Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Hutan

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan
tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang
luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide
sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan
merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat
menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran
rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.

Hutan merupakan suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan atau


tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.

Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun.
Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim
saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak
berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas.

Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan
kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya.
Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna
yang hangat dan lembab, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya.
Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga
yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian
penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.

Kehutanan
Kehutanan adalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan
melestarikan hutan untuk kepentingan manusia.

Berdasarkan Undang-Undang
Undang-Undang Republik Indonesia No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, definisi kehutanan
adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan
yang diselenggarakan secara terpadu.

Teori Kehutanan
Menurut Simon (1998), perkembangan teori pengelolaan hutan dapat dikelompokkan ke dalam
dua kategori, yaitu kategori kehutanan konvensional dan kategori kehutanan modern (kehutanan
sosial).

Kehutanan Konvensional
Teori pengelolaan hutan yang termasuk ke dalam kehutanan konvensional adalah penambangan
kayu atau timber extraction (TE) dan perkebunan kayu atau timber management (TM).
Kehutanan Modern
Kehutanan sosial adalah pengelolaan hutan sebagai sumberdaya atau forest resource
management (FRM) dan pengelolaan hutan sebagai ekosistem atau forest ecosystem
management (FEM). Keduanya disebut juga dengan istilah lain Sustainable Forestry
Management (SFM). Ketiga teori pengelolaan hutan tersebut, secara evolutif berkembang, sejak
dari mulai penambangan kayu (TE) hingga sampai pada pengelolaan ekosistem hutan (FEM).

Perubahan Konsep Kehutanan


Kehutanan merupakan aspek ekologis yang berada di atas permukaan bumi, kehutanan dari segi
pembentukannya terdiri dari 2 (dua) cara, yaitu terbentuk alamiah dan buatan. Perkembangan
tehnologi telah menciptakan teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan alam, dengan dasar
tersebut pengelolaan hutan lebih dititikberatkan kepentingan secara menyeluruh. Bumi dengan
segala macam didalam dan di permukaan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh manusia
sebagai penghuninya. Pengelolaan hutan sebaiknya diselaraskan dengan pengelolaan sumber
daya alam yang lainnya, sehingga pemanfaatan sumber daya dapat terjalin dengan baik dan
menguntungkan.

Catatan kritis pembangunan kehutanan berbasis masyarakat

 Pertama, dari sisi kelembagaan ekonomi masyarakat belum terbentuk.


 Kedua, dari sisi sosial-politik, dalam kebijakan pembangunan masyarakat belum memiliki
posisi sebagai subyek secara utuh.
 Ketiga, keinginan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar hutan, maupun
peningkatan pendapatan negara, jelas meminimalkan semangat ekologis.

Kehutanan yang berkelanjutan


Program ini harus tetap memperhatikan ketahanan dan kelestarian dari ekosistem hutan.

Bacaan lanjutan

 Charles H. Stoddard Essentials of Forestry. New York: Ronald Press, 1978.


 G. Tyler Miller. Resource Conservation and Management. Belmont: Wadsworth
Publishing, 1990.
 Chris Maser. Sustainable Forestry: Philosophy, Science, and Economics. DelRay Beach:
St. Lucie Press, 1994.
 Hammish Kimmins. Balancing Act: Environmental Issues in Forestry. Vancouver:
University of British Columbia Press, 1992.
 Hart, C. 1994. Practical Forestry for the Agent and Surveyor. Stroud. Sutton
Publishing. ISBN 0-86299-962-6
 Herb Hammond. Seeing the Forest Among the Trees. Winlaw/Vancouver: Polestar
Press, 1991.
 Hibberd, B.G. (Ed). 1991. Forestry Practice. Forestry Commission Handbook 6. London.
HMSO. ISBN 0-11-710281-4
 "Forestry" in the Encyclopaedia Brtitannica 16th edition. New York: E.B., 1990.

Anda mungkin juga menyukai