Oleh Kelompok 3
Tingkatan Manajer
Top
Man
age
men
t
Middle
Management
Lower Management
Fungsi Manajemen
Perencanaan
Pengorganisasian
Kepemimpinan
Pengendalian
Peran-peran Manajemen
Interpersona Informasiona Decision
Maker
l
l
Simbolis
Pemimpin
Penghubung
Pemantau
Penyampai
Juru Bicara
Pengusaha
Pengelola
gangguan
Alokasi SD
Perunding
Keahlian Manajemen
Keahlian Teknikal
Keahlian ini mencakup pengetahuan dan keahlian dalam bidang
khusus tertentu, seperti perekayasaan, computer, akuntansi, atau
pabrikasi.
Keahlian Konseptual
Keahlian konseptual adalah keahlian yang harus dimiliki manajer
untuk berpikir dan berkonsep tentang situasi yang abstrak dan rumit.
Peran
Susunan atau anggapan perilaku yang kita harapkan dan
kehendaki disebut peranan sosial
Peranan sosial menggambarkan hak, tugas, kewajiban, dan
perilaku yang sesuai dengan orang yang memegang posisi
tertentu
Dalam organisasi formal peran digambarkan secara eksplisit
dalam manual organisasi dan diatur berdasarkan hukum
Pemimpin organisasi harus mendidik anggota agar
berperilaku sesuai posisinya
Struktur Sosial
Studi keperilakuan manusia yang sistematis bergantung pada
dua fakta
Pertama, orang-orang bertindak secara teratur dengan pola
berulang
Kedua, orang-orang tidak mengisolasikan bentuk, tetapi mereka
saling berhubungan
Memasukkan struktur sosial yang mengacu pada hubungan
yang dipolakan antara berbagai subsistem sosial dalam individu
memungkinkan struktur tersebut berfungsi dalam masyarakat,
organisasi sosial, atau kelompok sosial
Budaya
Satu sudut pandang yang pada saat bersamaan dijadikan jalan hidup oleh masyarakat
Tidak ada masyarakat tanpa budaya dan budaya tidak eksis diluar masyarakat
Budaya meliputi sistem kepercayaan umum yang sesuai dengan gaya perilaku atau
pemikiran, dan pengetahuan teknis yang diharapkan, serta menentukan cara
melakukan sesuatu
Budaya merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota
organisasi
Budaya dapat dibagi menjadi tiga faktor mendasar:
1.
Struktural
2.
Politis
3.
Emosional
Negara
Jarak
an
Kekuasa
Ketidakpas
an
tian
Individuali
sme
Kuantita
s
Australia
36
51
90
61
Cina
80
60
20
50
Perancis
68
86
71
43
Jerman
35
65
67
66
Indonesia
78
48
14
46
Jepang
54
92
46
95
Belanda
38
53
80
14
Filipina
94
44
32
64
USA
40
46
91
62
10
Turki
66
85
37
45
Komitmen Organisasi
Sejauh mana seorang karyawan memihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut
Karakteristik komitmen organisasi:
1. Keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai dan
tujuan organisasi
2. Kemauan untuk sekuat tenaga melakukan yang diperlukan
untuk kepentingan organisasi
3. Keinginan yang kuat untuk menjaga keanggotaan dalam
organisasi
Pengembangan Komitmen
Organisasi
Identifikasi: pemahaman atau penghayatan terhadap
tujuan organisasi
Keterlibatan:
perasaan
terlibat
dalam
suatu
pekerjaan atau perasaan bahwa pekerjaan tersebut
adalah menyenangkan
Loyalitas: perasaan bahwa organisasi adalah
tempatnya bekerja dan tinggal
Menciptakan Loyalitas
Karyawan
Memberikan
kompensasi
yang
menarik
/
kompetitif
dibandingkan perusahaan lain
Membuat kondisi kerja yang nyaman dan fasilitas kerja yang
baik
Memberikan tugas yang menantang atau menarik
Mempraktekan manajemen terbuka dan manajemen partisipatif
Memperhatikan persoalan yang dianggap penting oleh
karyawan dan menjaga keadilan perlakuan terhadap karyawan
dalam perusahaan
Konflik
Konflik
Peran
Konflik
Kepentin
gan
Konflik Peran
Konflik peran timbul karena dua perintah berbeda yang
diterima secara bersamaan dan pelaksanaan atas salah satu
perintah saja akan berakibat diabaikannya perintah yang lain
Perintah pertama berasal dari kode etik profesi dan perintah
kedua
berasal
dari
sistem
pegendalian
manajemen
perusahaan.
Konflik peran merupakan gejala psikologis yang bisa
menimbulkan ketidaknyamanan kerja dan menurunkan
motivasi kerja
Konflik peran berdampak negatif terhadap perilaku karyawan
seperti menimbulkan ketegangan, penurunan komitmen
organisasi, dan penurunan kinerja
Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan antara pekerja dan keluarganya
sangat merugikan karyawan dan perusahaan.
Konflik kerja dan keluarga berpengaruh negatif
terhadap kinerja karyawan
Perbedaan Individu
Terdiri
dari
karakteristik
kepribadian,
persepsi, nilai, dan sikap.
Karakteristik tetap utuh ketika individu
bergabung dalam organisasi.
Organisasi dapat menimbulkan perubahan
terhadap individu, yang akan tampak pada
perilaku individu tersebut
Motivasi
Sesuatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong,
mengaktifkan, menggerakkan, dan mengarahkan perilaku
seseorang.
Motivasi ada dalam diri manusia terdorong karena:
1. Keinginan untuk hidup
2. Keinginan memiliki sesuatu
3. Keinginan akan kekuasaan
4. Keinginan pengakuan
Pemberdayaan
Meningkatkan motivasi guna mengurangi kesalahan dan
mendorong karyawan untuk bertanggung jawab thd tindakannya
Meningkatkan & mengembangkan kreativitas dan inovasi
Mendorong peningkatan kualitas produk & jasa
Meningkatkan
kepuasan
karyawan ke pelanggan
pelanggan
dengan
mendekatkan
sekerja
dalam
meningkatkan
Berperilaku Etis
Etika: seperangkat aturan/norma/pedoman yang mengatur
perilaku manusia baik yang harus dilakukan maupun ahrus
ditinggalkan,
yang
dianut
oleh
sekelompok
manusia/masyarakat/profesi
Etika juga meliputi suatu proses penentuan yang kompleks
tentang apa yang harus dilakukan seseorang dalam situasi
tertentu
Proses itu meliputi penyeimbangan berbagai pertimbangan
dari sisi dalam dan luar yang didasari oleh sifat dari kondisi
unik, melalui pengalaman maupun pembelajaran
Pengemban
gan
Efektivitas
Karyawan
Mengelola
dan
Bekerja
dalam
Dunia
Multikultu
ral
Fleksibili
tas
Dasar Motivasional
Organisasi
Menarik dan Menahan Orang
Peranan Kinerja dapat Diandalkan
Perilaku Spontan dan Inovatif
Kerja Sama
Perlindungan
Ide Konstruktif
Sikap yang Sesuai
Sesi Diskusi