Sebuah penguat (amplifier) mengindikasikan level daya output dan input. Hitunglah
penguatan dayanya dalam satuan rasio dan dalam satuan desibel (dB) untuk kondisi-kondisi
berikut ini:
a. Pin = 1 mW, Pout = 100 W
b. Pin = 4 W, Pout = 2 W
c. Pin = 6 mW, Pout = 12 mW
d. Pin = 25 mW, Pout = 2.5 mW
Solusi
a.
b.
c.
AP = Pout/Pin = 12mW/6mW = 2
AP(dB) = 10 log10(2) = (10)(0.3) = 3 dB
d.
Perhitungan bandwidth dalam artikel yang lalu (klik disini untuk membaca), frekuensi cutoff
atas dan bawah adalah frekuensi saat output dayanya menjadi separuh dari daya inputnya.
Jadi penguatan dayanya adalah kali (-3 dB) atau 2 kali (+3 dB).
Penguatan tegangan dari suatu sistem juga bisa dinyatakan dalam satuan dB. Untuk
menurunkan persamaan penguatan tegangan (Av) dari penguatan daya (AP), kita
mengasumsikan resistansi input dan resistansi beban memiliki nilai yang sama. Lalu, dengan
menggunakan definisi dari penguatan daya yang didefinisikan pada persamaan 3, kita
dapatkan pernguatan tegangan dalam dB :
dan menghasilkan
persamaan 4
Contoh Soal 2
Rangkaian penguat (amplifier) ditunjukkan pada gambar 2 . Hitung penguatan tegangan dan
penguatan daya dalam satuan dB. Berikut kondisi dari amplifier:
Zin = 10 k, RL = 600 , Vin = 20 mVrms, Vout = 500 mVrms
Gambar 2 Sistem
penguat/amplifier menggunakan op-amp
Solusi
Penguatan tegangan dari amplifier (penguat) adalah
persamaan 5
persamaan 6
Contoh Soal 3
Ubahlah bentuk desibel berikut ini ke dalam bentuk perbandingan/rasio :
a. AP = 25 dB
b. AP = -6 dB
c. Av = 10 dB
d. Av = -6 dB
Solusi
Sebagaimana penjelasan di atas, penguatan adalah perbandingan antara daya output dengan
daya input. Level daya juga bisa direferensikan dengan standar daya 1 mW. Pada kasus ini,
level daya dinyatakan dalam bentuk dBm dan memiliki persamaan
persamaan 7
Apabila level daya direferensikan dengan standar 1 W, maka memiliki bentuk dBW
persamaan 8
Contoh Soal 4
Nyatakan daya-daya berikut ini ke dalam bentuk dBm dan dBW
a. P1 = 0.35 W
b. P2 = 20 mW
c. P3 = 1000 W
d. P4 = 1 pW
Solusi :
Banyak voltmeter memiliki skala khusus yang telah dikalibrasi dalam desibel. Pada kasus ini,
tegangan dinyatakan menggunakan bentuk dBV dengan tegangan referensinya sebesar 1
Vrms. Secara umum, suatu pembacaan yang dinyatakan dalam bentuk dBV memiliki
persamaan matematis :
persamaan 9
Contoh Soal 5
Rangkaian pada gambar 3 menunjukkan tiga tahap umum pemrosesan sinyal pada receiver
radio AM dan FM.
b.
c.
d.
Perhatikan bahwa level daya (dalam dBm) di setiap tahapan-tahapan outputnya lebih mudah
dihitung karena karena merupakan hasil penjumlahan dari level daya (dalam dBm) dan
penguatan dari tiap-tiap tahapan (dalam dB). Inilah alasan utama mengapa dalam banyak
rangkaian komunikasi lebih umum menyatakan level daya dalam bentuk desibel daripada
dinyatakan dalam watt.