Anda di halaman 1dari 6

Catatan 5

DESAIN DAN ANALISIS KEAMANAN JARINGAN

“Enkripsi dan Dekripsi”

Oleh :

Tity Yusi

88392 / 07

Pendd. Teknik Informatika

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
A. Enkripsi

1. Pengertian Enkripsi

Enkrisi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan agar tidak mudah untuk
dibaca, kecuali oleh seseoang yang memiliki keahlian khusus. Algoritma kriptografi klasik
merupakan algoritma penyandian yang sudah ada sebelum zaman digital, dan yang termasuk
dalam sistem kriptografi simetri adalah algoritma yang memiliki kunci yang sama dalam
melakukan enkripsi dan dekripsi.

Algoritma kriptografi klasik pada dasarnya terdiri dari cipher substitusi dan cipher
transposisi, dimana kunci untuk enkripsi dan dekripsinya sama. Banyak sekali contoh algoritma
kriptografi klasik seperti Caesar Cipher, Vigenere Cipher, dan Playfair Chipher. Namun,
algoritma-algoritma tersebut masih rentan terhadap serangan dan memiliki banyak kelemahan.
Algoritma kriptografi klasik pada umumnya dapat dikalahkan dengan melakukan metode analisis
frekuensi ataupun teknik terkaan. Dengan kelemahan inilah yang melahirkan lahirnya algoritma
kriptografi modern. Walaupun banyak kelemahan dari algoritma kriptografi klasik, namun
kriptografi klasik dapat dijadikan sebagai sumber pemahaman konsep dasar kriptografi, dan dari
kelemahan-kelamahan itulah didapat suatu algoritma baru yang lebih aman terhadap serangan-
serangan yang ada.

2. Aspek Keamanan Enkripsi

Enkripsi selain menyandikan pesan juga menyediakan beberapa aspek keamanan. Berikut
aspek keamanan kriptografi :

1. Kerahasiaan (confidentiality), layanan yang digunakan untuk menjaga isi pesan dari
siapapun yang tidak berhak untuk membacanya.

2. Integritas data (data integrity), layanan yang menjamin bahwa pesan masih asli/utuh atau
belum pernah dimanipulasi selama pengiriman.

3. Otentikasi (authentication), layanan yang untuk mengidentifikasi kebenaran pihak-pihak


yang berkomunikasi (user authentication) dan untuk mengidentifikasi kebenaran sumber
pesan (data origin authentication).

4. Nirpenyangkalan (non-repudiation), layanan untuk mencegah entitas yang berkomunikasi


melakukan penyangkalan, yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman atau
penerima pesan menyangkal telah menerima pesan.
B. Dekripsi

Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks disebut dengan Enkripsi. Sementara


proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula disebut dengan Dekripsi. Kunci
adalah parameter yang digunakan untuk transformasi dekripsi dan enkripsi.

Berikut adalah gambaran tentang hubungan Enkripsi dan Dekripsi :

Chiper Substitusi

• Ini adalah algoritma kriptografi yang mula-mula digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar
(sehingga dinamakan juga caesar chiper), untuk menyandikan pesan yang ia kirim kepada para
gubernurnya.

• Caranya adalah dengan mengganti (menyulih atau mensubstitusi) setiap karakter dengan
karakter lain dalam susunan abjad (alfabet).

• Misalnya, tiap huruf disubstitusi dengan huruf ketiga berikutnya dari susunan akjad. Dalam hal
ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf (yaitu k = 3).

Tabel substitusi:

pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C

Contoh. Pesan

AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX

disamarkan (enskripsi) menjadi

DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA

Penerima pesan men-dekripsi chiperteks dengan menggunakan tabel substitusi, sehingga


chiperteks

DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA

dapat dikembalikan menjadi plainteks semula:


AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX

• Dengan mengkodekan setiap huruf abjad dengan integer sebagai berikut: A = 0, B = 1, …, Z =


25, maka secara matematis caesar chiper menyandikan plainteks pi menjadi ci dengan aturan:

ci = E(pi) = (pi + 3) mod 26 (1)

dan dekripsi chiperteks ci menjadi pi dengan aturan:

pi = D(ci) = (ci – 3) mod 26 (2)

• Karena hanya ada 26 huruf abjad, maka pergeseran huruf yang mungkin dilakukan adalah dari
0 sampai 25. Secara umum, untuk pergeseran huruf sejauh k (dalam hal ini k adalah kunci
enkripsi dan deksripsi), fungsi enkripsi adalah

ci = E(pi) = (pi + k) mod 26 (3)

dan fungsi dekripsi adalah

pi = D(ci) = (ci – k) mod 26 (4)

Catatan:

1. Pergeseran 0 sama dengan pergeseran 26 (susunan huruf tidak berubah)

2. Pergeseran lain untuk k > 25 dapat juga dilakukan namun hasilnya akan kongruen dengan
bilangan bulat dalam modulo 26. Misalnya k = 37 kongruen dengan 11 dalam modulo 26,
atau 37 ? 11 (mod 26).

3. Karena ada operasi penjumlahan dalam persamaan (3) dan (4), maka caesar chiper
kadang-kadang dinamakan juga additive chiper.

C. Plain Teks

Teks dokumen datang dalam dua rasa - rich text dan teks biasa. Rich text mendukung
karakter standar ASCII, termasuk nomor, simbol, dan ruang, tetapi tidak mendukung semua jenis
format teks. Oleh karena itu anda tidak dapat menerapkan tebal, miring, atau bergaris bawah
gaya, dan tidak dapat menggunakan berbagai font atau ukuran font dalam sebuah dokumen teks
biasa.

Karena teks biasa tidak mengandung informasi tentang ukuran teks atau gaya, ini adalah cara
yang paling efisien untuk menyimpan teks. Dokumen teks polos sering membutuhkan waktu
sekitar kurang dari setengah ukuran dokumen teks kaya "yang mengandung jumlah karakter
yang sama. Inilah sebabnya mengapa file log , yang berisi data "log" yang dihasilkan oleh sebuah
program, biasanya disimpan dalam format teks biasa.

Anda dapat menggunakan editor teks dasar seperti Notepad atau WordPad (untuk Windows)
atau TextEdit (untuk Mac) untuk menciptakan sebuah dokumen teks biasa. Program pengolah
kata yang lain juga dapat membuat dokumen teks biasa, namun anda mungkin harus
menggunakan perintah "Save As ..." dan memilih pilihan teks biasa saat menyimpan file. Perlu
diketahui bahwa jika Anda mengubah dokumen teks kaya ke file teks biasa, Anda akan
kehilangan format diterapkan pada teks.

Sejak mengkonversi teks ke teks biasa kaya menghapus pemformatan teks, proses ini dapat
digunakan untuk strip semua gaya dari teks yang diformat. Misalnya, jika Anda menggunakan
Windows, Anda dapat menyalin teks dari dokumen diformat dan paste ke Notepad, yang hanya
mendukung teks biasa. Jika Anda menyalin teks yang Anda baru saja disisipkan ke Notepad, teks
tidak terformat akan disalin ke clipboard . Lain kali Anda menyisipkan teks, itu akan disisipkan
sebagai teks biasa. Jika Anda menggunakan Mac, Anda dapat melakukan hal yang sama dengan
TextEdit, tapi karena program ini mendukung rich text, Anda akan perlu memilih → Format
Membuat Teks Plain setelah menyisipkan teks ke dalam program.

D. Chiper Text
Chipertext merupakan metode enkripsi dengan menggeser deretan karakter yang sudah
ditentukan. Beberapa software yang diproteksi dengan serial number menggunakan metode ini untuk
kombinasinya. Software yang didistribusikan shareware, trialware maupun evaluation version
menggunakan metode kombinasi serial number untuk melindungi software yang dibuat. Versi
Shareware dan evalution version mungkin saja menggunakan Nag Screen atau mungkin ada fungsi dari
software yang tidak dapat digunakan jika tidak di register dengan serial number yang tepat.

Ada beberapa metode serial number yang digunakan :

1. Tidak memperhatikan Nama user, biasanya serial number ini dapat digunakan oleh semua
user. Metode yang dipakai biasanya adalah membagi suatu bilangan dengan bilangan
tertentu kemudian sisa hasil baginya yang digunakan.
Contoh :
Misalkan kombinasi serial number dengan mod
” Angka dari 1000001 sampai 3000001 kemudian mod 87184.
” Jika sisa hasil baginya 0 maka cetak hasil pembagiannya.
” Sisa hasil pembagiannya itulah yang digunakan untuk memproteksi software.
2. Memperhatikan Nama User, serial number akan berbeda untuk setiap user name yang
berbeda. Metode ini menggunakan kombinasi yang dari hasil enkripsi user name yang
digunakan. Ada berbagai macam metode untuk mengenkripsi user name tersebut, dari
hasil enkripsi itulah yang merupakan serial number yang valid untuk satu user name
tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni :
a. Input Karakter.
Merupakan inputan karakter yang nantinya di enkripsi sehingga menghasilkan kode
enkripsi.
b. Deretan Karakter merupakan Kunci yang akan digeser.
dari inputan diatas maka digeser berdasarkan deretan karakter.
c. Kunci Penggeser, kita ambil serial number dari volume drive C:.
nilai serial number dari volume drive C biasanya bilangan hexadesimal sehingga
perlu dirubah ke bilangan ascii.
d. Output Karakter.
hasil dari proses berupa kode kombinasi serial number.

Anda mungkin juga menyukai