Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

USULAN DAN KESIMPULAN

4.1 USULAN IMPLAN SENDI LUTUT


Dalam prototype implant sendi lutut menggunakan bahan bulk HDPE(High Density
Poly thylene) sebagai alternative pembuatan tibial tray yang memiliki kemiripin pada
UHMWPE. Dimana penelitian bulk HDPE dibuat dengan pemanasan tanpa tekanan yang
kemudian diiradiasi untuk meningkatkan sifat mekanik. Dan HDPE lebih murah dan mudah
didapat. Pada komponen tibial yang dibuat dari paduan berbasis Titanium yang memiliki sifat
iokompobilitas. Namun, akan tetapi titanium mempunyai kelemahan sebagai material
implant, karena titanium murni memiliki struktur Kristal HCP, yang bersifat getas dan
mempunyai modulus Young yang tinggi (120GPa) dibandingkan modulus young tulang yang
hanya 30GPa.
Dan material yang digunakan itu terdiri dari :
-

Molybdenum
Cobalt
Cromium

Adapun

molybdenum memilki kekurangan

dengan munculnya klorosis di daun tua ,

kemudian menjalar ke daun muda begitu juga pada tulang manusia pada pembuatan implant
sendi lutut. Sedangkan cobalt memiliki kekurangan mengurangi pembentukan hemoglobin
dan fiksasi nitrogen, jika kekurangan cobalt dan vitamin B12 lainnya dalam tahap parah,
dimungkinkan mengalami anemia pernisiosa. Dapat pula seseorang mengalami kerusakan
saraf.
Maka usulan yang baik itu adalan prototype implant sendi lutut terbuat dari HDPE (High
Density Polye-thylene) yang terbuat dari polimer karena HDPE lebih murah dan mudah
didapat, kekuatan tinggi, ringan, tahan korosi, dibuat dengan pemanasan tanpa tekanan,
memiliki sifat mekanik yang tinggi dan juga memiliki sifat kemiripan yang sama dengan
UHMWPE sedangkan dengan menggunakan UHMWPE dengan memodifikasi metode agar
dapat meningkatkan ketahanan mekaniknya,permukaannya yang halus dapat menghasilkan
gesekan rendah dengan material lain sehinggga dapat meningkatkan ketahanan ausnya.
Kekerasan UHMWPE semakin meningkat seiring bertambahnya dosis iradiasi pada kisaran

0-500kGy dengan nilai kekerasan 64-68shore. Dan UHMWPE memiliki harga jual yang
tinggi.
4.2 KESIMPULAN

Di Indonesia banyak ditemukan bahan biomaterial, sehingga perlu untuk di review ulang
atas kelayakannya terlebih lagi akan di gunakan pada implan sendi tulang. Bahan yang
dipakai dalam implant sendi tulang adalah alumina (Al 2O3) dan hidroxyapatite
[Ca10(PO4)6(OH)2]. Adapun bahan yang digunakan dalam implan sendi lutut yaitu :
1. Stainless steel
2. Cobalt- chromium alloys
3. Titanium dan titanium alloys
4. Uncemented implans
5. Tantalum
6. Polyethylene
7. Zirconium
8. Oxinium oxidized zirconium:
Pemilihan bahan untuk implan tulang disesuaikan dengan sifat mekanik dan kegunaan
bahan. Contoh seperti stainless steel direkomendasikan dalam implant untuk tulang yang
menahan beban tapi gerakan gesekan tidak terlalu banyak seperti lutut begitu juga dengan
bahan yang lainnya. Adapun material yang cocok untuk dijadikan bahan implan yaitu :
Komposisi yang cocok untuk menghindari reaksi yang merugikan pada jaringan
tubuh.
Ketahanan yang baik terhadap degradasi
Ketahanan yang baik untuk mempertahankan siklus daya tahan pembebanan
dengan tulang sendi
Modulus yang rendah untuk meminimalisir bone resorption
Ketahanan yang tinggi untuk meminimalisasi wear-debris generation
Dalam pembuatan komponen implant sendi lutut ini dari bulk HDPE ( High Density
Polye-thyelene). Implan sendi lutut sendiri dapat bertahan 20-25 tahun setelah
dilakukan pengoperasian.

Anda mungkin juga menyukai