwaya
multigra
vida
hipert
ensi,
sumbe
r
inform
asi
denga
n
tingka
t
penget
ahun
masya
rakat
yang
merok
ok
tentan
g
hipert
ensi