Anda di halaman 1dari 7

Manfaat Buah Nanas Buah nanas merupakan sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari

Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Nanas mempunyai nama latin Ananas comusus. Nama nanas
sendiri berasal dari kata anana yang mempunyai arti buah yang sangat baik.
Sebagaimana yang diketahui, buah nanas adalah buah yang memiliki bentuk menyerupai
buah pinus dan memiliki aroma yang sangat khas dan tajam dengan rasa campuran asam dan
manis namun sangat menyegarkan karena kandungan airnya yang cukup tinggi.

Buah nanas banyak banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan. Juga
mengandung kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan
enzim bromelain. Enzim bromelain merupakan suatu enzim protese yang bekerja sebagai
pemecah protein dan berkhasiat sebagai anti radang, membantu melunakkan makanan di
lambung, serta menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan seratnya dapat
mempermudah
buang
air
besar
pada
penderita
sembelit.
Melihat banyaknya kandungan zat bergizi yang ada pada buah nanas, maka perlu diketahui
bahwa buah nanas memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut ini akan
manfaat-manfaat dari buah nanas.
1. Menurunkan Tekanan Darah

Berkat kandungan kaliumnya, nanas bermanfaat membantu mengendalikan tekanan


darah tinggi. Seratnya mampu mencegah penyerapan lemak di saluran cerna sehingga
tidak terjadi penimbunan di pembuluh darah yang bisa berakibat naiknya tekanan
darah.

2. Menurunkan Berat Badan

Enzim proteiolitik pada nanas menghambat penyerapan lemak dalam saluran


pencernaan hingga terbuang bersama feses. Selain itu, vitamin C-nya juga
menggiatkan proses pembakaran lemak sehingga tidak menumpuk di dalam tubuh.

3. Mengobati Asam Urat

Enzim bromelain dan kandungan kaliumnya membuat nanas bersifat diuretik yang
efektif dalam membantu mengatasi masalah asam urat. Namun, jangan mengonsumsi

nanas yang terlalu matang karena kandungan alkoholnya akan mengakibatkan


kenaikan kadar asam urat.
4. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Kandungan serat dan vitamin C pada nanas dapat membantu sembelit dan
menghambat penyerapan lemak untuk kemudian dibuang keluar tubuh. Oh ya, enzim
protease pada bromelainnya mampu mencerna protein.

5. Mengatasi Perut Kembung

Nanas mengandung bromelain, sebuah zat yang mampu membantu memecah


makanan sehingga dapat mengurangi kembung dalam perut. Selain itu bromelain juga
efetif untuk mengurangi peradangan setelah operasi, mengobati pembengkakan
hidung saat mengalami infeksi sinusitis, dan mengurangi rasa sakit dari
oesteoarthritis.

6. Menguatkan Tulang

Nanas juga salah satu buah yang populer untuk membantu menguatkan tulang.
Kandungan mangan di dalamnya dibutuhkan untuk membentuk struktur tulang agar
lebih padat. Anda bisa memperoleh 73% kebutuhan mangan dengan mengonsumsi
nanas dalam sehari.

7. Mencegah Batuk Akibat Flu dan Demam

Karena kandungan vitamin C yang cukup tinggi, nanas mampu membantu memerangi
virus penyebab flu. Sekalipun Anda sedang menderita flu, cukup efektif
memanfaatkan nanas sebagai obat alami. Adalah bromelain di dalam nanas yang
membantu melancarkan dahak sehingga batuk lekas sembuh.

8. Menjaga Kesehatan Gigi

Khasiat buah nanas dapat menjaga kesehatan gigi, ini karena buah nanas mengandung
vitamin C yang dapat membantu pencegahan plak pada gigi juga penyakit gusi.

9. Mengatasi Sembelit

Sembelit dapat disebabkan karena kurangnya makanan berserat. Makanan yang


mengandung serat dapat berupa buah-buahan, salah satunya adalah nanas. Caranya,
minum jus buah nanas. Pilih buah nanas yang tidak terlalu masak. Pilih buah nanas
yang masih asam.

10. Menguatkan Kekebalan Tubuh

Manfaat nanas yang satu ini bersumber dari kandungan asam amino esensial maupun
non-esensial yang ada di dalam buah berwarna kuning cerah ini. Kedua senyawa
tersebut memang sudah lama dikenal ampuh menguatkan kekebalan tubuh serta
membantu tubuh mengatasi rasa lelah.

11. Menjaga Kesehatan Kulit

Buah nanas dapat digunakan untuk mengatasi masalah peradangan kulit. Caranya,
ambil setengah bagian buah nanas yang sudah masak. Kupas kulitnya lalu parut. Pakai
hasil parutan nanas untuk menggosok bagian kulit yang mengelupas dan bersisik.
Lakukan kegiatan ini pada malam hari sebelum tidur. Esok harinya, baru dicuci.

Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, buah nanas tidak boleh tidak boleh
dikomsumsi secara berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping dan memicu
timbulnya penyakit. Berikut beberapa efek samping dan penyakit yang timbul apabila
mengkomsumsi buah nanas secara berlebihan.

Tingginya asam oskalat yang terkandung dalam buah nanas dapat memicu
pembentukan batu ginjal apabila dikomsumsi secara berlebihan.

Efek samping buah nanas lainnya yaitu buah nanas dapat memicu rematik. Hal ini
karena di dalam saluran cerna, buah nanas dapat terfermentasi menjadi alkohol. Dan
ini dapat memicu rematik. Sehingga penderita radang sendi dan rematik dianjurkan
untuk membatasi konsumsi nanas.

Buah nanas yang masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi sehingga mampu
meningkatkan kadar gula. Dengan demikian, penderita diabetes, sebaiknya jangan
mengkonsumsi nanas secara berlebihan.

Biasanya setelah makan nanas segar, mulut dan lidah akan terasa gatal. Nah, ada cara
sederhana untuk menghindari rasa gatal setelah makan buah nanas. Sebelum buah
nanas dimakan, rendamlah potongan buah nanas tersebut dengan menggunakan air
garam.

Buah nanas muda memiliki potensi sebagai abortivum, yaitu sejenis obat yang dapat
menggugurkan kandungan. Oleh sebab itu, nanas bisa dimanfaatkan untuk
melancarkan terlambat haid. INGAT: Nanas muda untuk menggugurkan kandungan.
Dengan begitu perempuan hamil dilarang mengkonsumsi nanas muda.

Demikian artikel tentang Manfaat Buah Nanas. Buah nanas banyak dijadikan dalam bentuk
selai agar mempermudah untuk dikomsumsi. Tapi ada baiknya komsumsilah buah nanas yang
segar karena kandungan zat-zat bergizi dan mineralnya belum hilang dalam proses
pembuatan
selai.
Semoga bermanfaat. Jagalah kesehatan Anda. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Terima Kasih.

PEMERIKSAAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR METODE H2S


Menjawab permintaan mas Putut dalam kolom shoutmix tentang artikel yang terkait
laboratorium, berikut artikel tentang Pemeriksaan Kualitas Bakteriologis Air dengan
menggunakan metode H2S. Tulisan ini mengacu pada Pedoman Pemeriksaan Kualitas
Bakteriologis Air Untuk Daerah Perdesaan Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Tahun 1997.
Latar belakang pemeriksaan bakteriologis air dengan metode

H2S antara lain bahwa keberadaan bakteri coliform didalam air diasosiasikan dengan
organisme penghasil hidrogen sulfide/H2 S (Allen & Geldreich-1975). Berdasarkan kepastian
adanya H2s dalam air tersebut sekaligus merupakan indikator adanya bakteri coliform (Manya
dkk, 1982).
Terdapat cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengetahui kepastian tersebut (adanya
coliform karena faktor H2S ini). Mengapa sederhana? Karena pengambilan dan pemeriksaan
sampel dapat langsung dilakukan dengan tabung reaksi/botol yg telah berisi media yang
sudah dipersiapkan. Botol dengan media ini selanjutnya dieramakan/inkubasi pada suhu
ruangan (26oc 37oc) selama 1 3 hari (mulai dari 18 jam). Untuk menilai hasil pekerjaan ini
digunakan indikator dengan adanya perubahan warna botol media yang menjadi hitam.
Pemeriksaan kualitas bakteriologis air dengan menggunakan metode H2S ini mempunyai
beberapa keuntungan sekaligus kerugian. Beberapa keuntungan dapat kita sebutkan antara

lain sederhana, mudah, cepat, murah, peralatan dan media mudah diperoleh, serta tidak
memerlukan keahlian khusus, karena cukup dengan pelatihan sederhana petugas sudah
mampu melakukan pemeriksaan.
Selain beberapa keuntungan tersebut, juga terdapat kerugian, diantaranya metode ini bersifat
kualitatif, sehingga tidak terukur percise dalam bentuk satuan (range atau angka).
Berdasarkan uji coba, hasil yang didapat kurang sensitif dibanding dengan metode tabung
ganda. Walaupun persentasenya kecil, masih terdapat satu sampel yang sama didapat, namun
berbeda hasil dengan menggunakan ke-dua metode ini. Metode H2S ini mempunyai
sensitivitas yang baik (>80%), jika digunakan pada uji sampel air dengan kadar bakteri
tinggi, namun kurang sensitif jika frekuensi keberadaan bakteri dalam air rendah.
Peralatan dan media pemeriksaan bakteriologis kualitas air dengan metode H2S antra lain :

Kompor

Tabung reaksi dg tutup ulir / botol bertutup tahan panas

Sterilisator (autoclave, drying oven)

Lampu spiritus

Timbangan

Pipet (1 ml , 10 ml )

Gelas ukur, erlenmeyer

Rak tabung

Botol media

Lain-lain (Ph lakmus, spidol, label)

Sodium thiosulfate

Kertas saring

Pepton (bakteriological peptone)

Dipotasium hydrogen phospate

Ferric ammonium citrate

Teepol

Aquadest/aquabi dest

Prosedur pembuatan Media pemeriksaan


1. Pepton : 40,0 GR ; K2HPO4 : 3,0 GR ; FAC : 1,5 GR ; NA2S2SO4 : 1,0 GR ; dan
aquabidest 1.000 ml.
2. Tambahkan Teepol 2,0 ml
3. Dipanaskan sambil diaduk perlahan lahan sampai larutan homogen/merata, kemudian
diamkan sampai dingin.
4. Masukan kertas saring berlipat (8 x 8 cm) kedlm tabung/botol media, kemudian pipet
larutan media 1 ml untuk sampel 20 ml, & 2,5 ml untuk sampel 100 ml.

5. Tabung-tabung tersebut disteril pada suhu 121 oc selama 15 kemudian dikeringkan


(oven 60 oc selama 30).
6. Dinginkan, simpan media pada suhu 4 8 oc.

Prosedur pemeriksaan dan pembacaan hasil

Ambil 1 tabung media.

Masukan sampel air 20 cc atau sampai tanda batas kedalam tabung/botol media (lewat
mulut tabung diatas nyala api ,agar tetap steril).

Simpan di rak tabung pada suhu ruangan selama 1 3 hari.

Jika tahapan diatas sudah dilakukan, maka pembacaan hasil untuk memastikan keberadaan
bakteri coliform dalam air bersih pada sampel pemeriksaan dapat dilakukan dengan dua cara,
kualitatif dan semi kualitatif.
Dengan cara kualitatif, hasil negatif jika tidak terjadi perubahan warna, hasil positif (+), jika
terjadi perubahan warna pada media menjadi hitam / ke-hitaman. Sedangkan dengan cara
Semi kualitatif, dpat dijelaskan sebagai berikut :
Botol 100 ml :

Warna hitam dalam waktu 1 3 hari berarti mengandung 1 bakteri/100 ml.

Warna hitam pekat dalamwaktu < 24 jam berarti mengandung > banyak bakteri/100
ml.

Tabung 20 ml :

Warna hitam dalam waktu 1 3 hari berarti mengandung > 5 bakteri/100 ml.

Warna hitam pekat dalam waktu < 24 jam berarti mengandung > 50 bakteri/100 ml.

Anda mungkin juga menyukai