Garis Besar
Hydraulic cylinder berfungsi untuk menggerakan perlengkapan kerja
(attachment) sesuai pengguna. Dan perinsip kerjanya mengubah tenaga fluida
menjadi tenaga mekanik. Hydraulic cylinder memiliki aluran oil inlet dan outlets
pada bagian head end (piston rod end) dan bottom end. Dengan menerapkan
tekanan oli pada kedua ujungnya, maka oli tersebut secara bergantian dipaksa
masuk dan keluar dari silinder sehingga batang piston dipindahkan maju mundur.
Cylinder seperti ini disebut dengan cylinder bertindak sebagai ganda dan
digunakan dalam buldoser dan ekskavator hidrolik, dll
Cara Kerja :
3. Pioston
Piston meluncur sepanjang sisi cylinder. Dipasang di sekitar lingkar piston
luar ini packings dan cincin piston yang dirancang untuk mencegah kebocoran oli.
Karena kedua piston dan cylinder terbuat dari baja, maka wear ring yang terbuat
dari bahan kain-gembung dilingkapi bakelit sehingga piston tidak langsung
menyentuh bagian dalam dinding cylinder, yang mencegah permukaan baja tidak
rusak oleh gesekan.
U-packing atau sliper seal dipasang untuk mencegah kebocoran oli dari
lingkaran antara piston dan cylinder. Ketika tekanan hidrolik diterapkan ke sisi
hallow dari U-packing, lip (bagian menonjol keluar) yang mendorong cylinder
dan piston untuk mencegah kebocoran oli. Tetapi jika tekanan hidrolik diterapkan
pada arah yang berlawanan, akan menghasilkan kebocoran oli. Oleh karena itu, 2
set U-packings masing-masing dalam arah berlawanan harus digunakan untuk
mencegah kebocoran oli dari kedua arah sehingga tekanan hidrolik dapat
diterapkan dari kedua arah.
Untuk slipper seal, tekanan hidrolik dapat diterapkan dari kedua arah.