Anda di halaman 1dari 2

Pada pengukuran debit aliran sungai pada praktikum lapangan digunakan

metode larutan (delution method) di Kali Siwungu. Dimana metode ini umum
digunakan untuk mengukur debit pada jenis sungai yang aliran airnya tidak
beraturan (turbulent). Pada pengukuran metode ini digunakan larutan yang
memiliki sifat-sifat tertentu dan menurut Church, (1974) dalam Gordon et al.,
(1992) dalam Asdak, (2002), larutan atau bahan-bahan tersebut harus dalam
bentuk yang mudah larut dalam air sungai, bersifat stabil, mudah dikenali dalam
konsentrasi rendah, tidak meracuni biota perairan dan tidak menimbulkan dampak
negatif yang permanen pada badan perairan, relatif tidak mahal.
Metode larutan dilakukan pada sungai yang dangkal, berbatu, dan sungai
yang memiliki derajat turbulensi tinggi, sehingga tidak mungkin menggunakan
current meter. Metode larutan didasarkan pada perhitungan perbedaan konsentrasi
ion yang terkandung dalam air dan menggunakan alat Electric Conductivity Meter
(EC-Meter). Dalam pengukuran digunakan garam dapur (NaCl), yang mudah
didapat dan tidak berpengaruh terhadap tanaman maupun ikan.
Pada pengukurannya dimana pertama dilakukan pengukuran nilai
konduktivitas air sungai dalam keadaan normal. Setelah itu dituangkan larutan
garam pada aliran sungai, kemudian dilakukan pengadukan yang tegak lurus
dengan arah aliran. Selanjutnya diukur perubahan nilai konduktivitas tiap 5 detik
sampai nilai konduktivitas menjadi normal kembali.
Dan berdasarkan data yang dihasilkan dari pengukuran tersebut didapatkan
variasi nilai konduktivitas pada air sungai tersebut. Variasi nilai tersebut kemudian
dihitung nilai debit aliran sungai dengan menggunakan rumus :
c

Q=
(

( C nC n1 )
2

)
max

.(t nt n1)max

Q : debit sungai (liter/detik)


c : konsentrasi Cl
C : konduktivitas

t : waktu (s)
Sehingga berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai debit
aliran sungai yaitu 0,08349 liter/detik
Dan juga berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat dibuat kurva variasi
nilai konduktivitas. Dimana kurva tersebut terlihat mengalami kenaikan dan
penurunan seiring dengan lamanya waktu pengukuran dengan interval 5 detik.
Nilai maksimal yakni 244 saat 65 detik. Dan nilai kembali normal 0 pada saat
detik ke 155.
300
250
200
150
Konduktivitas
100
50
0
-50

20

40

60

80

100

120

140

Periode
Gambar 1. Kurva konduktivitas air Sungai Siwungu

160

180

Anda mungkin juga menyukai