Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
5. 1. Konsep Perencanaan
Bangunan Museum Budaya Dayak memiliki tujuan utama sebagai wadah
memamerkan hasil karya seni warisan leluhur suku Dayak. Di dalam
kehidupannya, sejak dulu suku Dayak sangat menjunjung tinggi hubungan
kekerabatannya dengan alam dan sesamanya. Dalam hubungannya dengan
alamnya, suku Dayak sangat bersahabat. Dalam menjalin hubungan dengan
sesamanya, suku Dayak sangatlah terbuka. Maka dari itu persahabatan dengan
alam dan keterbukaan dengan sesamanya akan di cerminkan juga melalui
rancangan Museum Budaya Dayak yang akan mengekspose tentang warisan
warisan budaya nenek moyang suku Dayak.
Ruang
Luasan Ruang
PENERIMAAN
Luas (m)
Luas Parkir
motor
mobil
= 234 m
Sirkulasi 60%
Page 183
2761 m
- Lobby
Kapasitas 200 orang
Standar gerak (buffer sone area) = 0,65 m
Kebutuhan ruang gerak = 200 x 0,65 =130 m
Sirkulasi 150 % = 195 m
Total luas lobby
325 m
Loket
Perhitungan kapasitas 1000 orang
Terbagi dalam 5 kelompok 200 orang
1 loket melayani 50 orang 4 loket
Standar 3 m
Sirkulasi 20 % 0,6 m
14,4 m
Ruang Antrian
1 loket 1 baris antrean 4 baris, 50 orang / baris
Standar gerak (touch zone area) 0,28 m /orang
Luas ruang antrean = 50 x 0,28 x 4
56 m
Ruang Informasi
Kapasitas 2 orang
Standar 3,2 m/orang
Sirkulasi 20% 0,64 m
7,7 m
Pos Keamanan
Kapasitas 4 orang
Standar 3,2 m/orang
Sirkulasi 20 %
15,4 m
Lavatory
Perhitungan untuk 1000 orang
Standar kebutuhan
toilet 1 unit / 100 orang 10 unit
urinal 1 unit / 50 orang 20 unit
wastafel 1unit / 50 orang 20 unit
Luas lavatory
Toilet 10 x 1,5 x 1,9 = 28,5 m
Urinal 20 x 0,5 x 0,4 = 4 m
Page 184
44,8 m
40 m
Kelompok
Ruang
Luasan Ruang
PENGELOLA
Luas (m)
25,3 m
19,3 m
Ruang Manager
1 set meja kerja 2 m
2 kursi tamu 0,96 m
1 set almari 4 m
Sirkulasi 40%
Luas total
9,7 m
Page 185
115, 2 m
28,8 m
Ruang Rapat
Kapasitas 25 orang
50 m
Lavatory
Kapasitas 20 orang
5 toilet 5 x 1,5 x 1,9 = 14,25 m
4 urinal 4 x 0,5 x 0,4 = 0,8 m
2 wastafel 2 x 0,4 x 0,6 = 0,48 m
Sirkulasi 10%
Total luas lavatory
17,1 m
Kelompok
Ruang
Luasan Ruang
DOKUMENTASI
Luas (m)
Studio Presentasi
2meja gambar 2 x 2,5 m 5 m
1 meja diskusi 1,7 x 2 m 3,4 m
6 kursi 0,6 x 0,8 2,88 m
1 meja kerja 0,76 x 1,7 m 1,3 m
1 almari 4 m
Sirkulasi 40%
Luas total
23,2 m
Studio Foto
4 x 4 m
16 m
Lab. Foto
1 almari 4 m
1 meja kerja 0,76 x 1,7 m 1,3 m
Page 186
8,1 m
Kelompok
Ruang
Luasan Ruang
PENDIDIKAN
Luas (m)
Perpustakaan
Bagian Peminjaman & Pengembalian
2 unit meja komputer 2 x 0,8 x 0,6 = 0,96 m
2 unit kursi 2 x 0,8 x 0,8 = 1,28 m
2 unit meja buku 2 x 0,8 x 0,6 = 0,96 m
Sirkulasi 20%
Luas = 4,8 m
Area Baca
20 rak buku 20 x 2 x 0,6 = 24 m
20 meja baca 20 x 1,2 x 0,8 = 19,2 m
40 kursi baca 40 x 0,5 x 0,5 = 10 m
2 unit meja komputer 2 x 0,8 x 0,6 = 0,96 m
2 unit kursi 2 x 0,8 x 0,8 = 1,28 m
Sirkulasi 40 %
Luas = 77, 6 m
Luas Total
82,4 m
Kelompok
Ruang
Luasan Ruang
PENUNJANG
Luas (m)
Cafetaria
Kapasitas 50 orang
Standar ruang gerak 1,6 m/orang
Sirkulasi 20%
Luas total
96 m
Gift Shop
Kapasitas 50 orang
Standar ruang gerak 1,6 m/orang
Page 187
Ruang administrasi 3 x 3 = 9 m
Sirkulasi 20%
Luas total
106,8 m
Lavatory
Kapasitas 20 orang
5 toilet 5 x 1,5 x 1,9 = 14,25 m
4 urinal 4 x 0,5x 0,4 = 0,8 m
2 wastafel 2 x 0,4 x 0,6 = 0,48 m
Sirkulasi 10%
Total luas lavatory
17,1 m
Kelompok
Ruang
Luasan Ruang
SUPER SECURE
Luas (m)
150 m
11,8 m
9,6 m
Kelompok
Ruang
Luasan Ruang
PEMELIHARAAN
KOLEKSI
Luas (m)
115,2 m
Page 188
56,2 m
Laboratorium Konservasi
R. Penyimpanan sementara 60 m
Lab. Penelitian 60 m
R. Konservasi 40 m
R. Karantina 40 m
Luas total
150 m
80 m
Lavatory
Kapasitas 20 orang
5 toilet 5 x 1,5 x 1,9 = 14,25 m
4 urinal 4 x 0,5x 0,4 = 0,8 m
2 wastafel 2 x 0,4 x 0,6 = 0,48 m
Sirkulasi 10%
Total luas lavatory
17,1 m
Kelompok
Ruang
Luasan Ruang
SERVICE
Luas (m)
Ruang MEE
Ruang pompa 9 m
Ruang trafo & genset 15 m
Ruang kontrol 9 m
Luas total
33 m
Ruang AHU
Kapasitas 20 unit AHU
1 unit 0,6 x 2 = 1,2 m
Page 189
Sirkulasi 20%
Luas total
28,8 m
19,1 m
Gudang
3 rak 3 x 1 x 2 = 6 m
1 lemari 2 m
Sirkulasi 200%
Luas total
24 m
Kelompok Penerimaan
: 3264,3 m
Kelompok Pengelola
: 265,4 m
Kelompok Dokumentasi
: 47,3
Kelompok Pendidikan
: 82,4
Kelompok Penunjang
: 219,9 m
: 171,4 m
Kelompok Pemeliharaan
: 418,3 m
Kelompok Service
: 122
: 4591 m
Budaya Dayak diasumsikan berjumlah 300 karya, yang terdiri dari 100 lukisan, 25
patung, 20 keramik, 50 fotografi, 50 grafis, 10 desain arsitektur, 30 kriya tekstil,
dan 15 kriya kayu.
Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya
Page 190
BENDA PAMER
DIMENSI
JUMLAH KARYA
LUAS AREA
TOTAL LUAS
PENGAMAT (m)
Kecil
25
4.91
122.8
Sedang
15
7.01
105.2
Besar
11.23
56.1
Kecil
15
11.85
177.8
Sedang
10
17.36
173.6
Besar
30.60
153
Kecil
15
11.85
177.8
Kecil
20
4.91
98.2
Sedang
10
7.01
70.1
Besar
11.23
56,2
Kecil
20
4.91
98.2
Sedang
7.01
35.0
Besar
11.23
22.4
Desain Arsitektur
Sedang
10
17.36
173.6
Kriya Tekstil
Sedang
10
7.01
70.1
Besar
10
11.23
112.3
Kecil
20
11.85
237
Lukisan
Patung
Keramik
Foto Grafi
Grafis
Kriya Kayu
1.939,4
bangunan Museum Budaya Dayak ini diasumsikan berjumlah 110 karya, yang
terdiri dari 60% karya dua dimensi dan 40% karya tiga dimensi.
BENDA PAMER
Benda 2D
DIMENSI
JUMLAH KARYA
LUAS AREA
TOTAL LUAS
PENGAMAT (m)
Kecil
25
4.91
122.7
Sedang
10
7.01
70.1
Page 191
Benda 3D
Besar
11.23
33.6
Kecil
20
11.85
237.0
Sedang
10
17.36
173.6
Besar
30.60
30.60
667,6
RUANG
KAPASITAS
LUAS
JUMLAH
LUAS RUANG x
RUANG
RUANG
JUMLAH RUANG
TOTAL
LUAS
( m )
RUANG (m)
200 karya
1.395,3
1.939,4
70 Karya
667,6
667,6
2.607
Area Penerimaan
: 3264,3 m
Area Pengelola
: 265,4 m
Area Dokumentasi
: 47,3
Area Pendidikan
: 82,4
Area Penunjang
: 219,9 m
: 171,4 m
Area Pemeliharaan
: 418,3 m
Area Service
: 122
Area Pameran
: 2.607 m
Page 192
Page 193
5. 2. Konsep Perancangan
5. 2. 1. Konsep Penyajian Objek Pamer Pada Museum Budaya Dayak
- Objek Pamer 2 Dimensi
Page 194
Diletakkan di Lantai
Klasifikasi
Materi Objek
Objek visual
Visual
Vertikal
Lukisan dan
(2 Dimensi)
Fotografi
Patung
Keramik
Desain Arsitektur
Horizontal
(miniatur rumah
(3 Dimensi)
adat)
Kriya Tekstil
Kriya kayu
Page 195
Bangunan
Fasad utama bangunan mengarah ke bundaran Joeang ( ke arah barat daya ), dianggap sebagai
view yang paling potensial. Di sini, bundaran Joeang menjadi point interest yang berada di area
sekitar site. Dipertimbangkan juga dari arah orientasi bangunan lainnya yang terletak tepat di
sekitar bundaran Joeang.
Page 196
- Sirkulasi
Dari arah kota
IN
Jalan masuk dan keluar yang di bedakan
yang
OUT
berfungsi
untuk
mengurangi
Keterangan :
meredam kebisingan
dapat
membantu
meredam
kebisingan
Bangunan
meredam kebisingan
memperindang
menjadi peneduh
dan
Vegetasi
memperindang
dan
menjadi peneduh
Bangunn
Vegetasi
memperindang
Vegetasi
dan
memperindang
Penggunaan shader pada sisi barat dan timur bangunan, untuk mereduksi cahaya
matahari. Vegetasi di letakan pada sisi sisi bangunan akan lebih baik juga untuk
mereduksi cahaya matahari yang akan masuk ke bangunan
Pencapaian
dan
langsung
juga
dapat
mengesankan
kemampuan
Page 198
Pola sirkulasi ruang yang berkesan bersahabat dan terbuka dapat diwujudkan
dengan pola sirkulasi linier.
Linier
- Bentuk kotak dan bentuk lengkung. Bentuk - bentu k ini akan di padukan dengan
addition, substraction, dan unification pada penciptaan bentuk 3 dimensi.
Page 199
- Elemen garis horizontal, vertical, dan garis lengkung. Garis garis ini akan
menjadi elemen pendukung dalam penciptaan bentuk bangunan.
Garis Lengkung
Garis Vertikal
Garis Horizontal
- Pengaplikasian atap datar pada bentuk elemen pengatap disertai dengan adanya
tanaman rambat.
Page 200
- Menerapkan pola koridor type single loaded corridor ( terbuka pada satu sisi
bidang ) dan type koridor yang terbuka pada kedua sisinya. Koridor yang terbuka
pada satu sisi bidang ( type single loaded corridor), akan di terapkan pada ruang
dalam dan di antara ruang dalam dan ruang luar. Type koridor yang terbuka pada
kedua sisinya akan di ciptakan pada area luar.
Garis Horizontal
Garis Vertikal
Penciptaan
warna
yang
memberi
kesan
alami
dan
ramah
dalam
Page 201
- Penggunaan material yang berasal dari alam dan bertekstur halus yang
dipadukan dengan material buatan.
- Penerapan ornament motif Dayak ke dalam tampilan faade. Ornamen ini akan
ditampilkan padaelemen pengatap, tiang,dan elemen pembatas.
Page 202
Page 203
Skala Intim
Skala Normal
- penciptaan proporsi dengan rasio 1/1. proporsi dengan rasio 1/1 diciptakan pada
ruang ruang yang intensitas kegiatannya sedikit dan lebih privat.
Proporsi 1/1
Skala Monumental
- penciptaan proporsi dengan rasio 4/1 dan 6/1 pada ruang - ruang publik.
Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya
Page 204
Proporsi 4/1
Proporsi 6/1
5. 2. 9. Konsep Warna
- Penciptaan warna yang memberi kesan alami dan ramah adalah warna hijau (
mewakili tumbuhan ), coklat ( mewakili warna kayu dan tanah ),biru ( mewakili
warna air dan langit ), putih (warna yang dekat dengan kita, ramah, dan mudah
dikenali).
Page 205
Terbuka :
Pemanfaatan penghawaan & pencahayaan yang berasal dari luar. Bukaan di
perbanyak dan diperlebar utk dapat menyalurkan udara dan cahaya dari luar.
Penggunaan pencahayaan & penghawaan buatan juga di terapkan di dalam ruang.
Penggunaan pencahayaan buatan Pencahayaan buatan menggunakan general
lighting dengan downlight system & spotlight (area pamer). Sedangkan
penghawaan buatan dengan sistem AC.
Sistem AC Terpusat
Sistem AC Split
Pemanfaatan Pencahayaan Buatan
Page 206
Ruang
Pameran (sangat sensitif)
Pameran (sensitif)
Pameran (kurang sensitif)
Material
Benda-benda
dari
kertas, hasil print, kain,
kulit, berwarna
Lukisan cat minyak,
dan tempera, kayu
Kaca, batu, keramik,
logam
5 - 10
15 - 20
30 - 50
5
20 - 50
Page 207
- Penggunaan material yang berasal dari alam yang diterapkan pada material pada
akses jalan yang ada di dalam lingkungan site.
- Penciptaan plaza dan boulevard (pembatas antara ruang jalan dengan tapak).
Obyek pameran yang berupa benda tahan cuaca seperti patung dapat diletakan
beberapa buah di bagian plaza di area depan museum. Plaza ini juga dapat
digunakan untuk kegiatan kegiatan pagelaran seni budaya yang bersifat
temporer.
Gambar 5. 3. Plaza
Page 208
5. 2. 13.
Analisis Utilitas
Jaringan listrik
Penanggulangan kebakaran
Penangkal petir
Page 209
ini diperlukan adanya water tower sebagai tempat penampungan air. Ketinggian
water tower minimal 3 meter diatas posisi outlet (kran).
Sistem Sanitasi
Kotoran atau limbah dari bangunan secara umum dibedakan menjadi 2
macam yaitu limbah cair dan limbah padat. Limbah cair berupa buangan air kotor
yang berasal dari lavatory, urinoir, WC, wastafel dan air kotor dari dapur.
Sedangkan limbah padat dapat berupa kertas, sisa makanan, debu serta buangan
padat lainnya.
Sistem Drainase
Sistem pengairan air hujan secara garis besar dialirkan dari atap ke talang,
PLN sebagai sumber listrik utama dan generator set sebagai sumber cadangan
apabila sumber utama mati.
Page 210
PLN
Sumber tenaga berasal dari PLN yang kemudian disalurkan ke main
distribution panel unit elektrikal di ruang servis kemudian di alirkan ke
setiap distribution panel (DP) ssuai kebutuhannya.
Generator set
Tenaga listrik yang memproduksi listrik tegangan tinggi.
Hydrant box
Fire Extinguisher
Hydrant
Page 211
Penangkal Petir
Untuk mencegah terjadinya bahaya dan kerugian akibat sambaran petir,
Page 212
Page 213
DAFTAR PUSTAKA
Ching, Francis D.K. Architecture : Form, Space, and Order 2nd Edition. John
Wiley & Sons. Kanada.1996.
De Chiara, Joseph & Michael J. Crosbie. Time Saver Standards for Building
Types 4th Edition. McGraw-Hill. Singapura.2001.
Riwut, Nila. Maneser Panatau Tatu Hiang : Menyelami Kekayaan Leluhur.
Yogyakarta. 2003.
Neufert, Ernst. Data Arsitek Edisi Kedua. Jakarta. 1990.
Panero, Julius. Dimensi manusia dan Ruang Interior. Jakarta. 1979.
Tim Penulis. Arsitektur Tradisional Kalimantan Tengah. Depdikbud Provinsi
Kalimantan Tengah.
White, Edward T. Buku Sumber Konsep. Kotak Pos 4848. Bandung.
Wilkening, Fritz. Tata Ruang. Kanisius. Yogyakarta.1987.
Dinas Pariwisata Kalimantan Tengah
http: //www.kalteng.go.id
http: //www.betang.com
http: //www.kaltengpos.com
http: //www.borneonews.com
http: //www.wikipedia.com
http: // www.google.com
http: //www.yahoo.com
http: //www.indonesia.go.id
214