Anda di halaman 1dari 2

Kingdom: Animalia Phylum: Arthropoda Subphylum: Hexapoda Class: Insecta

Ordo: Odonata Subordo: Zygoptera Superfamily: Coenagrionoidea Family:


Coenagrionidae Genus: Agriocnemis Species: Agriocnemis pygmaea (Rambur, 1842)
Anjing tanah dikenal sebagai serangga berukuran sedang, berwarna coklat terang hingga
gelap, memiliki kulit pelindung yang tebal yang hidup di dalam tanah, dengan sepasang
tungkai depan termodifikasi berbentuk cangkul untuk menggali tanah dan berenang.
Orang Jawa menyebutnya orong-orong, di tanah Sunda disebut gaang, sementara dalam
bahasa Toba disebut singke. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai mole cricket, atau
"jangkrik tikus mondok". Semua anggotanya termasuk dalam keluarga Gryllotalpidae.
Serangga yang kadang-kadang ditemukan berlari cepat di sudut pekarangan ini dapat pula
terbang hingga sejauh 8km dalam musim kawin. Hewan muda memiliki sayap yang
pendek. Hewan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan pada musim dingin melakukan
hibernasi. Pada musim kawin hewan ini dapat menghasilkan suara melalui mekanisme
mirip jangkrik (dengan organ stridulasi), namun dengan suara yang jauh berbeda.
Suaranya bersifat monoton, tanpa jeda, dan amat mengganggu pendengaran. Bila lubang
persembunyiannya didekati, ia akan berhenti bersuara namun akan memulai lagi begitu
merasa gangguan berlalu.
Anjing tanah memakan segala, meskipun pada dasarnya ia adalah karnivora. Menunya
adalah larva-larva serangga lain atau cacing. Bila kekurangan makanan ia akan memakan
akar dan rumput-rumputan. Akibat tindakan yang terakhir ini anjing tanah kadang-kadang
digolongkan sebagai hama tanaman. Pemangsanya bermacam-macam, mulai dari burung,
ayam, tikus, segung, hingga rubah.

Daur hidup anjing tanah.


Anjing tanah adalah hewan yang agak jarang terlihat karena lebih suka bersembunyi
dalam lubang dan aktif pada malam hari mencari makan. Habitat yang disukai adalah
ladang yang kering, pekarangan, serta lapangan rumput. Hewan ini dapat ditemukan di
semua tempat, kecuali daerah dekat kutub bumi.
Perannya dalam kehidupan manusia tidak terlalu penting. Hewan ini kadang-kadang
digolongkan sebagai hama karena perilakunya merusak perakaran atau juga
memakannya. Di Asia Timur hewan ini kadang-kadang digoreng dan disantap.
Pemelihara burung juga menjadikan orong-orong sebagai bagian pakan hidup. Sekresi
yang dihasilkan orong-orong di Cina menjadi bahan pengobatan, dan sekarang mulai
diteliti khasiatnya secara farmasi.

Anjing tanah di beberapa tempat berstatus terancam punah karena peralihan habitat dan
erosi tanah. Pembasmian akibat dianggap hama juga mengganggu kehidupannya.
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Orthoptera
Upaordo: Ensifera
Superfamili: Grylloidea
Famili: Gryllotalpidae

Anda mungkin juga menyukai